• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Ketika Rasulullah Mendengar Terompah Bilal di Surga

Oleh Aldi Rahadian
7 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
saad bin abi waqash

Ilustrasi: Jackee Holder

26
BAGIKAN

Ketika Rasulullah Mendengar Terompah Bilal di Surga 1

Oleh: Syekh DR. Aidh al- Qarni

HAMBA yang paling dekat kepada Allah Yang Maha Esa, adalah orang yang paling dekat kepada ketaatan dan paling jauh dari kemaksiatan.

Suatau ketika, segolongan shahabat berdiri didepan pintu Amirul Mukminin Umar Ibn Khattab ra, meminta izin untuk masuk pada hari pertemuan saat muktamar diadakan setiap tahunnya oleh Amirul Mukminin. Mereka hendak masuk menemuinya.

ArtikelTerkait

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Siapakah golongan shahabat itu? Apa kriteria shahabat yang diizinkan masuk oleh Amirul Mukminin? Dan apa sajakah keahlian mereka yang menyebabkan mereka dapat masuk menemui Amirul Mukminin Umar Ibn Khattab?

BACA JUGA: Penghalang Masuk Surga

Mereka yang sudah berada di depan pintu itu, Abu Sufyan Ibn Harb, manan panglima perang Qurays, yang sudah masuk Islam, dan pernah memerangi Rasul shallahu alaihi wa sallam, dan kemudian mendapatkan hidayah. Ada Al-Absyamiy dari kalangan Bani Abdu Syams dari kalangan keluarga Arab yang paling tinggi nasabnya.Lalu, Suhail ibn Amr, juru bicara Arab, dan yang lainnya ada pula Al-Haritz ibn Hisyam. Mereka berdiri. Sedangkan disamping mereka ada Bilal ibn Rabbah, mantan budak belian berasal dari Abesinia, Shuhaib Ar-Rumiy dari bangsa Romawi, Salman al-Farisi dari negeri persia, dan Abdullah bin Mas’ud, mantan penggembala ternak, yang menjadi shahabat yang mulia dengan ilmunya.

Mereka mengerumuni pintu khalifah seraya meminta izin kepada Umar ra untuk masuk menemuinya. Orang yang diperbolehkan masuk adalah orang yang paling dekat kepada Allah. Kemudian sepuluh shahabat yang mendapatkan berita gembira dijamin masuk surga, lalu masuklah ahli Badr sesuai dengan kedudukan mereka, kemudian barulah orang lainnya yang dipilih.

Kemudian pengawal pribadi Umar bertanya: “Siapakah yang ada di depan pintu?”, ucapnya. Abu Sufyan menjawab, “Sampaikanlah kepad Amirul Mukminin bahwa aku ada disini”, cetusnya.

Selanjutnya pengawal itu bertanya,”Dan siapakah kalian?”. Mereka pun menyebutkan namanya masing-masing, dan kemudian pengawal kembali kepada Khalifah Umar ibn Khattab dan memberitahukan hal itu kepadanya.

Umar berkata, “Berilah izin kepada Bilal ibn Rabbah untuk masuk!” ujar Umar. Dan, Billal pun mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruangan pertemuan yang sudah disiapkan itu. “Suruh Shuhaib masuk,” ucap Umar. Tak lama Umar berkata, “Suruh Salman masuk”. Setelah itu, Umar berkata, “Ibnu Mas’ud masuk!”

BACA JUGA: Taman Surga di Dunia

Sesudah shahabat masuk semuanya, Abu Sufyan yang hidungnya terlihat mengembang, karena marah dan merasa mendongkol yang sangat, berkata, “Demi Allah yag tiada tuhan berhak disembah selain Dia, aku tidak mengira bila Umar membuatku lama menanti sesudah mereka masuk terlebih dahulu sebelumku.”

Mengapa hal itu terjadi? Sesungguhnya Abu Sufyan menimbang segala sesuatu dengan parameter jahiliyah. Ternyata sisa-sisa jahiliyah masih membekas dalam dirinya.

Sangat berbeda dengan Umar ra, maka parameter yang digunakannya berbeda dengan Abu Sufyan. Sesungguhnya Umar menilai segala sesuatu berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Maka saat itu juga Suhail ibn Amr, teman dekatnya yang cukup bijak, mengatrakn kepadanya, “Wahai Abu Sufyan, demi Allah, aku tidak peduli dengan pintu Umar dan izinnya. Akan tetapi, aku khawatir bila kita dipanggil pada hari Kiamat nanti, maka mereka masuk surga, sedangkan kita ditinggglkan, karena sesungguhnya mereka dan kita diseru, ternyata mereka lah yang menyambutnya, sedangkan kita mengingkari. Oleh karena itu, pantaslah bila mereka didahulukan, sedangkan kita dibelakangkan”.

Perhatikan bagaimana Umar ra menilai martabat manusia hanya berdasarkan paramater taqwa kepada Allah Ta’ala. Dalam pemerintahan Umar ra masih belum puas, kecuali bila Bilal harus diprioritaskan atas mereka semuanya, karena sesungguhnya Bilal adalah oran gylang lebih dahulu msuk Islam. Apakah kaum muslimin sudah lupa kalimat: “Ahad! Ahad!” sedang tubuh Bilal dijemur diatas padang pasir yang terik panasnya mendidih, dipukuli, diseret dengan kuda, dan didera dengan berbagai siksaan, sementara yang menyiksanya berkata, “Tinggalkanlah Tuhan sembahanmu!”, sedang Bilal hanya mengatakan, “Ahad! Ahad!”

Oleh karena itu, Bilal didahululkan, karena dia telah mengenal jalan menuju kepada Allah Azza Wa Jalla. Rasul shallahu alaihi wa sallam pernah memanggil Bilal, lalu bersabda :

“Hai Bilal, mengapa engkau mendahuluiku masuk surga? Sesungguhnya ketika aku msuk surga tadi malam (malam Isra’), aku mendengar suara terompahmu dihadapanmu”.

BACA JUGA:

Bilal menjawab : “Wahai Rasulullah, tidaklah sekali-kali aku menyerukan adzan, melainkan terlebih dahulu aku melakukan shalat dua rakaat dan tidak sekali-kali aku mengalami hadast, melainkan aku berwudhu. sesudahnya, kemudian mengerjakan shalat dua rakaat sebagai kewajibanku kepada Allah”. Rasulullah shallahu alaihi wa sallam, bersabda : “Karena kedua-duanya”. Dan, Billal tidak menjawab : “Karena aku punya harta, anak, dan kedudukan atau pangkat”.

Demikian itu, karena kedudukannya adalah taqwa kepada Allah, pangkatnya adalah kaliamt “la ilaaha illalloh”, dan bekalnya adalah kalimat “la haula wa laa quwwata illaa billaah” (tiada daya untuk menghindar dari kedurhakaan) dna tiada kekuatan (untuk melakukan ketaatan) kecuali dengan pertolongan Allah, dan kenderaannya adalah, “Aku beriman kepada Allah”. Wallahu’alam. Sepuluh Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga[]

Tags: Bilalsurga
Share26SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

6 Ketakutan Seorang Mu’min

Next Post

Ilmuwan Ungkap 3 Penyebab Poros Bumi Bergeser

Aldi Rahadian

Aldi Rahadian

Terkait Posts

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik, haid

14 Hari Masih Haid, Apa yang Harus Dilakukan Wanita, dan Apakah Harus Lakukan Shalat?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

suami, istri, reproduksi, aib, cerai, perceraian, cemburu, fitnah, mahram, kekasih, pernikahan, hubungan intim,

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0
Ngopi

Pagi hari itu ngopi. Karena, pagi hari selalu menyimpan cerita tersendiri. Ia datang membawa harapan, semangat baru, dan kesempatan untuk...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.