TIDUR di awal malam merupakan kebiasaan yang telah diajarkan sejak lama, baik dalam tradisi kesehatan maupun ajaran agama. Dalam Islam, Rasulullah ﷺ mencontohkan untuk tidak begadang tanpa keperluan yang penting dan lebih memilih tidur setelah menunaikan salat Isya.
Kebiasaan ini bukan hanya menunjukkan kedisiplinan waktu, tetapi juga membawa dampak besar bagi kesehatan fisik dan ketenangan jiwa. Di tengah budaya modern yang mendorong orang untuk aktif hingga larut malam, penting bagi kita untuk kembali merenungi manfaat besar dari tidur lebih awal.
Secara ilmiah, tidur di awal malam terbukti membantu tubuh mendapatkan kualitas istirahat terbaik, terutama dalam fase tidur dalam (deep sleep) yang terjadi di awal malam. Ini berperan penting dalam proses regenerasi sel, menjaga keseimbangan hormon, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Tidur yang cukup dan tepat waktu juga berdampak langsung pada produktivitas dan kestabilan emosi seseorang di siang hari. Oleh karena itu, mengatur waktu tidur bukan hanya soal pola hidup sehat, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap amanah tubuh yang telah Allah titipkan kepada kita.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!
Berikut beberapa “rahasia” agar Anda bisa tidur lebih awal—sejak pukul 21.00—dengan lebih mudah dan berkualitas:
1. Bangun dan Berakhir dengan Dzikir
Sebelum tidur, baca ayat-ayat pendek seperti ʾAʿūdzu billāhi minash‐syayṭānir‐rajīm, Basmala, lalu surah Al-Ikhlāṣ, Al-Falaq, dan An-Naṣ.
Setelah bangun pagi, mulailah dengan hamdalah, Istighfar, dan takbir. Ini menenangkan hati dan menata niat ibadah sepanjang hari.
2. Atur Ritme Sirkadian Anda
Matikan layar gadget minimal 1–2 jam sebelum tidur. Cahaya biru menekan produksi melatonin, hormon tidur.
Gunakan lampu remang atau lampu kuning hangat setelah Maghrib untuk sinyal tubuh bahwa malam sudah tiba.
3. Konsisten dengan Jadwal Tidur
Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Tubuh akan “belajar” kapan waktunya beristirahat.
Manfaatkan Sunnah tidur awal dari Rasulullah ﷺ yang menganjurkan tidur setelah Isya dan bangun sebelum Subuh.
4. Ciptakan Suasana Kamar yang Mendukung
Suhu ideal sekitar 20–22 °C. Jika di Jakarta terasa lembap, hidupkan AC atau kipas angin.
Hampir gelap, gunakan tirai tebal agar cahaya jalan atau lampu tetangga tak mengganggu.
Bersih dan rapi, karena kekacauan visual bisa meningkatkan stres bawah sadar.
5. Ritual Relaksasi Singkat
Lakukan pernafasan 4–7–8 (hirup 4 detik, tahan 7 detik, hembus 8 detik) sebanyak 4–5 siklus.
Introspeksi (muhāsabah): tulis tiga hal baik yang terjadi hari ini dan tiga hal yang ingin diperbaiki esok.
BACA JUGA: Adab-adab Tidur
Renungan Malam
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah tidurmu pada waktu malammu dan siangmu…” —QS. Ar-Rum [30]: 23
Tidur lebih awal bukan hanya soal fisik, tapi juga adalah ketaatan mencontoh sunnah dan merawat nikmat yang Allah karuniakan agar kita siap menghadapi ibadah Subuh dengan penuh kekhusyukan.
Mulai malam ini, terapkan satu demi satu rahasia di atas. Insya Allah, dengan konsistensi dan niat yang baik, tidur pukul 21.00 bukan lagi impian, melainkan kebiasaan yang menyehatkan jiwa raga dan mendekatkan kita pada Sang Pencipta. Semoga bermanfaat! []