• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Erdogan Sebut Negara-negara Eropa Tak Terima Kebangkitan Turki

Oleh Sodikin
8 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Ron Paul Institute

Foto: Ron Paul Institute

0
BAGIKAN

ISTANBUL—Beberapa negara Uni Eropa tidak dapat menerima kebangkitan Turki, demikian pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait referendum konstitusi Turki.

Erdogan menuduh negara-negara Uni Eropa itu bekerja sama melawan suara ‘Ya’ pada referendum konstitusi Turki pS 16 April mendatang.

“Beberapa negara Uni Eropa, sayangnya, tidak bisa menerima bangkitnya Turki, dan Jerman adalah ada di daftar paling atas. Jerman tanpa henti mendukung terorisme,” kata Erdogan, dalam sebuah wawancara yang disiarkan langsung di saluran lokal A Haber lokal dan jaringan ATV, Senin (13/3/2017) seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Erdogan turut mengecam Kanselir Jerman Angela Merkel, dengan mengatakan ia mendukung penuh dan memberikan solidaritas terhadap Belanda, dalam pertikaian yang terjadi antara Turki dan Belanda.

ArtikelTerkait

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

“Merkel! Anda memalukan! Mendukung Belanda, seperti yang Anda inginkan. Anda mendukung teroris,” ujar Erdogan dengan menambahkan, Turki telah mengirimkan 4500 file teroris kepada Jerman. Namun Jerman tidak melakukan tindakan apa pun.

Pernyataan Erdogan itu disampaikan di tengah kebuntuan masalah antara Turki dan Belanda. Sebelumnya pemerintah Belanda melarang pertemuan yang direncanakan menteri Turki di Rotterdam, menjelang referendum.

Pada Sabtu (11/3), Pemerintah Belanda membatalkan izin penerbangan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu ke Belanda. Belanda juga memblokir konvoi yang membawa Menteri Keluarga Turki Fatma Betul Sayan Kaya dan memaksanya meninggalkan negara itu di bawah pengawalan polisi.

Warga Turki yang melakukan unjuk rasa damai di Rotterdam, harus berhadapan dengan pentungan dan meriam air polisi Belanda. Peristiwa itu menuai kritik keras dari pemerintah Turki yang telah mengirim nota diplomatik ke Belanda sebagai protes.

Dua pekan lalu, menteri pemerintah Turki juga dilarang melakukan pertemuan di dua kota di Jerman. Erdogan mengatakan, ia tidak akan puas jika Belanda hanya memberikan permintaan maaf terkait masalah ini.

“Mereka akan membayar harga untuk ini cepat atau lambat,” ungkap dia.

Erdogan menuduh Jerman dan Belanda mengabaikan Konvensi Wina. Ia juga menyebut mereka sebagai negara fasis yang melakukan praktek Nazi.

“Kita bisa menyebutnya Neo-Nazisme. Itu pemahaman mereka tentang Konvensi Wina,” kata Erdogan.

Konvensi Wina merupakan perjanjian internasional yang ditandatangani pada 1961, yang mendefinisikan kerangka kerja hubungan diplomatik antara negara-negara merdeka. Konvensi tersebut juga menentukan hak-hak istimewa misi diplomatik yang memungkinkan diplomat untuk menjalankan fungsi mereka tanpa takut adanya paksaan atau pelecehan oleh negara tuan rumah.

Presiden Erdogan juga menyuarakan dukungan terhadap perubahan konstitusi yang diusulkan. Salah satunya peraturan yang akan menurunkan usia minimum sebagai syarat menjadi anggota parlemen dari usia 25 hingga 18 tahun.

“Apa lebih indah dari ini? Ini membuka jalan bagi semua orang muda di Turki untuk mengambil langkah tegas terhadap masa depan. Energi mereka akan menyegarkan parlemen Turki,” ujar Erdogan. []

Tags: erdoganEropaReferendumturki
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tulis tentang Pengorbanan Ibu, Hanum Rais Buat Netizen Terharu

Next Post

Meski Terbujur Koma, Pria Ini Lantunkan Adzan Setiap Masuk Waktu Shalat

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

18 Juni 2025
Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kebijakan, pedagang

Kenapa Sekarang Banyak Pedagang yang Berbohong saat Berjualan?

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.