• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Siap Nikah

Antara Materi dan Ruhiyah, Jembatan Menuju Nikah Muda

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Siap Nikah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
tukar cincin, Pernikahan

Foto: The Knot

0
BAGIKAN

MEMILIKI kecenderungan terhadap lawan jenis adalah sunatullah, anugerah dari yang Maha Kuasa. Menyukai seseorang, menyimpan rasa dan berharap memiliki adalah manusiawi. Dan menikah, ah ingin sekali.

Namun, menikah. Rasa-rasanya masih jauh. Kuliah belumlah selesai. Pekerjaan tak sesuai harapan. Pun dengan orang tua, sepertinya mereka belum memberi sinyal. Belum punya ini dan itu. Mau dikasih makan apa nanti anak orang? Itu yang berkelebat di pikiran. Berputar-putar dalam kubangan kekhawatiran materi.

Namun bagaimana dengan hati ini? Hasrat yang menggebu-gebu. Gejolak yang meluap-luap. Bagaimana? Dan sepertinya dia sangat aku dambakan. Tapi …

Kemudian aku singgah di sebuah majelis ilmu, kebetulan disana tema menikah tengah dibahas. Kebetulan sekali. Tapi apakah ini sebuah kebetulan semata, atau memang Allah telah memberi sebuah isyarat.

ArtikelTerkait

Nikah di KUA, Asyik Juga!

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

Ustadz itu berujar, suatu ketika Rasulullah pernah bersabda,

Aku belum pernah melihat solusi untuk dua orang yang saling jatuh cinta, selain nikah (HR. Ibnu Majah 1847, Mushannaf Ibn Abi Syaibah 15915 dan dishahihkan Al-Albani).

Kemudian beliau mencukil pesan dari Al Quran,

“Allah hendak memberikan keringanan bagi kalian, dan manusia itu diciptakan dalam kondisi lemah.” (QS. An-Nisa: 28).

Beliau menjelaskan bahwa ayat ini Allah letakkan sebagai pesan pungkasan, setelah Allah menjelaskan tentang beberapa aturan nikah dari ayat 19 – 28 di surat An-Nisa.

Lemah dalam ayat tersebut adalah lemah dalam urusan syahwat, lemah dalam urusan wanita. Laki-laki begitu mudah hilang akal dan sangat mudah tergoda dengan wanita.

Ooh, itu mungkin yang membuat aku selalu mengingat-ingatnya. Meskipun hanya sekedar mengagumi dari kejauhan. Dan sepertinya ia tahu. Mungkin.

Kemudian beliau berkisah, Al-Harits dari Ali bin Abi Thalib, beliau menceritakan,

Advertisements

Abu Bakr dan Umar radhiyallahu‘anhuma pernah melamar Fatimah melalui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun Rasulullah tidak menerimanya.

Umarpun berkata kepada Ali, “Engkau yang layak menjadi suaminya wahai Ali”.

“Aku tidak punya apa-apa selain baju besi yang sedang aku gadaikan,” jawab Ali.

Kemudian Rasulullah menikahkan Ali dengan Fatimah. Ketika berita pernikahan ini sampai kepada Fatimah, beliau malah menangis. Rasulullah kemudian menemui Fatimah dan menanyakannya.

”Apa yang membuat kamu menangis, wahai Fatimah? Demi Allah, aku telah menikahkan kamu dengan orang yang lebih pandai, lebih lembut, dan lebih awal masuk islam.”

Ah cerita ini terlalu indah. Mungkinkah di zaman seperti sekarang, kesederhanaan seperti itu dapat terulang kembali. Terulang dalam kisah manusia biasa.

Aku tak punya apa-apa, tapi aku ingin sekali menikah. Apa mungkin ada mertua yang mau menerima menantu papa seperti aku? Sederhana seperti Ali ra. Meskipun aku tiada memiliki kelebihan dan ketakwaan seperti beliau. Pikiran ini sepertinya membual.

Dan tibalah akhir majelis tanpa aku sadari, sang ustadz berpesan, kali ini beliau mencukil dari Al Quran ditambah dari Al Hadits,

Nikahkahlah orang yang bujangan diantara kalian serta orang baik dari budak kalian yang laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui. (QS. An-Nur: 32).

“Wahai para pemuda, siapa diantara kalian yang sudah mampu menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Sementara siapa yang tidak mampu, hendaknya dia berpuasa. Karena itu bisa menjadi tameng syahwat baginya.” (HR. Bukhari 5065 dan Muslim 1400).

Ah sepertinya Allah telah benar-benar memberi tanda nyata. []

Tags: DiniMateriNikahRuhiyah
Share614SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ibu yang (Merasa) Tak Dirindukan

Next Post

Alat Vital Kecil, Jadi Cemas, Harus Bagaimana?

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Keutamaan Menikah, Hukum Mengumumkan Pernikahan, Resepsi Pernikahan yang Islami,, Nikah

Nikah di KUA, Asyik Juga!

13 Juni 2025
janda

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

27 April 2025
Nikah di Bulan Syawal, Pengantin

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

5 April 2025
Nikah, Kebahagiaan dalam Menikah, Biaya Nikah Paling Murah

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

11 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ngopi

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 141Share on WhatsApp
  • 46Share on Facebook
  • 27Share on Telegram
  • 681Share on Twitter
  • 108Share on Pinterest
  • 46Share on LinkedIn
  • 65Share on Email