• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Aa Ga Sekolah? Nerusin ke SMP-kan?

Oleh Ari Cahya Pujianto
5 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: PxHere

Foto: PxHere

0
BAGIKAN

KEMARIN pagi, badan lemas dan demam karena kurang sehat, tapi karena janji sama si bungsu bikin nasi bakar buat berbuka dengan teman-teman Jumat mengaji di lingkungan RT rumah, jadi pergi ke pasar juga ditemani sahabat pengajianku.

Selesai belanja sahabat saya memanggil kuli panggul. Belanjaan lalu digotong anak seusia Altaf (anak saya) dengan perawakan jauh lebih kecil. Altaf baru berusia 12 tahun bulan lalu dengan tinggi badan 155 dan berat badan 60kg.

Ia terlihat begitu besar dibanding anak yang memanggul belanjaan itu. Tapi wajah anak kuli panggul pasar ini terlihat lebih tua daripada usianya.

“Aa gak sekolah?” tanya saya kepadanya.

ArtikelTerkait

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

“Baru selesai ujian SD, Bu,” jawabnya.

BACA JUGA: Terus Gimana Hari Tua Kita kalau Anak-anak Tidak Peduli sama Ortunya?

“Oh jadi udah libur ya? Sama dong dengan bungsu ibu,” kata saya lagi padanya.

“Nerusin ke SMP-kan?” tanya saya ketika tiba di pintu mobil.

Matanya berkaca, kemudian menjawab lirih, “Gak tau, Bu…”

“Kok gak tau? Kenapa?” tanya saya sambil membereskan belanjaan ke dalam kendaraan.

“Kalau sekolah yang deket katanya musti ngasih uang biar bisa masuk, kalau sekolah yang jauh gak punya ongkos buat sekolah. Kalau jalan kaki jauh lama, pulangnya gak bisa nguli. Ntar gak bisa bantuin ibu saya cari uang buat makan?” jawabnya.

“Tau dari mana musti ngasih uang buat bisa masuk sekolah? Kan sekolah sekarang gratis?” kata saya lagi.

“Banyak yang ngomong Bu, ibu-ibu yang belanja, pedagang-pedagang pasar cerita, masukin anaknya ke SMP, ke SMA harus pake uang, kalau hasil tes sekarang gak murni lagi. Jadi pinter juga percuma, yang penting ngasih uang, anaknya bisa masuk sekolah,” jawabnya.

“Jangan patah semangat, coba aja ikut tes dulu siapa tau rejeki, rencana Allah kan mana tau,” saya memberi semangat padanya.

Dia hanya tersenyum getir. “Udah belum bu? Sayanya buru -buru biar bisa bawain yang lain mumpung masih pagi, ntar kalau siang takut lemas…” ujarnya/

Saya bergegas memberi sejumlah uang dan masih terpana. Sambil berkendara saya dan sahabat saya membahasnya, “Cu.. bener juga ya, sekolah itu digratiskan pun tetap gak jamin anak orang susah bisa sekolah, ongkos, buku, seragam juga jadi pertimbangan,” kata saya.

“Emang,” jawab sahabat saya.

Kadang kalau lihat yang begitu masih bersyukur kita ya, pusing-pusing mikirin biaya pun anak masih bisa sekolah. Fenomena tahu sama tahu, sesuatu yang sulit dibuktikan tapi banyak dibicarakan.

BACA JUGA: Kucing dan Sedekah

Kalau anak tikus (titipan khusus) dengan sejumlah uang, dengan memo, ‘pertolongan orang dalam’, bisa memuluskan anak masuk sekolah yang diinginkan demi prestise, demi kepuasan batin, pembenaran alasan agar sekolah tidak jauh dan anak bisa diawasi.

Bahkan ada ibu seorang teman yang sakit karena merasa sedih tidak bisa membayar sejumlah uang untuk memuluskan putri bungsunya masuk ke sekolah yang diinginkan putrinya, setelah sebelum pengumuman ditelepon seseorang yang mengaku bisa membantu dengan imbalan uang dan qodarullah ibu itu tersebut meninggal dunia beberapa hari kemudian.

Memang sudah kontrak umur beliau, tapi cerita ini cukup memperihatinkan.

Anak-anak yang berjuang dengan segala upaya dan doa, yang terpinggirkan dengan rupiah, nasib hidup kalian tak akan ditentukan megahnya sekolah, tapi oleh value berkah dan ridhanya Allah. Tetaplah istiqomah dan gigih berjuang, banyak berdoa, karena meniti di jalan Allah memang banyak ujiannya. Tapi siapa yang tangguh menapaki diennya, akan selamat selamanya. InsyaAllah. []

Tags: Kolom Ernydar Irfan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jadi-jadian

Next Post

BDS: Bahrain Terlibat Kejahatan Perang Jika Akui Produk dari Permukiman Israel

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

24 Juni 2025
Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

22 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

21 Juni 2025
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

19 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

dajjal, pengikut dajjal

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

kebijakan, pedagang

Kenapa Sekarang Banyak Pedagang yang Berbohong saat Berjualan?

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.