• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Hagia Sophia, Srebrenica, dan Al-Aqsha

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Turkey Portal

Foto: Turkey Portal

2.4k
BAGIKAN

@dedengjuheri

Hagia Sophia, Srebrenica, dan Al-Aqsha 1 hagia sophiaMELIHAT foto Aya Sofya berseliweran di jagat maya, hatiku turut bahagia. Ada cinta, bangga dan harapan di sana. Terlebih, sebuah video dengan alunan merdu muadzin terlantun indah. Allahu akbar Alllaahu akbar, Allahu akbar Alllaahu akbar.

Setelah hampir Satu Abad, kumandang Adzan kembali menghiasi suasana mahakarya arsitektur masa pemerintahan Kaisar Justinian I, yang dibangun sekira abad 6 M (532–537) silam.

Bila Hagia Sophia (Yunani) bisa bicara, mungkin akan berkata, “Masuklah kemari wahai kaum Muslimin, dengan takbir, ruku, sujud dan doa.”

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Bergetar dindingnya dengan lantunan adzan, bahagia lantainya dengan sujud-sujud panjang, dan tersenyum atapnya terlewati doa-doa lirih menuju langit. Ya Rabb, air mataku meleleh dalam syukur dan cinta.

Lalu kualihkan pandangan pada sketsa masa lalu.

Hari itu, 7 Juli 1995. Terjadi genosida di Srebrenica yang mengguncang jiwa, lebih dari 8000 jiwa kaum Muslimin Bosnia dibantai tak berdaya. Pera lelaki dianiaya tanpa belas kasihan, beribu muslimah diperkosa, dan anak-anak tak luput dari kekejaman Serbia.

Namun apa yang terjadi? Tragedi paling mengerikan pasca perang Dunia II ini, hanya dipandang sebelah mata. Barat bungkam tak bersuara.

Hari itu, 1934. Mustafa Kemal mengubah Aya Sofya yang sebelumnya masjid menjadi musium. Kaum Muslimin bersedih, Barat bumkan tak mau menghulurkan tangan. Selain tidak suka pada kaum Muslimin, mereka sibuk terlibat Perang Dunia menuju titik nadir kesedihan.

Hari itu, 1453. Pasca ditaklukkannya Konstatinopel oleh Sultan Muhammad Al-Fatih, Sancta Sophia (Latin) adalah tempat pertama yang didatanginya.

Beliau memandangnya dengan tatapan syahdu, turun dari kuda gagahnya, melepas helm perangnya, lalu sujud menghadap kiblat.

Beliau bangkit, mengambil segenggam tanah, dan menaburkan di kepalanya.

Advertisements

Inilah kerendahan hati, diri ini hanyalah sebongkah jasad yang terbuat dari tanah. Tanda keluasan jiwa dan merasa kecil di hadapan Allah yang Mahabesar.

Beliau sultan, tapi tanpa pertolongan Allah mustahil semua ini terjadi. Beliau pemenang perang, seluruh Kontantinopel dan segala isinya bisa dikuasai dengan seksama, baik sebagai ghanimah, fai atau anfal. Tapi dengan kerendahan hati beliau tidak melakukan semua itu, yang ada adalah jaminan keamanan untuk semua penduduknya. Yang pada waktu itu kaun Nasrani hidup di sana bersama tempat ibadahnya, termasuk juga Aya Sofya yang saat itu sebegai gereja.

Kalau Aya Sofya mau diambil, sebetulnya mudah saja. Tapi Sultan Muhammad Al-Fatih tidak melakukan itu, yang ada justru merogoh saku pribadi untuk membelinya. Lalu menjadikannya masjid, mewakafkannya kepada kaum Muslimin hingga akhir zaman.

Hari ini, 10 Juli 2020. Recep Tayip Erdogan membatalkan keputusan Kemal Pasha yang batil itu, 1934, dari status musium menjadi masjid sesuai amanah wakaf bagi kaum Muslimin selamanya. Allahu akbar…

Ada senyum, syukur dan harapan. Biarlah Barat protes. Biarlah Amerika Serikat, Yunani, dan Rusia marah dan mengecam. Biarlah mereka memperlihatkan standar gandanya.

Biar kita lihat, keputusan 10 Juli ini sebagai kemenangan kaum Muslimin dan protes keberatan Barat.

Biar kita lihat, peringatan 7 Juli sebagai tragedi pembantaian berdarah 8000 Muslim Bosnia oleh Serbia dan Barat bungkam tak bersuara.

Biarkan Barat keberatan atas putusan Aya Sofya. Biarkan otoritas Turki menjawabnya, “Apa urusan Anda merecoki kebijakan dalam negeri kami?”

Sungguh Aya Sofya dan Srebrenica telah menelanjangi Barat dalam bersikap.

Yang kini kita rindukan adalah Al-Aqsha, yang masih merintih kesakitan dan merindukan kaum Muslimin membebaskannya. Ya Allah, berilah kami kekuatan. []

Tags: hagia sophiaNoteustadz deden juheri
Share2443SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

IslamposAid Serahkah 10 Waqaf Al-Quran ke Bandung Barat

Next Post

IslamposAid Bantu Renovasi Masjid di Binangun Jawa Tengah

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Penyebab Suami Selingkuh, Ciri Lelaki Pengumbar Janji, Marriage

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Yahudi, Iran

Menyerang Iran: Analisis Sejarah, Karakter, dan Daya Tempur

Oleh Saad Saefullah
16 Juni 2025
0

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

Orang kaya punya akses ke pengacara, asuransi, bahkan kadang bisa "membeli" perlindungan hukum.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.