• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 20 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Hagia Sophia, Srebrenica, dan Al-Aqsha

Oleh Saad Saefullah
5 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Fine Art America

Foto: Fine Art America

0
BAGIKAN

Hagia Sophia, Srebrenica, dan Al-Aqsha 1 hagia sophiaOleh: Ustadz Dedeng Juheri

MELIHAT foto Aya Sofya berseliweran di jagat maya, hatiku turut bahagia. Ada cinta, bangga dan harapan di sana. Terlebih, sebuah video dengan alunan merdu muadzin terlantun indah. Allahu akbar Alllaahu akbar, Allahu akbar Alllaahu akbar.

Setelah hampir Satu Abad, kumandang Adzan kembali menghiasi suasana mahakarya arsitektur masa pemerintahan Kaisar Justinian I, yang dibangun sekira abad 6 M (532–537) silam.

Bila Hagia Sophia (Yunani) bisa bicara, mungkin akan berkata, “Masuklah kemari wahai kaum Muslimin, dengan takbir, ruku, sujud dan doa.”

ArtikelTerkait

Saat Yahudi Menanti Kedatangan Nabi Terakhir di Madinah

Ragam Pelanggaran Perjanjian oleh Yahudi di Madinah

Serangan Kilat, Terusirnya Yahudi dari Kota Madinah

Dajjal pun Tak Bisa Menaklukkan Baitul Maqdis

BACA JUGA: Inilah Arsitek Terkenal yang Membangun Menara Hagia Sophia di Masa Ottoman

Bergetar dindingnya dengan lantunan adzan, bahagia lantainya dengan sujud-sujud panjang, dan tersenyum atapnya terlewati doa-doa lirih menuju langit. Ya Rabb, air mataku meleleh dalam syukur dan cinta.

Lalu kualihkan pandangan pada sketsa masa lalu.

Hari itu, 7 Juli 1995. Terjadi genosida di Srebrenica yang mengguncang jiwa, lebih dari 8000 jiwa kaum Muslimin Bosnia dibantai tak berdaya. Pera lelaki dianiaya tanpa belas kasihan, beribu muslimah diperkosa, dan anak-anak tak luput dari kekejaman Serbia.

Namun apa yang terjadi? Tragedi paling mengerikan pasca perang Dunia II ini, hanya dipandang sebelah mata. Barat bungkam tak bersuara.

Hari itu, 1934. Mustafa Kemal mengubah Aya Sofya yang sebelumnya masjid menjadi musium. Kaum Muslimin bersedih, Barat bumkan tak mau menghulurkan tangan. Selain tidak suka pada kaum Muslimin, mereka sibuk terlibat Perang Dunia menuju titik nadir kesedihan.

Hari itu, 1453. Pasca ditaklukkannya Konstatinopel oleh Sultan Muhammad Al-Fatih, Sancta Sophia (Latin) adalah tempat pertama yang didatanginya.

Beliau memandangnya dengan tatapan syahdu, turun dari kuda gagahnya, melepas helm perangnya, lalu sujud menghadap kiblat.

Advertisements

Beliau bangkit, mengambil segenggam tanah, dan menaburkan di kepalanya.

Inilah kerendahan hati, diri ini hanyalah sebongkah jasad yang terbuat dari tanah. Tanda keluasan jiwa dan merasa kecil di hadapan Allah yang Mahabesar.

Beliau sultan, tapi tanpa pertolongan Allah mustahil semua ini terjadi. Beliau pemenang perang, seluruh Kontantinopel dan segala isinya bisa dikuasai dengan seksama, baik sebagai ghanimah, fai atau anfal. Tapi dengan kerendahan hati beliau tidak melakukan semua itu, yang ada adalah jaminan keamanan untuk semua penduduknya. Yang pada waktu itu kaun Nasrani hidup di sana bersama tempat ibadahnya, termasuk juga Aya Sofya yang saat itu sebegai gereja.

Hari ini, 10 Juli 2020. Recep Tayip Erdogan membatalkan keputusan Kemal Pasha yang batil itu, 1934, dari status musium menjadi masjid sesuai amanah wakaf bagi kaum Muslimin selamanya. Allahu akbar…

Ada senyum, syukur dan harapan. Biarlah Barat protes. Biarlah Amerika Serikat, Yunani, dan Rusia marah dan mengecam. Biarlah mereka memperlihatkan standar gandanya.

BACA JUGA: Apa Salahnya Janda?

Biar kita lihat, keputusan 10 Juli ini sebagai kemenangan kaum Muslimin dan protes keberatan Barat.

Biar kita lihat, peringatan 7 Juli sebagai tragedi pembantaian berdarah 8000 Muslim Bosnia oleh Serbia dan Barat bungkam tak bersuara.

Biarkan Barat keberatan atas putusan Aya Sofya. Biarkan otoritas Turki menjawabnya, “Apa urusan Anda merecoki kebijakan dalam negeri kami?”

Sungguh Aya Sofya dan Srebrenica telah menelanjangi Barat dalam bersikap.

Yang kini kita rindukan adalah Al-Aqsha, yang masih merintih kesakitan dan merindukan kaum Muslimin membebaskannya. Ya Allah, berilah kami kekuatan. []

Tags: al-aqshahagia sophiaSrebrenica
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tekuk Lawannya 8-1, Mahasiswi Saudi Ini Jadi Juara 1 Kompetisi e-Football Tingkat Dunia

Next Post

Kurban untuk Orang yang Sudah Meninggal, Boleh?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Abu Bakar, Berhala, puasa, puasa, adzan, Yahudi

Saat Yahudi Menanti Kedatangan Nabi Terakhir di Madinah

20 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Ragam Pelanggaran Perjanjian oleh Yahudi di Madinah

18 Mei 2025
Antisemit, Yahudi, Israel

Serangan Kilat, Terusirnya Yahudi dari Kota Madinah

16 Mei 2025
Baitul Maqdis

Dajjal pun Tak Bisa Menaklukkan Baitul Maqdis

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

mandi

Apa yang Terjadi Jika Kita Tidak Mandi Selama Satu Bulan? Ini 8 Dampak Seriusnya!

Oleh Yudi
20 Mei 2025
0

cicak

5 Penyakit yang Bisa Ditimbulkan Akibat Banyak Cicak di Rumah

Oleh Yudi
20 Mei 2025
0

BMKG

Bagaimana Cara BMKG Memprediksi Cuaca Esok Hari?

Oleh Dini Koswarini
20 Mei 2025
0

Abu Bakar, Berhala, puasa, puasa, adzan, Yahudi

Saat Yahudi Menanti Kedatangan Nabi Terakhir di Madinah

Oleh Saad Saefullah
20 Mei 2025
0

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0
wanita, shalat, pakaian

Pakaian yang tipis hingga memperlihatkan warna kulit atau bentuk tubuh secara jelas tidak memenuhi syarat menutup aurat.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

4 Raja Dunia yang Pernah Berkuasa

Oleh Yudi
20 Juni 2021
0
Foto: Unsplash

Raja dunia keempat ini bernama Bukhtanshar, raja kafir yang menjajah Bani Israil dan membunuh banyak kaum muslimin di kalangan bani...

Lihat LebihDetails

Daftar Makanan Tinggi Gula yang Sering Dikonsumsi Anak-anak, Apa Saja?

Oleh Haura Nurbani
19 Mei 2025
0
Diabetes pada Anak

Makanan-makanan ini kerap tampak "biasa saja", namun sebenarnya mengandung gula dalam jumlah tinggi yang bisa berdampak pada kesehatan jika dikonsumsi...

Lihat LebihDetails

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0
Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

KALAU sudah berusia 30 tahun... Bukan saatnya lagi menyalahkan masa lalu. Bukan waktunya lagi menunggu keajaiban datang tanpa usaha.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.