DI dunia ini banyak yang bertanya,
“Surga itu indah, benar adanya?
Mau masuk tapi kok malasnya luar biasa,
Ibadah sehari-hari kok seperti beban berat di bahu saya.”
Sahabat, kau pikir surga itu seperti mall baru?
Tinggal lewat VIP, atau pakai kartu tanda tangan “orang dalam” saja?
Kalau cuma niat doang, tanpa usaha,
Itu sama saja mau berenang tapi nggak nyebur airnya.
“Wahai manusia, sesungguhnya amal itu tergantung niatnya,” kata Umar bin Khattab,
“Tapi niat tanpa amal? Seperti mau makan tapi tangan tak menggapai.”
BACA JUGA: Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?
Ada yang bilang, “Koq berat banget sih ibadah?
Kerja keras, bangun pagi, puasa, salat—kapan waktunya tidur dan nonton drama?”
Padahal Ali bin Abi Thalib pernah menasehati,
“Menjaga waktu adalah sebagian dari iman,”
Kalau kamu males, berarti iman kamu kayak sinyal wifi lemah,
Kadang connect, kadang hilang, ujung-ujungnya kamu yang ketinggalan.
Tahu gak, Nabi Muhammad ﷺ pun pernah bersabda,
“Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.”
Jadi, surga bukan cuma soal kamu duduk manis dan berharap,
Tapi aktif bergerak, berbuat baik, walau kadang lelah tapi hati tetap cerah.
Banyak yang berharap surga tanpa berusaha,
Mereka menunggu “orang dalam” untuk membuka gerbang surganya.
Padahal, Ibnu Qayyim berkata,
“Barang siapa yang menginginkan surga, hendaklah dia beramal seperti akan hidup selamanya,
Dan hendaklah dia berharap kepada Allah seperti akan mati besok pagi.”
Males ibadah tapi ingin surga?
Itu seperti orang yang ingin lulus ujian tanpa belajar,
Bilang ke dosen, “Pak, saya orang dalam, kasih nilai A aja,”
Dosen pasti jawab, “Di sini nggak ada jalur singkat, Nak.”
Kita hidup di dunia, ujian dan tantangan berjuta,
Ibadah itu bukan beban, tapi tiket emas untuk surga yang mulia.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri,” kata Umar bin Khattab.
Jangan cuma doa minta surga tapi malas jalan,
Ibadah itu ibarat sepeda, kalau nggak digowes, ya nggak akan sampai tujuan.
“Dan barang siapa beramal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka mereka itu akan masuk surga,” janji Allah dalam Al-Quran.
BACA JUGA:
Mau lewat jalur “orang dalam” apa “jalur cepat”?
Maaf, bro, jalur itu nggak ada di sistem surgawi.
Kalau ada, pasti semua manusia sudah berebut,
Tapi kenyataannya, yang dapat cuma mereka yang rajin, sabar, dan tawadhu.
Renungkan ini, wahai kawan,
Surga itu bukan hadiah gratisan, tapi bonus perjuangan.
Kalau kamu mager dan males ibadah, jangan berharap bisa ngintip dari jendela surga,
Tapi siapkan dirimu jadi penghuni yang pantas dan mulia.
Terakhir, mari kita ingat kata Hasan Al-Bashri:
“Sesungguhnya amal itu dinilai dari akhirnya, maka berusahalah sampai akhir hayatmu.”
Jadi, jangan jadi orang yang mulai dari akhir,
Mulailah sekarang, beribadah dengan hati yang penuh semangat dan cinta.