• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 22 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Rasulullah dan Orang Badui yang Meminta Barang

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

ORANG badui itu datang dari jauh. Ia sengaja menempuh sekian hari perjalanan untuk bertemu dengan Rasulullah saw. Walaupun ia memang seorang dari udik, tapi ia sudah mendengar nabi akhir zaman itu. Ia sendiri menghadap Rasulullah saw untuk meminta sesuatu. Ia sangat ingin mempunyai barang dari Rasulullah saw.

Ketika itu Rasulullah saw sedang dirubungi oleh para sahabatnya. Seperti biasa, mereka tengah berkumpul saling menasehati, saling memberi kabar dan menjalin ukhuwah. Ketika orang badui itu datang, kerumunan itu sejenak terpecah. Semuanya menatap ke lelaki badui itu.

BACA JUGA: Nabi Sebutkan Keutamaan-keutamaan Umar bin Khattab Ini

Tanpa menunggu lama, orang badui itu akhirnya mengemukakan maksudnya, “Ya Rasulullah, sesungguhnya kedatanganku ini tidak saja ingin menemuimu. Tapi aku juga ingin meminta sesuatu darimu. Apa sajalah yang sekiranya bisa kauberikan dan aku terima,” ujarnya tanpa basa-basi lagi. Memang begitulah adanya keadaan orang badui itu. Mereka biasanya bicara langsung ke pokok permasalahannya.

ArtikelTerkait

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

Rasulullah saw tersenyum sebentar. Di dalam hatinya ia tidak tahu apa yang mesti diberikan kepada lelaki yang tampaknya kasar itu. Akhirnya ia mengambil sesuatu dan segera memberikannya kepada lelaki badui itu. “Ini yang mungkin bisa kuberikan kepadamu.”

Kata Rasulullah saw, “Aku telah berbuat baik padamu.”

Lelaki badui itu menerimanya dengan dahi berkerut. Tampak jelas ia tidak menyukai pemberian Rasulullah saw. Sedetik kemudian ia menyampaikan perasaannya itu dengan suara yang keras. “Pemberianmu tidak bagus aku tidak mau memilikinya.”

Rasulullah saw terdiam. Selintas mukanya merah. Para sahabat sendiri ketika itu langsung berdiri. Mereka serentak mengerumuni lelaki itu. Para sahabat tersinggung. Berani-beraninya lelaki itu mengatakan begitu rupa bahwa ia tidak menyukai pemberian Rasulullah saw. Para sahabat tahu pasti, bahwa Rasulullah saw jarang sekali mempunyai sesuatu yang bagus. Kebanyakan harta Rasulullah saw memang sederhana sekali, tetapi dengan mengatakan langsung seperti itu, siapa yang tidak akan marah. Lelaki badui itu nyata tidak menghormati pemberian Rasulullah saw. Kemarahan para sahabat segera menyelimuti tempat itu.

Ketika para sahabat hendak serentak bergerak, Rasulullah saw memberi isyarat. “Bersabarlah, dan jangan melakukan sesuatu apapun kepadanya,” ujarnya.

Kemudian segera Rasulullah saw pulang ke rumahnya. Tidak lama memang. Beberapa waktu kemudian, Rasulullah saw kembali lagi.

Ia membawa sesuatu yang tampaknya akan diberikan kepada lelaki badui itu. Memang benarlah, sesuatu itu kemudian diberikan kepada lelaki badui yang sebelumnya menolak pemberian Rasulullah saw. “bagaimana dengan yang ini?” kata Rasulullah saw seraya memberikan apa yang ada di tangannya itu.

Wajah lelaki itu kemudian sedikit berseri-seri. Tampaknya ia menyukai apa yang diberikan Rasulullah saw kepadanya kali ini.

Advertisements

Rasulullah saw bertanya, “Apakah aku berbuat baik kepadamu?”

Dengan wajah yang sangat gembira lelaki badui itu sedikit menukas, “Ya, semoga Allah membalas kebaikan engkau, keluarga dan kerabat.”

Kemudian setelah itu, lelaki itu pamit begitu saja meninggalkan Rasulullah saw dan para sahabat. Setelah kepergiannya, para sahabat saling memandangi. Rasulullah saw sendiri tidak berkata apa-apa. Keesokan harinya ketika mereka berkumpul kembali, para sahabat sebenmarnya masih menungu-nunggu gerangan penjelasan Rasulullah saw akan kejadian kemarin. Rasulullah saw mengerti.

BACA JUGA: Inilah Tempat Turunnya Nabi Isa AS

Setelah semuanya berkumpul mengelilinginya dalam majlis itu, Rasulullah saw berkata, “Nah, kalau pada waktu badui itu berkata yang sekasar kalian dengar, kemudian kalian tidak bersabar, kalian marah lalu kalian mengasarinya, maka, ia pasti masuk neraka. Namun, karena aku memperlakukannya dengan baik, maka ia selamat.”

Sahabat pun mengerti perlakuan Rasulullah saw tersebut. Memang setelah beberapa hari, lelaki badui itu mau diperintah untuk melaksanakan tugas penting yang berat sekalipun. Dia juga turut dalam medan jihad dan melaksanakan tugasnya dengan taat. Sahabat semakin kagum kepada Rasulullah saw. Ia memberikan contoh kepada mereka semua tentang berlapang dada. Ia tidak panik dan marah menghadapi kekasaran seorang yang memang demikianlah sifatnya.

Kalaupun saat itu dilakukan hukuman terhadap si badui, tentu hal itu bukan kedhaliman. Namun, Rasulullah saw tidak berbuat demikian. Beliau tetap sabar menghadapinya dan memberikan sifat yang ramah dan lemah lembut. Pada saat itulah beliau saw ingin menunjukan pada semuanya bahwa kesabaran dan lapang dada lebih tinggi nilainya daripada harta benda apapun. []

Sumber: PERI HIDUP NABI & PARA SAHABAT/Kumpulan Kisah Yang Menyentuh & Menggetarkan Hati/PENULIS: Saad Saefullah/Penerbit Islampos Media

Tags: nabiorang badui
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bersyukur Kunci Bahagia

Next Post

Mengatasi Fobia Kerja

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Raja Abrahah, Tahun Gajah

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

1 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri

Jejak di Balik Bayangan: Siapa Pencuri Uang 5 Milyar di Rumah Pengusaha Ini?

Oleh Dini Koswarini
22 Mei 2025
0

hidup, orang baik, shalat

Orang Baik Tapi Tak Pernah Shalat, Bagaimana?

Oleh Yudi
22 Mei 2025
0

uban, usia 40

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
22 Mei 2025
0

Anak Gadis, Cara Hadirkan Berkah saat Naik Kendaraan, Hukum Meminjam, Motor, Motor

Kenapa Motor Tidak Bisa Distarter?

Oleh Yudi
22 Mei 2025
0

Antisemit, Yahudi, Israel, Israel

Periode Mekah: Model Keteguhan Ideologis Penghancur Penjajah Israel

Oleh Saad Saefullah
22 Mei 2025
0

Terpopuler

Rahasia Bisa Tidur Sejak Jam 21.00 di Malam Hari

Oleh Haura Nurbani
21 Mei 2025
0
Akibat Tidur dengan Lampu Menyala, Bahaya Tidur Lagi setelah Sahur, Tidur di Awal Malam

Berikut beberapa “rahasia” agar Anda bisa tidur lebih awal—sejak pukul 21.00—dengan lebih mudah dan berkualitas.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Siapa Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam? Ternyata Ada Makhluk Lain

Oleh Yudi
21 Mei 2025
0
bumi

Namun, tidak banyak informasi mengenai apakah makhluk-makhluk bercahaya ini pernah menghuni bumi atau tidak.

Lihat LebihDetails

5 Penyakit yang Bisa Ditimbulkan Akibat Banyak Cicak di Rumah

Oleh Yudi
20 Mei 2025
0
cicak

CICAK sering kali dianggap sebagai hewan yang tidak berbahaya karena mereka membantu mengurangi populasi serangga seperti nyamuk atau lalat.

Lihat LebihDetails

Doa Umar bin Khattab ketika Dilanda Kekeringan

Oleh Laras Setiani
9 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: idntimes

Bencana kekeringan semacam ini pun pernah terjadi di zaman ketika Umar bin Khattab menjabat sebagai khalifah di Madinah. Pada saat...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.