MOTOR yang tidak bisa distarter bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sistem kelistrikan, mesin, maupun komponen pendukung lainnya. Berikut beberapa penyebab umum beserta penjelasannya:
🔋 1. Aki Lemah atau Soak
Gejala: Saat distarter, motor hanya terdengar bunyi “cet-cet” atau bahkan tidak ada bunyi sama sekali.
Penyebab: Aki sudah tua, tidak terisi dengan baik, atau ada kerusakan.
Solusi: Coba isi ulang aki atau ganti dengan aki baru.
🔌 2. Sekring Putus
Gejala: Motor mati total atau starter tidak berfungsi sama sekali.
Solusi: Cek sekring, jika putus, ganti dengan yang sesuai spesifikasi.
BACA JUGA: Berapa Lama Idealnya Memanaskan Motor di Pagi Hari?
⚙️ 3. Dinamo Starter Rusak
Gejala: Tidak ada reaksi saat tombol starter ditekan, meskipun aki masih bagus.
Solusi: Periksa dinamo starter di bengkel, bisa jadi perlu perbaikan atau penggantian.
🛢️ 4. Busi Bermasalah
Gejala: Mesin tidak mau hidup walau distarter berkali-kali.
Penyebab: Busi kotor, aus, atau tidak ada percikan api.
Solusi: Bersihkan atau ganti busi.
⛽ 5. Bensin Habis atau Tidak Mengalir
Gejala: Starter aktif tapi mesin tidak menyala.
Solusi: Pastikan tangki berisi bahan bakar dan aliran ke karburator/injektor tidak tersumbat.
BACA JUGA: Ciri-ciri Motor yang Harus Segera Diservis
🔧 6. Sensor atau Sistem Injeksi Bermasalah (Motor Injeksi)
Gejala: Motor tidak bisa distarter dan sering muncul indikator di speedometer.
Solusi: Cek ECU atau sensor injeksi di bengkel resmi.
🛑 7. Standar Samping Masih Turun (Safety Switch)
Gejala: Motor tidak bisa distarter saat standar samping belum diangkat.
Solusi: Pastikan standar sudah dinaikkan sebelum menyalakan motor.
🔁 8. Switch Starter Kotor atau Rusak
Gejala: Tombol starter terasa keras atau tidak responsif.
Solusi: Bersihkan atau ganti switch starter. []