• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 8 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Sepenggal Episode Kehidupan Khalifah Abu Bakar

Oleh Saad Saefullah
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Bulan Haram, Lailatul Qadar

Foto: YouTube

0
BAGIKAN

Oleh:  Abu Rayhan al-Marsi,  dildaar.ahmad80@gmail.com

PADA satu kesempatan Aisyah ra meriwayatkan, bahwa suatu waktu orang-orang Muslim banyak sekali mendapatkan ujian dan cobaan dalam bentuk penyiksaan serta penindasan yang sangat kejam. Abu Bakar ra pun memutuskan untuk berhijrah dari Mekkah ke Habshah, Abisinia (Etiopia dan Eritria sekarang). Ketika beliau sampai di tempat yang bernama Barkul Ghimad, kepala kabilah suku Qarah, Ibnu Ad-Daghinah bertemu dengan beliau. Dia bertanya: “Wahai Abu Bakar! Kemanakah Tuan hendak pergi?”

Atas hal tersebut Abu Bakar menjawab: “Kaumku telah mengusirku, untuk itulah saya pergi ke suatu tempat dari bumi Allah ini supaya dapat beribadah kepada Tuhanku dengan bebas.”

Ibnu Ad-Daghinah menjawab: “Orang seperti Anda tidak perlu keluar dari Mekkah dan tidak layak orang-orang itu mengusir Anda keluar Makkah. Anda orang yang banyak berbuat untuk orang tak berpunya, menjalin silaturrahmi, menanggung beban orang-orang lemah, menjamu tamu dan selalu menolong di jalan kebenaran. Jadi, saya berkenan memberikan perlindungan kepada Anda. Kembalilah ke kota Anda dan beribadahlah kepada Tuhan Anda dengan leluasa di negeri anda sendiri.”

ArtikelTerkait

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

BACA JUGA: Abu Bakar pun Memeluk Jasad Rasulullah

Akhirnya Abu Bakar ra kembali. Ibnu Ad-Daghinah juga menyertainya kembali. Pada malam harinya orang-orang Quraish berdatangan ke rumah Abu Ad-Daghinah, dan Abu Ad-Daghinah mengatakan: “Orang baik seperti Abu Bakar ini tidak perlu hijrah atau dipaksa untuk berhijrah, apakah kalian mau mengusir orang yang memiliki sifat baik dan bermartabat tinggi seperti ini?”

Orang-orang Quraish tidak menolak perlindungan Ibnu Ad-Daghinah ini, bahkan mereka mengatakan kepada Ibnu Ad-Daghinah, “Silakan Abu Bakar kembali ke rumahnya sendiri dan beribadah kepada Tuhannya dengan leluasa, di rumahnya sendiri itu kami persilahkan ia melakukan shalat dan apapun yang akan dilakukan supaya ditunaikan saja tetapi dengan kegiatan tersebut jangan sampai menimbulkan gangguan terhadap kami dan jangan mengeraskan suaranya dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Dikarenakan kami merasa khawatir jangan sampai para perempuan kami dan anak-anak kami tergelincir dalam fitnah.”

Ibnu Ad-Daghinah telah mengatakan perkara ini semua kepada Hadhrat Abu Bakar ra supaya melakukan peribadahan dalam rumah beliau saja, jangan mengeluarkan suara yang keras saat melakukan sholat dan tidak boleh melakukannya selain di rumah serta jangan membaca Al-Qur’an dengan suara keras.

Kemudian terpikirkan dalam benak beliau untuk membangun sebuah mesjid di halaman rumah beliau, disana beliau melaksanakan sholat dan beliau menilawatkan Al-Qur’an dengan suara keras. Waktu itu para perempuan musyrikin dan anak-anaknya dapat mengintip Abu Bakar ra sehingga dari hal yang kelihatannya sepele ini banyak mendapatkan hasil pertablighan yang efektif. Abu Bakar ra adalah orang yang suka menangis dan ketika sedang membaca Al-Qur’an tidak dapat menahan air mata dari kedua matanya sehingga air mata beliau pun mulai mengalir karenanya.

Tokoh-tokoh Quraisy mulai sangat mengkhawatirkan perkara ini sehingga mereka mengirim utusan kepada Ibnu Ad-Daghinah supaya datang. Ketika ia datang menjumpai mereka, mereka berkata, “Kami ingat terkait perlindunganmu atas Abu Bakar ra dengan syarat dia beribadah kepada Tuhannya di rumahnya, tetapi rupanya dia mengabaikannya dan malah membangun masjid di halaman rumahnya. Dia shalat di sana dan membaca Al-Qur’an Karim dengan suara keras. Kami mengkhawatirkan hal tersebut berpengaruh kepada para perempuan dan anak-anak kami.” Lalu, mereka meminta kepada Ibnu Ad-Daghinah, “Mintalah kepadanya agar perlindunganmu kepadanya dicabut? Karena kami tidak menyukai dirimu melanggar perjanjian dan kami juga tidak bisa mengizinkan Abu Bakar melakukan ibadahnya secara terang-terangan.”

Aisyah ra menerangkan bahwa Ibnu Ad-Daghinah menemui Abu Bakar dan berkata: “Anda telah mengetahui perjanjian yang Anda buat, maka apakah Anda tetap memeliharanya atau mengembalikan perlindungan saya kepada saya karena saya tidak suka bila orang-orang Arab mendengar bahwa saya telah melanggar perjanjian hanya karena seseorang yang telah saya berjanji kepadanya.”

BACA JUGA: Orang Munafik di Antara Para Sahabat

Advertisements

Abu Bakar mengatakan, “Saya mengembalikan jaminan perlindungan Anda dan saya lebih menyukai mengganti dengan perlindungan keamanan dari Allah.”[1]

Disebutkan dalam riwayat-riwayat, bahwa setelah itu, orang-orang Quraish menimpakan perlakuan yang menyakitkan kepada Abu Bakar ra namun laksana batu karang kokoh, beliau tetap berdiri tegak di tempatnya. Disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwa orang-orang kuffar sangat menghujat Abu Bakar ra. Beliau disiksa sedemikian rupa dengan dipukuli, rambut kepala dan janggut beliau ditarik-tarik oleh para penentang hingga banyak yang rontok. Meskipun mendapatkan penganiayaan yang sedemikian rupa beratnya tetapi beliau tetaplah sabar.[2]

[1] Talkhish oleh al-Bukhari, Kitab Manaqib al-Anshori, Bab Hijrah Nabi saw dan para Sahabat beliau ke Madinah

[2] As-Sirah al-Halabiyyah (Insanul ‘Uyuun fi Sirah al-Amin al-Ma-mun) karya Ali bin Burhanuddin al-Halabi, Bab Istikhafa-uhu wa ashhabuhu fii Daril Arqom Ibni Abil Arqam, Darul Kutub al- ‘Ilmiyyah, Beirut 2002.

Tags: Abu Bakar Ash-Shiddiqaisyah binti abu bakar
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Orang Munafik di Antara Para Sahabat

Next Post

Argentina vs Uruguay Imbang saat Bertanding di Israel, Messi dan Cavani Nyaris Adu Jotos

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB

Apa Akibat Menahan BAB?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Akibat Bangun Pagi, Ciri Tubuh yang Sehat, Tidur Siang

Durasi Tidur Siang yang Ideal, Berapa Lama Ya?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Lari Malam Hari, Jam Malam

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

Oleh Haura Nurbani
7 Juni 2025
0

PKS

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Makanan Sehat, Makanan

Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya gak dimakan saat malam hari, karena bisa mengganggu kualitas tidur, bikin berat badan naik,...

Lihat LebihDetails

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Apa Benar Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk?

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Bahaya Tubuh yang Gemuk, Sarapan

Ada yang bilang sarapan penting agar tidak gemuk, benarkah?

Lihat LebihDetails

Muslimah, Utamakan Ketentuan Syar’i Dulu sebelum Gaya dalam Berjilbab

Oleh Eneng Susanti
4 Februari 2018
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Adam/Islampos.

Ketentuan syar’i lah yang harusnya jadi standar dalam pilihan fashion seorang muslimah, termasuk dalam berjilbab.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.