• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 7 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Resep

Warisan Kerajaan Islam di India: Falooda, Kuliner Paling Dicari setiap Musim Panas

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Resep
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Falooda. Foto: GoFooddy

Falooda. Foto: GoFooddy

0
BAGIKAN

PADA masa kejayaannya, Peradaban Islam tak hanya berkontribusi terhadap penyebaran ajaran agama, tapi juga pada beragam inovasi dalam kehidupan. Tak terkecuali dunia kuliner.

Hingga kini, kuliner berusia ribuan tahun yang merupakan warisan peradaban Islam masih bisa dilacak di berbagai belahan dunia. Salah satunya di India. Di negara tersebut ada sebuah hidangan populer bernama Falooda.

Jika ditelusuri hingga ke akar sejarahnya, Falooda berasal dari Iran. Kuliner yang kerap diburu setiap musim panas ini dibawa ke India pada era Kerajaan Mughal.

BACA JUGA: 5 Kuliner Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa

ArtikelTerkait

Resep Lasagna, Boleh Dicoba!

Resep Pembangkit Stamina dari Dokter Zaidul Akbar

Camilan Lebaran, Permen Jelly Agar-Agar so Sweet

Spesial, Resep Opor Ayam Kuning untuk Lebaran

Sejatinya, Falooda merupakan makanan penutup khas Persia. Namun, popularitasnya kemudian menyebar ke hampir seluruh Asia, terutama wilayah Asia Selatan. Negara seperti India, Pakistan, Bangladesh, dan sekitarnya sudah tak asing lagi dengan kuliner berumur lebih dari 2500 tahun ini.

Falooda atau Faloodeh (di Persia) dibuat dengan mencampur mie buatan sendiri dengan es. Untuk mempersiapkan Faloodeh ini, digunakan lah bihun. Sedangkan di Pakistan, Bihun ini dapat dikatakan berbentuk seperti spageti yang tebal dan disebut sebagai mie gandum.

Dengan berlalunya waktu dan beragamnya selera, orang Persia meningkatkan teknik pembuatan Faloodeh dan menambahkan air mawar serta gula bersama bihun. Saat ini ada beberapa cara untuk menyiapkan falooda. Ada juga beragam bahan yang bisa ditambahkan untuk memberikan rasa yang berbeda menjadi Falooda yang istimewa.

Kendati mie menjadi bagian penting dari falooda, tetapi dalam beberapa versi falooda dibuat tanpa mie dan digantikan oleh campuran  buah-buahan. Uniknya, Falooda juga dapat disajikan sebagai milkshake.

Salah satu versi falooda versi milkshake yang sangat populer adalah sajian bersama Kulfi. Kulfi itu semacam es potong yang juga merupakan kuliner khas Asia Selatan. Dalam versi ini, kufi ditambahkan dengan mie dan sirup manis untuk meningkatkan rasanya. Banyak bahan lain seperti jeli, buah-buahan kering, mutiara tapioka dan buah-buahan kalengan ditambahkan di dalamnya. Berbagai rasa seperti rasa mangga, rasa cokelat, rasa stroberi dan rasa ara, juga tersedia di falooda.

Saking uniknya, Falooda bahkan bisa disebut sebagai makanan, tapi juga bisa disebut sebagai minuman. Komponen utamanya adalah bihun beras, biji selasih, susu beku, dan sirup mawar. Komponen lainnya berupa kacang pistachio, almond, dan es krim.

Perpaduan itu sensasi renyah dan lembut dalam kombinasi cita rasa yang kaya dan wangi membuat Falooda jadi kuliner paling diburu kala musim panas tiba.

BACA JUGA: Manisan Khas Arab, Cocok Buat Oleh-Oleh Jamaah Haji (1)

Advertisements

Di India, selain sirup mawar, sirup rasa seperti anggur, jeruk, nanas, dan kismis hitam menjadi varian Falooda yang dapat ditemukan di kafe-kafe.

Masyarakat Mumbai menjadi pionir dalam memperkenalkan falooda ke seluruh India, bahkan dunia. Dari Mumbai, falooda menyebar ke seluruh dunia sejak abad ke-17 setelah sebelumnya dibawa oleh orang-orang Persia pada tahun 800 SM.

Jika awalnya Falooda (India) yang berevolusi dari Faloodeh (Persia) merupakan minuman khusus para raja Mughal, kini kuliner unik ini bisa dinikmati masyarakat umum. Saat ini, kios falooda di Mumbai, sangat mudah dijumpai di sepanjang pantai. Bahkan, kios-kios ini umumnya merupakan franchise. []

SUMBER: DOST PAKISTAN

Tags: FaloodaFaloodehindiaKulinermughalsejarah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Karakter Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Guru

Next Post

Ketika Nabi Melewati Rumah-rumah Kaum Tsamud

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

L

Resep Lasagna, Boleh Dicoba!

26 Desember 2022
resep pembangkit stamina herbal rekomendasi dr zaidulakbar

Resep Pembangkit Stamina dari Dokter Zaidul Akbar

4 Oktober 2022
permen jelly agar-agar

Camilan Lebaran, Permen Jelly Agar-Agar so Sweet

2 Mei 2022
resep opor ayam kuning lebaran

Spesial, Resep Opor Ayam Kuning untuk Lebaran

30 April 2022
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Makanan Sehat, Makanan

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0

Bahaya Tubuh yang Gemuk, Sarapan

Apa Benar Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk?

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0

Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Jejak Palestina di Nusantara

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target

Target Hari Ini Apa?

Oleh Dini Koswarini
7 Juni 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah

2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

Oleh Dini Koswarini
7 Juni 2025
0

Terpopuler

Ini Kenapa Rasul Memerintahkan Padamkan Lampu di Malam Hari

Oleh Saad Saefullah
19 Januari 2018
0
Foto: Download 3D House

Sesuatu yang membuatnya aman dari kebakaran.

Lihat LebihDetails

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

Oleh Haura Nurbani
6 Juni 2025
0
mayit, Perbuatan

Dalam video ini, kita akan kupas 30 perbuatan yang harus dihindari agar amal baik kita tetap diterima dan bernilai di...

Lihat LebihDetails

Muslimah, Utamakan Ketentuan Syar’i Dulu sebelum Gaya dalam Berjilbab

Oleh Eneng Susanti
4 Februari 2018
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Adam/Islampos.

Ketentuan syar’i lah yang harusnya jadi standar dalam pilihan fashion seorang muslimah, termasuk dalam berjilbab.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.