• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Gadis atau Janda Wanita yang Engkau Nikahi?

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
malik bin sinan meminum darah nabi

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

BEBERAPA bulan selepas Perang Badar, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. menerima laporan bahwa pasukan sekutu Ghathafan berencana untuk menyerang kaum Muslim di Madinah. Beliau pun segera berangkat bersama empat ratus pasukan ke Dataran Nejd, tempat bermukim Bani Sulaim, untuk mengecek kebenaran berita tentang serangan Bani Sulaim dan suku Ghathafan tersebut.

Setibanya di sana, Rasulullah dan pasukannya diberitahu bahwa ada satu pasukan yang telah melarikan diri ke pantai karena mengetahui kedatangan pasukan muslim.

BACA JUGA: Kisah Kakek 70 Tahun Nikahi Janda 29 Tahun

Akhirnya Rasulullah dan pasukannya memutuskan untuk beristirahat di daerah itu selama tiga malam, setelah melakukan perjalan yang cukup jauh. lalu kembali dengan membawa 500 ekor unta yang ditinggalkan pihak musuh.

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Ketika mereka dalam perjalanan untuk kembali ke Madinah, unta yang dinaiki Jabir kelelahan sehingga jalannya sangat lamban. Melihat hal itu, beliau mendekatinya dan bertanya kepadanya, Jabir Kenapa untamu?”

“Tampaknya unta itu sakit, wahai Rasulullah,” jawab Jabir bin ‘Abdullah Al-Anshari.

Jabir bin ‘Abdullah adalah seoarang sahabat dari kaum Anshar yang memeluk Islam sebelum Rasulullah Saw, berhijrah ke Madinah. Ia termasuk salah seorang yang ikut ke medan perang bersama beliau kala itu.

Mendengar jawaban Jabir yang demikian, Rasulullah SAW mundur ke belakang, kemudian beliau menggertak unta itu dan mendoakannya, sehingga unta itu pulih kembali. Melihat hal itu, beliau kemudian bertanya kepada Jabir, “Bagaimana keadaan untamu sekarang?”

“Berkat doamu, sekarang kondisinya telah pulih kembali, wahai Rasul,” jawab Jabir. Jabir, selepas mengetahui kondisi untanya telah pulih, kemudian memohon izin kepada Rasulullah untuk pulang ke Madinah mendahului rombongan. Beliau pun bertanya, “Mengapa engkau tergesa-gesa, hai Jabir?”

“Wahai Rasul! Saya pengantin baru,” jawab Jabir agak malu dan menekurkan kepala.

“Gadis atau jandakah perempuan yang engkau nikahi itu?” tanya Rasulullah Saw. penuh rasa ingin tahu.

“Janda, wahai Rasul,” jawab Jabir lirih dengan merundukkan kepala.

Advertisements

“Jabir, mengapa engkau tidak menikah dengan seorang gadis muda yang sebaya denganmu, sehingga engkau bisa bermesraan dengannya dan dia pun bisa bermesraan denganmu?” tanya Rasulullah lebih jauh, ramah dan santun.

BACA JUGA: Benarkah Menikahi Janda Sumber Rizki dan Berkah?

“Wahai Rasul! Engkau tentu tahu, ayahku mati syahid dalam Perang Badar dengan meninggalkan beberapa anak perempuan yang masih belia. Karena itu, saya tidak ingin menikah dengan perempuan yang sebaya dengan saudara-saudara perempuan saya, sehingga saya harapkan dia bisa mendidik dan mengurus mereka dengan baik,” jawab Jabir dengan suara lirih.

“Kiranya Allah memberkahi pernikahanmu, wahai Jabir,” kata Rasulullah.
Ketika rombongan itu hampir tiba di pinggiran Kota Madinah, Jabir bin ‘Abdullah memohon kepada Rasulullah untuk mendahului beliau, karena ingin segera menemui keluarganya.

“Perlahanlah dan sabarlah, hingga engkau bisa tiba di Madinah waktu malam, yakni saat isya, agar istrimu sempat menyiapkan dirinya untuk menyambut kedatanganmu. Apabila engkau telah tiba di rumah, perlakukanlah istrimu dengan cinta kasih. Semoga engkau dikaruniai Allah anak yang baik dan cerdas.”[]

Sumber: Rumah Cinta Rasulullah/ Penulis: Ahman Rofi’ Usmani / 2007

Tags: gadisjandasirahSirah Nabawiyah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

BKsPPI Desak OKI Gelar Sidang Khusus Terkait Pelanggaran HAM Muslim Uighur

Next Post

Terkait Muslim Uighur, DPD RI Nilai Posisi Indonesia Sangat Berpengaruh

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Donasi

UPDATE LAPORAN DONASI: Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

jantung, nyeri dada

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.