• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Orang Positif Dekat dengan Kebaikan dan Kebahagiaan

Oleh Laras Setiani
4 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: pinterest

Foto: pinterest

0
BAGIKAN

HIDUP penuh dengan pikiran negatif dan berpikiran positif, tentu sangat jauh berbeda dampaknya. Entah dampak dalam iangka panjang atau jangka pendek.

Selanjutnya terserah kita, mau menjalani hidup dengan pikiran yang seperti apa. Namun sudah pasti akan mudah bagimu melihat sebuah kebahagian bila kau hidup dengan pikiran yang selalu positif.

BACA JUGA: Kenapa Kita Harus Husnudzan?

Kalau kamu berpikiran positif maka akan mudah bagimu untuk merasa bahagia, segala sesuatunya akan dilihat dan diambil sisi positifnya, sisi baiknya.

ArtikelTerkait

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

Termasuk dalam memaknai musibah, ujian hidup dan hal-hal menyakitkan dan menyulitkanmu.

Berbeda saat kamu tipikal orang yang selalu berpikiran negatif, kau tak akan mudah merasa senang, segalanya kamu lihat dari sisi negatif ya, bahkan dalam memaknai hidup kamu akan merasa betapa Allah tidak adil atas apa yang terjadi dan menimpamu.

Orang berpikiran positif itu akan mudah memaafkan, mudah memberikan kesempatan pada orang lain yang melakukan kesalahan, terutama pada dirinya sendiri.

Ia juga mampu melihat segala yang terjadi dari sudut pandang yang berbeda, tidak mudah menghakimi.

Sementara orang yang selalu berpikiran negatif, cenderung mudah menyalahkan orang lain, mencari kesalahan orang lain.

Selain itu juga cenderung lari dari tanggung kawannya, mengkambing hitamkan orang lain, waktu ataupun keadaan.

Yang selalu berpikiran negatif akan sulit tenang, Iya selalu sibuk mencurigai, mencari sisi negatifnya, tak mudah mempercayai orang lain.

Berbeda dengan orang yang berpikiran positif, yang mudah baginya untuk berhusnudzon pada orang lain, pada sesuatu yang belum dilihatnya sendiri atau didengarnya sendiri.

Advertisements

Enaknya jadi orang yang berpikiran positif itu, dia tipikal yang pekerja keras, gak mudah putus asa, pejuang tangguh, pantang menyerah, tidak menyalahkan takdir saat gagal dan lebih memperbaiki kualitas dan usaha.

Sementara yang selalu berpikiran negatif, cenderung lebih suka jalan pintas, gampang mengeluh dan mudah putus asa. Inginnya yang mudah dan instan namun pengen hasilnya yang banyak.

Mudah menemukan kebahagiaan atau melihat kebahagiaan, sebab ia bisa melihat segala sesuatunya dari sisi positif, ia gampang bahagia dari hal-hal yang sederhana.

Gampang menemukan pertemanan, gampang beradaptasi dan mudah diterima keberadaannya.

BACA JUGA: Belajar Husnudzan dari Kisah Ibunda Aisyah RA

Orang dengan pikiran negatif, susah beradaptasi, susah mengambil segala sesuatunya dari sisi positifnya.

Susah menerima kebaikan orang lain, kadang susah menerima atau melihat orang lain lebih baik dari dirinya, cenderung iri. []

SUMBER: HUMAIROH

Tags: bahagiaHusnudzankebaikannegatifpositif
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menyoal Siksa Kubur

Next Post

Si Tampan Mushab bin Umair, Duta Rasul ke Madinah

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

14 Juni 2025
Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

13 Juni 2025
Makmum, Shalat,

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

11 Juni 2025
Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

8 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Penyebab Suami Selingkuh, Ciri Lelaki Pengumbar Janji, Marriage

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Yahudi, Iran

Menyerang Iran: Analisis Sejarah, Karakter, dan Daya Tempur

Oleh Saad Saefullah
16 Juni 2025
0

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman, Tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

Orang kaya punya akses ke pengacara, asuransi, bahkan kadang bisa "membeli" perlindungan hukum.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.