• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Ketika Amirul Mukminin Membantu Proses Persalinan

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Kejayaan Islam di Bumi Andalusia

Foto: Urban Sketchers

0
BAGIKAN

AMIRUL Mukminin Umar bin Khaththab RA mempunyai kebiasaan berkeliling di malam hari untuk melihat kondisi rakyatnya dengan cara menyusuri tiap rumah rakyatnya. Tiba-tiba pandangannya tertuju pada kemah tua yang berdiri di tengah tanah lapang. Padahal, sebelumnya belum ada kemah tersebut, lalu sang Khalifah pun mendekatinya.

Sayup-sayup terdengar rintihan wanita yang menangis karena menahan sakit. Suara itu makin jelas ketika Umar RA makin dekat menuju kemah tua itu. Di depan kemah, seorang lelaki duduk dengan gelisah dan tampak jelas kegalauan di raut wajahnya.

Amirul Mukminin menyapa dan menanyakan keadaannya. Lelaki itu menjawab, “Saya adalah orang asing yang datang dari sebuah hutan. Di dalam tenda istri saya sedang menahan sakit karena akan melahirkan anak kami. Saya berharap belas kasihan dari Amirul Mukminin. Akan tetapi, saya ragu dia akan membantu kami!”

“Izinkanlah aku membantumu!” Umar RA menawarkan bantuan kepadanya.

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Orang tersebut tidak mengetahui bahwa ia sedang berhadapan dengan Amirul Mukminin. la pun menolak mentah-mentah tawaran tersebut, “Apa yang dapat kau lakukan untuk kami? Sudahlah, uruslah urusanmu sendiri.”

Sang khalifah pun bergegas meninggalkan tempat tersebut. Bukan kesal karena penolakan tersebut. Namun, ia menuju rumah menemui istrinya, Ummu Kultsum RA, untuk meminta bantuannya. Ia berkata kepada istrinya, “Istriku. Sesungguhnya Allah SWT telah membuka jalan bagimu, yaitu jalan mulia di sisi Allah SWT agar kamu mendapat peluang untuk mendapat pahala malam ini.”

“Apa maksudmu, wahai Amirul Mukminin?” tanya Ummu Kultsum RA penasaran.

Umar RA menjelaskan tentang apa yang ditemuinya tadi, “Istriku, di ujung sebelah sana terdapat sebuah kemah tua yang penghuninya datang dari hutan. Di dalam kemah tersebut terdapat wanita yang menahan sakit karena hendak melahirkan. Tidak ada seorang pun yang merawatnya di sana.”

Menanggapi cerita sang suami, Ummu Kultsum RA menangkap permintaan suaminya, “Suamiku, aku bersedia merawatnya karena kewajibanku adalah menyempurnakan hasrat dan kesucian hati suamiku.”

Ummu Kultsum r.a segera mempersiapkan alat-alat yang diperlukan termasuk air hangat. Mereka berdua bergegas menuju kemah tua tersebut. Sementara itu, Ummu KultsumRA membantu persalinan sang ibu di dalam kemah, Umar RA memasakkan makanan di luar kemah untuk kedua musafir tersebut.

Suara tangisan bayi yang syahdu terdengar lembut di telinga membuncahkan kebahagiaan bagi mereka yang ada di situ. Ummu Kultsum r.a keluar dari kemah sambil menggendong si jabang bayi dan memanggil suaminya, “Wahai Amirul Mukminin, ucapkanlah tahniah (doa keselamatan) tanda kesyukuranmu untuk saudaramu ini karena telah melahirkan anak lelaki!”

Sungguh terkejut orang tersebut ketika orang yang sedang memasak di hadapannya dipanggil Amirul Mukminin. Benar-benar ia tidak menyangka bahwa seorang Amirul Mukminin hidup dalam kebersahajaan, tidak tampak tanda-tanda kemewahan dalam penampilannya, kecuali kekayaan hatinya yang terpancar dari sikapnya sehingga bersedia dengan susah payah menolong orang miskin seperti dirinya.

Advertisements

Lelaki tersebut segera meminta maaf sambil berterima kasih. Umar RA menjawab, “Tidak usah sungkan, janganlah kedudukanku ini membebani perasaanmu.”

Umar RA menyodorkan makanan yang baru dimasaknya kepada lelaki tersebut dan kepada Ummu RA untuk dibawa ke dalam kemah dan disuguhkan kepada istri lelaki itu.

Setelah semua tertangani, Umar RA beserta istri berpamitan seraya berkata, “Datanglah menemuiku besok, insya Allah, aku akan menolongmu.”[]

Tags: Padang pasirSirah nabawiyyahumar bin khattab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Syarat

Next Post

Biar Suami Takluk, Wahai Para Istri Kuasai Hal Ini

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

wanita, Jilbab

Kenapa Panik, Sedih, Khawatir, Marah dan Overthinking, Berbahaya Banget buat Wanita?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Ngopi

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 149Share on WhatsApp
  • 48Share on Facebook
  • 29Share on Telegram
  • 707Share on Twitter
  • 114Share on Pinterest
  • 47Share on LinkedIn
  • 67Share on Email