• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 25 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Pendidikan

Tak Ada Kata Terlambat untuk Belajar

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Pendidikan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: vk

Ilustrasi. Foto: vk

0
BAGIKAN

SALAH satu tanda seseorang dikehendaki kebaikan oleh Allah ta’ala adalah ketika Allah jadikan ia mampu memahami agama dengan baik, mampu mengerti seluk-beluk agama dengan baik, dan tentunya ini adalah harapan dan keinginan semua orang beriman, Nabi SAW bersabda:

مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ

“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan jadikan ia faham dalam agama” (H.R Bukhari no:71, Muslim no:1037).

BACA JUGA: Orang yang Tertipu Ilmu Menurut Imam Al-Ghazali

ArtikelTerkait

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

Ketika seseorang diberikan kelebihan ilmu, terutama ilmu agama, ini adalah sesuatu yang membedakan derajat dirinya dengan derajat orang lain yang tidak berilmu, Allah ta’ala menyinggung permasalahan ini dalam beberapa ayatnya dalam al-Quran di antaranya:

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

“Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”. (al-Zumar: 9)

Allah juga berfirman:

وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (al-Mujadilah:11).

Namun terkadang cita-cita yang tinggi lagi mulia ini tidak sesuai dengan ekspektasi kita, niat hati ingin belajar, namun umur sudah uzur, tekad jiwa untuk menuntut ilmu, tapi fisik sudah melemah, hafalan sering lupa, akhirnya berkecil hati dan surut semangat untuk meraih kemuliaan ilmu, terlebih lagi ketika membaca petuah arab:

التعلم في الصغر كالنقش على الحجر والتعلم فى الكبر كالنقش على الماء

“Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu dan belajar di waktu besar bagai mengukir di atas air”

Benar demikian adanya, namun tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang mustahil, ketika kita sungguh-sungguh, ikhlas dalam beramal dan belajar, pasti Allah akan memberikan pertolongan, bantuan dan taufiqNya dalam belajar kita, pasti ada jalan, agar bersemangat, tengoklah ayat-ayat berikut ini:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-Ankabut : 69)

إِنَّ اللهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan” (QS. Al-Ankabut: 128)

Selain kita membaca firman-firman Allah yang memberi kita motivasi, akan lebih baik juga jika kita membaca sedikit biografi para ulama kita, para ulama yang belajar di waktu yang bisa dikatakan sudah telat untuk belajar, namun kesungguhan mereka dan taufiq dari Allah ta’ala, akhirnya pun mereka sukses dalam belajar, berikut kita bawakan dua biografi ulama islam berikut:

1 Al-Imam Al-Qaffal Al-Marwazi

Beliau adalah Imam penduduk Khurasan dalam madzhab Syafi’iyyah.

Beliau mulai menuntut ilmu ketika beliau sudah menginjak usia 30 tahun. Allah memberkahi beliau hingga mengungguli orang orang yang se masa dengan beliau, dan menjadi orang yang paling fakih.

Berkata Syaikh Abu Muhammad : aku mendengar Qaffal berkata: “aku mulai belajar dalam kondisi tidak dapat membedakan antara (harakat) اختصرتُ dan اختصرتَ“

Al imam Ibnu Shalah berkata: “saya kira maksud beliau adalah kata pertama yang ada pada kitab mukhtashar karya Al Muzani, yakni ucapan beliau

اختصرتُ هذا من علم الشافعي

“Aku meringkas (kitab ini) dari ilmunya Imam As Syafi’i. Maksud beliau adalah beliau tidak bisa membedakan dalam bahasa Arab antara dhammah dan fathah yang ada pada ta’ dhamir)”.

Tapi dengan izin Allah, beliau menjadi salah satu ulama pembesar dalam madzhab syafii, lihat: (thobaqot syafiiyyah kubro karya As Subki 5/54.)

BACA JUGA: Carilah Ilmu Agama dan Ilmu Pengetahuan

2 Al-Imam Hasan ibnu Ziyad al-Lu’lui

Beliau adalah salah satu dari murid-murid Imam Abu Hanifah al-Nu’man, Hasan ibnu Ziyad yang wafat sekitar tahun 204 hijriah, dikisahkan tentang bagaimana beliau menuntut ilmu dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim hal:50

دخل حسن بن زياد فى التفقه وهو ابن ثمانين سنة، ولم يبت على الفراش أربعين سنة فأفتى بعد ذلك أربعين سنة

“Hasan ibnu Ziyad mulai belajar agama ketika beliau menginjak umur 80 tahun, semenjak itu beliau tidak tidur malam di atas kasurnya selama 40 tahun kedepan, (ketika sudah berumur 120 tahun) kemudian beliau menduduki kursi fatwa, memberi fatwa sampai 40 tahun kedepan (hingga beliau wafat)”.

Dua ulama di atas merupakan contoh dari sekian banyak ulama kita yang berhasil sukses walau belajar di masa tua. Masih ada contoh-contoh yang lain, namun minimal kisah tersebut bisa memotivasi kita bahwa tak ada sesuatu yang tak mungkin walaupun kita sudah telat belajar, yang perlu kita lakukan adalah tetap belajar dan jangan menyerah, berusaha dan tidak putus asa, senantiasa meminta bimbingan Allah, pasti akan Allah beri jalan. Wallahu a’lam. []

SUMBER: BIMBINGAN ISLAM

 

Tags: alquranbelajarIkhlasilmu
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Spirit Sedekah di Era Pandemi COVID-19

Next Post

Bolehkah Shaf Shalat Pria Sejajar dengan Shaf Wanita?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim, Pijakan Aqidah, Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim, qawwam

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim

15 Desember 2024
anak, ibu, nasihat, PESANTREN, surga, nama anak, percaya diri, disiplin

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

3 Agustus 2024
Cara Memilih Guru, upah mengajar agama, adab kepada guru, pesantren, adab seorang guru, guru, pendidikan

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

23 Mei 2024
Hukum Menyekolahkan Anak

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

16 Februari 2023
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Umar bin Abdul Aziz

10 Ciri Orang yang Ga Mau Bayar Utang!

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Keutamaan Berbakti kepada Orangtua, Anak

Berapa Usia Anak dari Bapak Ini?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

11 Adab Jima yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2023
0
Adab Jima

ISLAM telah mengajarkan kita segala sesuatu, bagaimana kita makan, memakai pakaian. Apakah disana ada sunah yang menjelaskan bagi orang Islam...

Lihat LebihDetails

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

Pemuda Sering Istimta’, Bagaimana Menghentikannya?

Oleh Saad Saefullah
29 Mei 2022
0
Pokok Maksiat, Makna Kata Fitnah, luka

Segala sesuatu yang mendatangkan keburukan dan fitnah pada diri Anda, hendaknya Anda jauhi.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.