• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 17 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

Sejarah dan Kronologi Penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad al Fatih pada 1453

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi

Ilustrasi

38
BAGIKAN

ISTANBUL, kota yang menyimpan catatan sejarah penting dalam peradaban Islam. Kota ini merupakan ibukota Turki.

Posisi Istanbul penting secara strategis. Feridun Emecen, dekan Fakultas Sastra 29 Universitas Mayis di Istanbul, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Istanbul berada pada titik strategis yang penting, karena kota tua itu menghubungkan Timur dan Barat.

Dalam hal keagamaan, profesor sejarah itu menambahkan bahwa Istanbul memiliki makna besar bagi para Muslim dan Kristen.

Dulu kota tersebut bernama Konstantinopel. Kota metropolitan yang terkenal di seluruh dunia ini, dikepung sebanyak 28 kali sepanjang sejarah sebelum hari penaklukannya pada 1453 oleh Sultan Ottoman Muhammad II (Mehmed II).

ArtikelTerkait

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

Hari-hari Terakhir Presiden Soekarno

Pemimpin bernama Muhammad berusia 21 tahun itu dijuluki “Sang Penakluk” atas kemenangan yang diraihnya.

BACA JUGA: Muhammad Al-Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel

Terkait penaklukan Istanbul oleh muslim, diriwayatkan dalam hadis. Rasulullah ditanya oleh salah seorang sahabat. ”Ya Rasul, mana yang lebih dahulu jatuh ke tangan kaum Muslimin, Konstantinopel atau Romawi?” Nabi menjawab,”Kota Heraklius (Konstantinopel). (HR Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim).

Nabi SAW juga bersabda: “Istanbul pasti akan ditaklukkan; sang penakluk adalah komandan terbaik, pasukannya adalah prajurit yang terbaik.”

Menjelang waktu Ashar pada 29 Mei 1453, atau tujuh abad kemudian, ramalan Nabi terbukti. Dengan kekuatan tak kurang 100 ribu pasukan, pasukan kekalifahan Utsmani dibawah komando Mehmed II, dikenal dengan panggilan Muhamad Al-Fatih, berhasil menaklukkan jantung peradaban Kristen terbesar itu.

Peristiwa itu bermula pada malam 21-22 April 1453. Sebanyak 67 kapal berukuran sedang dan kecil dipindahkan ke Golden Horn oleh tentara dan hewan melalui daratan Kabatas ke Pelabuhan Tophane di Istanbul.

Fahameddin Basar, wakil rektor Universitas Fatih Sultan Mehmet di Istanbul, menilai bahwa yang menonjol dalam penaklukan ini adalah bagaimana tentara Ottoman memindahkan kapal ke atas bukit dan memasuki Golden Horn.

“Bizantium terkejut saat melihat armada Ottoman di Golden Horn pada 22 April pagi hari,” kata Basar, “Itu belum pernah terlihat sebelumnya dan itu adalah sesuatu yang tidak diharapkan oleh Bizantium.”

Advertisements

Basar menggambarkan Muhammad II sebagai “penguasa yang sangat bertekad, pejuang, dan berpendidikan tinggi yang mempelajari secara mendalam kegagalan pada pengepungan Istanbul sebelumnya.”

“Selama pengepungan 54 hari, pemimpin muda menggunakan taktik perang yang tidak digunakan dalam pengepungan sebelumnya,” kata dia.

Mirip Tembok Besar di China, kota Konstantinopel dinaungi benteng yang terbentang sejauh total 20 kilometer guna menghindari serangan musuh. Dinding pertama kota itu dibangun pada 657 SM.

Kaisar Romawi Septimius Severus (193-211) menghancurkan tembok-tembok ini selama invasi kota dan membangun tembok yang berakhir di dekat Hagia Sophia, termasuk Sarayburnu dan lapangan Masjid Sultan Ahmet. Selama masa pemerintahan Konstantinus (306-337), kota – dari pantai Marmara ke Golden Horn – dikelilingi oleh tembok kota untuk ketiga kalinya.

Tak mudah menundukkan Konstantinopel. Serangan dari Al Fatih sendiri sudah dimulai sejak sebulan sebelum penaklukan. Bahkan upaya penaklukan bahkan sudah dilakukan sejak tahun 44 Hijriah pada era Muawiyah bin Abu Sofyan.

Awalnya, pasukan artileri Al-Fatih gagal menusuk dari sayap barat lantaran dihadang dua lapis benteng kukuh setinggi 10 meter. Mencoba mendobrak dari selatan Laut Marmara, pasukan laut Al-Fatih terganjal militansi tentara laut Genoa pimpinan Giustiniani. Sadarlah Al-Fatih, titik lemah Konstantinopel adalah sisi timur yakni selat sempit Golden Horn.

Selat ini dibentang rantai besar, memusykilkan armada kecil sekali pun untuk melewatinya. Tapi Al-Fatih saat itu usianya 23 tahun tak kehabisan akal. Ia menggusur kapal-kapalnya dari laut ke darat, demi menghindari rantai besar. Sebanyak 70 kapal digotong ramai-ramai ke sisi selat dalam waktu singkat pada malam hari. Inilah awal dari kejatuhan Konstantinopel yang fenomenal.

Konstantinopel ditaklukkan setelah pengepungan yang berlangsung selama 54 hari. Penaklukan itu mengakhiri Kekaisaran Bizantium berusia 1.058 tahun, Abad Pertengahan berakhir, dan Konstantinopel menjadi ibu kota baru Kekaisaran Ottoman.

BACA JUGA: Wafatnya Penakluk Konstantinopel

Hanefi Bostan, asisten profesor di departemen Sejarah Universitas Marmara di Istanbul, menjuluki penaklukan tersebut sebagai “salah satu pencapaian terbesar dan paling penting dalam sejarah Turki dan Islam”.

Jatuhnya Konstantinopel menjadi pintu gerbang bagi kekalifahan Utsmani untuk melebarkan sayap kekuasaanya ke Mediterania Timur hingga ke semenanjung Balkan. Peristiwa ini menjadi titik krusial bagi stabilitas politik Ustmani sebagai kekuatan adikuasa kala itu, jika bukan satu-satunya di dunia. Tanggal 29 Mei 1453 juga ditandai sebagai era berakhirnya Abad Pertengahan.

“Karena efeknya yang luar biasa dalam sejarah dunia, [penaklukan Istanbul] mengakhiri Abad Pertengahan, simbol kegelapan dan memulai awal cahaya, Zaman Baru,” kata Bostan.

Nama Konstantinopel kemudian diubah menjadi Istanbul yang berarti kota Islam. Istanbul, kerap dilafalkan Istambul, kemudian sebagai ibu kota kekalifahan Utsmani hingga kejatuhannya pada 1923. Kota pelabuhan laut ini menjadi pusat perdagangan utama Turki moderen saat ini. Secara geografis, wilayah Istanbul ‘terbelah’ dua dan masing-masing terletak di Asia dan Eropa. Berpenduduk hingga 16 juta jiwa, Istanbul adalah salah satu kota terpadat di Eropa.

Berikut kronologi penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih pada 1453:

1 23 Maret

Semua persiapan penaklukan Istanbul dilakukan di Edirne. Muhammad al-Fatih berangkat dari Edirne bersama pasukannya yang membawa meriam besar.

2 2 April

Venolian Bartolomeo Soligo menutup pintu masuk Golden Horn dengan rantai besar di pintu masuk pelabuhan di dalam air.

3 5 April

Sultan Muhammad dan Tentara Ottoman mendekati Konstantinopel. Pasukan itu terdiri dari 80.000 tentara.

4 6 April

Pengepungan dimulai dengan penembakan meriam besar.

5 12 April

Angkatan Laut Ottoman datang mendekati pelabuhan Konstantinopel. Angkatan Laut Ottoman terdiri dari 145 kapal termasuk 12 kapal dan 25 kapal pengangkut dan kapal kecil.

6 22 April

Kapal Ottoman dipindahkan ke Golden Horn melalui darat.

7 28 April

Kapten Giacomo Coco, yang ditugaskan untuk membakar kapal-kapal Ottoman di Golden Horn, gagal dan tewas dalam kapal yang tenggelam.

8 16 Mei

Kapal-kapal menyerang untuk mengangkat rantai di pintu masuk Golden Horn, tetapi serangan itu gagal.

9 13 Mei

Sementara serangan di tembok Istanbul berlanjut, di sisi lain, sebuah terowongan digali di bawah benteng untuk memasuki kota.

10 16 Mei

Ketika suara-suara penggalian terdengar di kota, orang-orang Bizantium melihatnya dan memblokir terowongan.

11 23 Mei

Sultan Muhammad mengirim utusan lain ke kaisar untuk terakhir kalinya, tetapi tawarannya ditolak.

12 25 Mei

Terowongan ketujuh yang digali tentara Ottoman juga gagal. Sultan mengerti bahwa menggali terowongan akan menelan banyak korban jiwa.

13 29 Mei

Tentara Ottoman melancarkan serangan pada jam-jam pertama 29 Mei. Ottoman melakukan serangan terakhir dalam tiga gelombang. Selama dua jam pertama, Bashi-bazouk menyerang tembok, dan segera setelah itu pasukan Anatolia menggantikannya.

Akhirnya, para janisari – tulang punggung tentara – masuk. Pada pagi hari, tentara Ottoman berhasil masuk melalui pintu yang bernama Kerkoporta dan memasang bendera Ottoman di atas benteng di atas pintu.

Sultan Muhammad II memasuki kota sore hari pada hari pertama penaklukan. Dia langsung pergi ke Hagia Sophia dan berdoa di sana, dia mengatakan, “mulai sekarang tahta saya adalah Istanbul”. []

SUMBER: ANADOULU AGENCY

 

 

Tags: istanbulKonstantinopelpenaklukan konstantinopel
Share38SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Lebih dari 1 Juta Pekerja Asal India dan Mesir Terancam Dideportasi dari Kuwait

Next Post

Peran Keluarga Abu Bakar dalam Hijrah Rasulullah

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Konstantinopel

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

14 Mei 2025
Abdulmejid II

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

24 April 2025
andalusia

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

10 April 2025
Presiden Soekarno

Hari-hari Terakhir Presiden Soekarno

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

pohon , tetangga

Daun Pohon Tetangga Sering Berserakan di Rumah, Bagaimana Sikap Kita?

Oleh Yudi
17 Mei 2025
0

uang, istri, suami

Suami Diam-Diam Memberi Uang ke Adiknya: Bagaimana Sikap Istri yang Bijak?

Oleh Yudi
17 Mei 2025
0

Hukum Bersedekah Biaya Umrah atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Haji Furoda

Apa Itu Haji Furoda?

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0

Makanan

Makanan-makanan yang Tidak Boleh Dimakan Mentah-mentah

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0

Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Shalat Dhuha

Mengapa Aku Tidak Mau Shalat Dhuha?

Oleh Haura Nurbani
16 Mei 2025
0

Terpopuler

6 Penyebab Paru-Paru Basah yang Jarang Diketahui

Oleh Yudi
18 Desember 2024
0
aparu-paru, tbc

Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum dari paru-paru basah, terutama Streptococcus pneumoniae.

Lihat LebihDetails

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Apa ciri orang yang tidak pernah mau bersedekah? 

Lihat LebihDetails

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Orang yang sering shalat tahajud biasanya memiliki ciri-ciri khas dalam kepribadian, akhlak, dan ruhiyahnya.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Haji Furoda?

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0
Hukum Bersedekah Biaya Umrah atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Haji Furoda

Haji Furoda adalah salah satu jenis pelaksanaan ibadah haji yang menggunakan visa undangan (mujamalah) langsung dari Pemerintah Arab Saudi.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.