KEMATIAN adalah akhir dari kehidupan dunia dan awal dari kehidupan abadi di akhirat. Bagi manusia yang telah meninggal, tidak ada lagi kesempatan untuk beramal, bertobat, atau memperbaiki diri. Semua amalan telah tercatat, dan manusia hanya tinggal menunggu perhitungan di hadapan Allah SWT.
Namun, Al-Qur’an memberikan kita satu gambaran menarik tentang penyesalan orang-orang yang telah wafat. Mereka tidak meminta untuk kembali hidup guna membangun rumah, mencari kekayaan, atau membalas dendam. Yang mereka minta hanyalah satu hal: kesempatan untuk bersedekah.
Dalil Al-Qur’an: Penyesalan Orang Mati
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Munafiqun ayat 10:
“Ya Tuhan-ku, alangkah baiknya sekiranya Engkau beri tangguh (menunda kematianku) sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.”
(QS. Al-Munafiqun: 10)
BACA JUGA: Sedekah Oksigen: Menanam Pohon sebagai Amal Jariyah
Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang sudah meninggal menyadari satu hal yang sering kita lalaikan: betapa besar pahala dan dampak dari sedekah. Bahkan mereka rela kembali ke dunia bukan untuk salat, bukan untuk puasa, tapi untuk bersedekah.
Mengapa Sedekah Menjadi Pilihan Mereka?
1. Pahala yang Terus Mengalir (Amal Jariyah)
Sedekah termasuk salah satu amal yang tidak terputus pahalanya meski seseorang telah wafat. Dalam hadits shahih disebutkan:
“Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.”
(HR. Muslim)
Ini berarti, sedekah bukan hanya amal yang bernilai tinggi, tapi juga berkelanjutan. Selama sedekah tersebut terus memberikan manfaat—misalnya dalam bentuk sumur, masjid, atau ilmu—maka pahalanya terus mengalir ke pemberinya.
2. Sedekah Dapat Menghapus Dosa
Dalam Islam, sedekah memiliki kekuatan spiritual yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.”
(HR. Tirmidzi)
Orang yang telah wafat tentu berharap agar dosanya diampuni. Sedekah adalah salah satu jalan yang efektif untuk meringankan beban dosa-dosa yang dahulu diperbuat.
3. Sedekah Menjadi Pelindung di Akhirat
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya sedekah itu memadamkan murka Allah dan menolak kematian yang buruk.”
(HR. Tirmidzi)
Hadits ini menjelaskan bahwa sedekah bukan hanya bermanfaat di dunia, tapi juga menjadi pelindung dari azab di akhirat. Maka wajar jika orang yang telah meninggal ingin kembali dan bersedekah, demi melindungi dirinya di alam kubur dan hari pembalasan.
4. Sedekah Menjadi Bukti Keikhlasan
Sedekah yang dilakukan secara diam-diam mencerminkan keikhlasan seseorang dalam beribadah kepada Allah. Tidak seperti ibadah lain yang bisa terlihat orang, sedekah bisa dilakukan tanpa diketahui siapa pun. Ini adalah amal hati yang murni antara hamba dan Rabb-nya.
Pelajaran Bagi Kita yang Masih Hidup
Kita yang masih diberi kesempatan untuk hidup harus mengambil pelajaran dari penyesalan orang-orang yang telah meninggal. Jangan sampai kita menyesal ketika semuanya telah terlambat.
BACA JUGA: 6 Akibat Tidak Mau Sedekah
Berikut beberapa renungan yang bisa kita ambil:
-
Jangan menunda untuk bersedekah. Sedikit atau banyak, sedekah akan membawa berkah.
-
Jangan tunggu kaya untuk bersedekah. Rasulullah bersabda: “Takutlah kalian kepada api neraka, walaupun hanya dengan (sedekah) separuh kurma.” (HR. Bukhari dan Muslim).
-
Sedekah bisa dilakukan dalam banyak bentuk, bukan hanya uang. Memberi makanan, membantu sesama, bahkan senyuman adalah sedekah.
Ketika seseorang meninggal dunia, ia tidak membawa hartanya, pangkatnya, atau ketenarannya. Yang dibawa hanyalah amal kebaikan. Itulah sebabnya orang yang telah mati berharap bisa kembali hanya untuk satu hal: bersedekah.
Mari kita manfaatkan hidup ini untuk banyak memberi. Karena bisa jadi, apa yang kita sedekahkan hari ini, adalah penolong kita kelak di alam kubur dan hari akhir.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ahmad) []