• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Ternyata Ada Hemat Pangkal Rugi, Kok Bisa?

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Okezone

Foto: Okezone

0
BAGIKAN

Oleh: Tanto Dikdik Arisandi, Solok, Sumatera Barat

SALAH satu sifat harga adalah menunjukkan kualitas dari apa yang dihargainya itu.  Kualitas bagus, harga pun akan naik. Walaupun memang tidak selalu seperti itu—misalkan faktor biaya bayar merk atau iklan, kelangkaan dan lain sebagainya. Dan anggap saja faktor yang disebutkan diatas sangat berpengaruh. Jadi asumsi ceteris paribus berlaku.

Jika Kita beli sendal nih ya, mau milih yang mana kira-kira? Ada yang harga Rp. 40.000 dan harga Rp. 120.000. Sebagian besar dari kita mungkin yang pertama dilirik adalah yang harganya lebih murah, Rp. 40.000.  Betul tidak?

BACA JUGA: Hemat dalam Ketaatan

ArtikelTerkait

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Dan alasan kenapa Kita membeli yang harganya lebih murah—apalagi pembandingnya seharga 2 sampai 3 kali lipat bahkan lebih adalah biar hemat. Betulkah hemat? Mari kita sama-sama bahas.

Walaupun kita sudah tahu asumsi ceteris paribus, tapi rasanya ada rasa sayang jika ita beli sendal yang harganya Rp. 120.000. Buat apa beli yang mahal kalau ada yang lebih murah? Mungkin itu pikir kita.

Ya memang betul. Sangat betul dengan syarat jika Kita memandang penghematan ini dalam jangka waktu pendek. Tapi jika kita melihatnya dalam jangka waktu yang panjang, alasan penghematan Kita ini ternyata tidak berlaku.

Kok bisa seperti itu? Oke, kita ambil contoh kasus yang pernah Saya alami secara langsung. Masih dengan sendal. Ya, Sendal. Ketika kuliah dulu, saya sering diejek secara halus oleh teman-teman.

“Wah, sendalnya beli yang mahal terus nih. Orang kaya sih. he he he..”, kata teman itu. Kebetulan waktu itu Kami beli sendal sama-sama, dan sang teman beli sendal yang jauh lebih murah. Padahal, uang bulanan teman saya itu jauh lebih besar daripada uang bulanan Saya.

“Gue gituh loh,” canda Saya, bergaya. hahaha….  “Kok beli yang itu?” Tanya saya waktu itu.

“Biar hemat uang bulanan nih,” jawabnya.

Hemat. Ya, katanya biar hemat. Waktu itu, saya beli yang seharga Rp. 120.000 dan teman saya beli yang seharga Rp. 40.000.  Nah, dalam jangka waktu pendek, saya memang nampak seperti memboroskan uang kan? Saya mengeluarkan uang 3 kali lipat daripada teman saya.

Tapi, ketika 3 bulan kemudian sendal teman saya sudah tidak bisa dipakai lagi karena talinya putus, sendal saya ternyata masih layak dipakai sampai 3 tahun kemudian. Nah, kalau dilihat dalam jangka waktu panjang, hematan yang mana?

Kalau dihitung-hitung, saya membeli harga sendal itu seharga Rp. 3.333-an (Rp. 120.000 : 36 bulan). Sementara teman saya tadi membeli sendalnya seharga Rp. 13.333-an (Rp. 40.000 : 3). Bisa Kita lihat kan? Saya ternyata beli lebih hemat Rp. 10.000 dibandingkan teman Saya tadi.

Sampai sekarang, prinsip ini selalu saya gunakan. Kalau beli barang, beli saja sekalian yang bagus. Selain karena dalam jangka panjang lebih hemat, saya juga akan dapat kualitas yang baik, serta menghilangkan rasa penasaran saya akan kualitas yang bagus itu seperti apa. Selain itu, gaya juga kan? Hehe.

BACA JUGA: Pilihlah Ibadah Paket Hemat!

Jadi, jika memang ada uangnya, belilah yang kualitasnya baik walaupun harganya boleh jadi 2 atau 3 kali lebih mahal daripada beli yang kualitas diragukan.

Hal ini sebetulnya lebih sering saya alami dalam membeli barang elektronik seperti TV, kulkas, receiver, DVD player, ipad, laptop, HP dan lain sebagainya.

Jika uangnya belum cukup untuk beli yang bagus, lebih baik saya tunda belinya dan kumpulin uang dulu. Daripada beli yang seadanya, tapi kualitasnya kurang memuaskan dan cepat rusak.  Rasa sesal di kemudian hari akan sangat besar bagi saya. []

 

Tags: boroshemathemat pangkal kayakayatips hemat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Waktu Terasa Cepat, Kenapa?

Next Post

Uang Membongkar Akhlakmu

Yudi

Yudi

Terkait Posts

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

24 Juni 2025
dajjal, pengikut dajjal

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

24 Juni 2025
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

23 Juni 2025
perang dunia, perang, kiamat

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

23 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

dajjal, pengikut dajjal

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

kebijakan, pedagang

Kenapa Sekarang Banyak Pedagang yang Berbohong saat Berjualan?

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.