• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 18 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Dunia Wanita

10 Cara Menjaga Kehormatan Muslimah

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Dunia Wanita
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: Islampos

Foto: Islampos

0
BAGIKAN

SAUDARIKU, kehormatanmu lebih berharga daripada perhiasan termahal di dunia. Maka jagalah ia dengan sebaik mungkin, baik sebelum menikah ataupun setelah bersuami.

Berbagai kasus pemerkosaan menghiasi surat kabar nasional, bahkan tak jarang seorang akhwat muslimah jadi korbannya.

Kita harus selalu bertawakkal kepada Allah, serta ridha dan menerima takdir yang ditetapkan Allah. Tetapi, tawakkal kita menjadi timpang jika tidak diiringi dengan usaha maksimal. Maka di sini saudaramu mencoba mengajukan beberapa resep jitu in sya’a Allah, sebagai bentuk usaha menjaga kesucian dan kehormatan seorang mukminah:

1. Tutuplah Auratmu dengan Sempurna

ArtikelTerkait

Mengapa Ada Wanita yang Mau Dijadikan Istri Kedua?

Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Hukum Wanita Menampakkan Bentuk Tubuh

Bolehkah Jadi Wanita Matre?

“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu MEREKA TIDAK DIGANGGU. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. al-Ahzab: 59)

Seluruh ulama sepakat bahwa semua tubuh wanita adalah aurat. Terkecuali wajah dan kedua telapak tangan, dalam hal ini mereka berbeda pendapat. Satu pendapat mengatakan kebolehan membuka wajah dan kedua telapak tangan hanya dalam shalat, di luar shalat seluruh tubuhnya adalah aurat. Pendapat lain mengatakan boleh memperlihatkan wajah dan telapak tangan di luar shalat. Kendati demikian, semua ulama tetap menyarankan seorang mukminah menutup seluruh tubuhnya jika keluar rumah.

BACA JUGA: Adab Memasak yang Harus Diketahui Muslimah

Apalagi zaman kita sekarang adalah zaman fitnah, maka pendapat yang menyatakan seluruh tubuh wanita adalah aurat yang harus ditutupi, termasuk wajah dan kedua telapak tangan, harus menjadi bahan pertimbangan.

2. Tundukkan Pandangan, Jaga Kemaluan.

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka. (QS.an-Nur: 31)

Jika mata seorang wanita telah liar dan tak terjaga, maka kesucian serta kehormatannya telah terancam.

3. Tegaslah Saat Berbicara kepada Lelaki non-Mahram, Hindari Suara Lembut apalagi Mendayu-dayu.

Advertisements

“Maka janganlah kamu tunduk* dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya**, dan ucapkanlah perkataan yang baik” (QS. al-Ahzab: 32)

*Tunduk dalam berbicara maksudnya: berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian orang berbuat jahat kepadanya.

** Orang berpenyakit hatinya: adalah orang yang cenderung suka berbuat serong dengan wanita, seperti berzina.

4. Maksimalkan Aktivitas dalam Rumah, dan Kurangi Keluar Rumah Kecuali Bila Mendesak. Sibukkan Diri di Rumah dengan Ibadah dan Aktivitas Bermanfaat.

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta’atilah Allah dan Rasul-Nya. (QS. al-Ahzab: 33)

5. Jauhi ‘Pacaran’ dengan Berbagai Bentuknya.

Semua bentuk pacaran haram hukumnya, kecuali pacaran antara suami-isteri setelah menikah. Pacaran adalah pintu zina, tidak ada seorangpun terjerembab ke dalam lembah zina secara sekaligus tanpa pendahuluan-pendahuluan, dan inilah langkah-langkah setan. Karena pacaran adalah pintu yang mendekatkan seseorang kepada zina, maka pacaran diharamkan.

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. al-Isra’: 32)

Ketahuilah, wanita mulia adalah yang tidak sudi berpacaran. Karena dengan pacaran seorang wanita tak ubahnya seperti sandal yang dicoba-coba oleh siapa saja, jika tak cocok langsung ditinggalkan. Tentu seorang muslimah bukanlah barang buat dicoba-coba.

BAC AJUGA: Muslimah, Ini 7 Tips Menghapus Henna dengan Cepat

6. Hindari Berduan dengan Pria Bukan Mahram(khalwat), apapun Alasannya di Manapun Tempatnya.

Dari Ibn Abbas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani muhrimnya.” Lalu seorang laki-laki bangkit seraya berkata,”Wahai Rasulullah, isteriku berangkat hendak menunaikan haji sementara aku diwajibkan untuk mengikuti perang ini dan ini.” beliau bersabda:”Kalau begitu, kembali dan tunaikanlah haji bersama isterimu.

Beliau juga bersabda: “Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.” (HR. Ahmad 1/18)

7. Jagalah Jarak dengan Kerabat Dekat yang Bukan Mahram, Sekalipun Ia Iparmu.

Ingatlah pesan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

Hati-hati kalian masuk ke tempat para wanita!” Berkatalah seseorang dari kalangan Anshar, “Wahai Rasulullah! Apa pendapat anda dengan ipar?” Beliau menjawab, “Ipar adalah maut.” (HR. Al-Bukhari no. 5232 dan Muslim no. 5638)

Ipar di sini adalah kerabat suami selain ayah dan anak laki-lakinya.

Makna “Ipar adalah maut”, kata Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu, bahwa kekhawatiran terhadap ipar lebih besar daripada orang selainnya. Kejelekan bisa terjadi darinya dan fitnahnya lebih besar. Karena biasanya ia bisa masuk dengan leluasa menemui wanita yang merupakan istri saudaranya atau istri keponakannya, serta memungkinkan baginya berdua-duaan dengan si wanita tanpa ada pengingkaran, karena dianggap keluarga sendiri. Beda halnya kalau yang melakukan hal itu laki-laki ajnabi yang tidak ada hubungan keluarga dengan si wanita. (Al-Minhaj, 14/ 378)

Begitu pula dengan sepupu laki-laki, di beberapa daerah, sepupu laki-laki sering diperlakukan bak saudara kandung sendiri. Padahal ia bukanlah mahram.

8. Jika Ia Soleh, maka Terimalah Lamarannya.

Kemapaman ekonomi calon suami memang penting. Tetapi agamanya jauh lebih penting. Derajat sosial, ketampnana, dll hanyalah unsur pendukung. Agama tetap yang utama. Maka jika seorang ikhwan datang melamarmu dengan baik, sedangkan akhlak dan agamanya bagus, maka jangan sekali-kali kau menolaknya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika kalian didatangi oleh seseorang yang kalian terima agama dan akhlaknya maka nikahkanlah dia, jika tidak maka akan lahir fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. at-Tirmidzi )

Seringkali alasan uang hantaran/panaik menjadi hambatan, sehingga si ikhwan terpaksa pulang dengan tangan hampa. Dalam hal ini, kedua belah pihak memang harus saling mengerti. Si Ikhwan harus berusaha semaksimal mungkin memenuhi tuntutan keluarga calon mempelai wanitanya. Dan si akhwat harus berusaha menekan keluarganya agar memberi keringanan kepada pelamarnya.

Jika budaya menolak lamaran orang baik merajalela, hanya karena keterbatasan ekonominya, maka kita khwatir ancaman Rasulullah benar-benar terjadi; “akan lahir fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.”

9. Berdo’alah Selalu Kepada Allah, Agar Harga Diri dan Kesucianmu Tetap Terjaga Sampai Ajal Menjemput Nantinya, dengan Do’a-do’a yang Ma’tsur.

BACA JUGA: Mengapa Seorang Muslimah Wajib Berhijab?

بِسـمِ اللهِ الذي لا يَضُـرُّ مَعَ اسمِـهِ شَيءٌ في الأرْضِ وَلا في السّمـاءِ وَهـوَ السّمـيعُ العَلـيم

(dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)

اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا وَآمِنْ رَوْعَاتِنَا

Ya, (yaitu) ya Alloh tutupilah aurat kami dan lindungilah rahasia kami.

اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu petunjuk, ketakwaan, terjaga (dari perbuatan yang merusak kehormatan) dan kekayaan.”

10. Pertahankan Kesucianmu, walau Nyawa Taruhannya.

Jika takdir Allah menggariskan kesucianmu terancam, maka pertahankanlah ia sampai mati, demi mengharap ridha Allah. Mati dalam menjaga kesucian jauh lebih mulia, dari pada hidup menanggung malu. Jika mati karena mempertahankan harta benda dihukumi syahid, maka begitu pula mati mempertahankan kesucian dan harga diri.

Barangsiapa yang terbunuh karena membela hartanya maka ia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena membela agamanya maka ia syahid, barangsiapa yg terbunuh karena membela darahnya (jiwanya) maka ia syahid & barangsiapa yg terbunuh karena membela keluarganya maka ia syahid. [HR. Tirmidzi No.1341]. []

 

Tags: kehormatanmuslimah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Izinkan Aku menjadi Sahabat Jannahmu

Next Post

Ketika Allah Menitipkan Sang Buah Hati kepada Orang Tua

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Tips Dapat Jodoh yang Shalih, Istri Kedua

Mengapa Ada Wanita yang Mau Dijadikan Istri Kedua?

22 April 2025
Jima, Sanggul, Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

15 April 2025
Nusyuz, Ciri Wanita Penghuni Surga, Kriteria Wanita Penghuni Surga, Perempuan Surga, Hijab, Persamaan Khadijah dan Aisyah, Wanita

Hukum Wanita Menampakkan Bentuk Tubuh

4 April 2025
Wanita Matre

Bolehkah Jadi Wanita Matre?

3 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Khauf dan Roja, Manfaat Shalawat bagi Hati, syukur, tawakal, Qadha, Keutamaan Doa di Akhir Sepertiga Malam, Langkah Taubat, Orang yang Dicintai Allah, Cara Menyelidiki Keimanan, Adab Berdoa, Basmallah, Doa

3 Cara Allah Mengabulkan Doa

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Ragam Pelanggaran Perjanjian oleh Yahudi di Madinah

Oleh Saad Saefullah
18 Mei 2025
0

sedekah, istri, suami, amalan, bersedekah

Mengapa Orang yang Telah Meninggal Ingin Bersedekah Jika Dihidupkan Kembali?

Oleh Yudi
18 Mei 2025
0

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

Oleh Saad Saefullah
18 Mei 2025
0

kehamilan

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

Oleh Yudi
18 Mei 2025
0

Terpopuler

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

Oleh Saad Saefullah
18 Mei 2025
0
Mam Fifi, JISc

“Ini fitnah keji dan tidak berdasar,” tegas Mam Fifi. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai informasi palsu dan tetap fokus...

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

Oleh Haura Nurbani
17 Mei 2025
0
cemburu, Doa untuk Suami Emosian, Ayat Al-Quran yang Melindungi Wanita dalam Pernikahan, Golongan yang Tak Boleh Diremehkan, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, kentut

Apa hukum suami kentut depan istrinya? Simak dulu kisah ini. 

Lihat LebihDetails

Dalam Islam, Mengapa Harus Mencukur Bulu Organ Intim?

Oleh Saad Saefullah
30 Januari 2017
0
mencukur bulu kemaluan, Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan

Di antara fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, mencukur kuku dan memendekkan kumis

Lihat LebihDetails

Apa Akibat Tidak Olahraga selama Sebulan bagi Laki-laki?

Oleh Saad Saefullah
17 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat, Olahraga

Tidak olahraga selama sebulan dapat berdampak cukup signifikan bagi kesehatan fisik dan mental, terutama bagi laki-laki.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.