• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 18 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Neo Inquisition; Derita Minoritas Muslim di Tiongkok

Oleh Rifki M Firdaus
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Muslim Hui China  sholat Idul Fitri di Masjid Niujie di Beijing. Foto: AP Photo

Muslim Hui China sholat Idul Fitri di Masjid Niujie di Beijing. Foto: AP Photo

0
BAGIKAN

Oleh: Chandra Purna Irawan, SH., MH.
Ketua Eksekutif Nasional BHP KSHUMI (Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia)

Since last year, hundreds of thousands — and perhaps millions — of innocent Uighurs and other ethnic minorities in the Xinjiang region in northwest China have been unjustly arrested and imprisoned in what the Chinese government calls “political re-education camps.” Thousands have disappeared.

There are credible reports of torture and death among the prisoners. The government says it is fighting “terrorism” and “religious extremism.” sumber: https://www.washingtonpost.com/opinions/global-opinions/ethnic-cleansing-makes-a-comeback–in-china/2018/08/02/55f73fa2-9691-11e8-810c-5fa705927d54_story.html?noredirect=on&utm_term=.75fa72ff33f2

BERDASARKAN berita di atas, ada dugaan kuat bahwa Pemerintah China telah menahan sekitar satu juta orang dari muslim Uighur dalam tempat “serupa kamp interniran berukuran besar”. Penahanan massal itu dilakukan atas nama melawan “terorisme” dan “ekstrimis keagamaan”.

ArtikelTerkait

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

Sejak tahun lalu, ratusan ribu dan mungkin jutaan – orang-orang Uighur yang tidak bersalah dan etnis minoritas lainnya di wilayah Xinjiang di Cina barat laut telah ditangkap secara tidak adil dan dipenjarakan dalam “kamp pendidikan ulang politik/“political re-education camps.”

Diduga dipaksa bersumpah setia kepada Presiden Xi Jinping, ditahan tanpa batas waktu yang jelas, diperlakukan layaknya sumber penyakit, sampai didorong menyerukan slogan-slogan Partai Komunis. Selain itu, pemerintah Cina juga mengawasi gerak-gerik masyarakat Uighur secara ketat lewat pemantauan kartu identitas, pos pemeriksaan, identifikasi wajah, serta pengumpulan DNA dari jutaan warga. Pemenjaraan itu tak jarang berujung pada penyiksaan, kelaparan, kematian dan pemerkosaan.

Tindakan tersebut dilakukan agar muslim Uighur melupakan identitas mereka sebagai orang Islam. Orang-orang yang tinggal di kamp tidak diizinkan untuk menjalankan sholat. Mereka secara khusus diperintahkan bahwa ibadah ritual dalam Islam adalah berbahaya, dan diperintahkan untuk tidak mengikuti hal-hal yang telah disebutkan dalam Quran. Mereka harus menyanyikan lagu-lagu pro-Cina untuk mendapatkan makanan. Pihak berwenang memastikan bahwa mereka belajar propaganda China dan melupakan budaya mereka sendiri. Para penjaga kamp membuat mereka takut dan melemahkan para tahanan, baik secara fisik maupun mental, sehingga mereka menjadi patuh.

Jika fakta itu benar, saya menyebut nya “Neo Inqusition” dengan 2 (dua) alasan yaitu pertama, muslim dipaksa untuk melupakan dan/atau meninggalkan ajaran agama Islam dan budaya bersumber dari Islam. Kedua, Jika tidak akan mengalami penyiksaan, kelaparan, kematian dan pemerkosaan.

Hal ini tentu mengingatkan sejarah kelam yang menimpa umat Islam di Spanyol, mereka diberikan pilihan melupakan agama/pindah agama atau menghadapi kematian dengan cara mengerikan.

Hukum Internasional

KSHUMI mendorong agar negara-negara untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan, menjamin mereka untuk hidup aman, menjalankan hak asasinya. Sebagaimana Deklarasi Hak Asasi Manusia, “Whereas recognition of the inherent dignity and of the equal and inalienable rights of all members of the human family is the foundation of freedom, justice and peace in the world,”.

KSHUMI mendorong Perserikatan Bang-Bangsa (PBB/UN) untuk segera melakukan investigasi menyeleruh serta menyeret negara Tiongkok/China ke Internasional Criminals Court (ICC). Saya berpendapat bahwa hal tersebut merupakan kejahatan internasional.

Advertisements

Berdasarkan Pasal 6 Statuta Roma, Based on article 6 of the Rome Statute of The International Criminal Court. “means any of the following acts committed with intent to destroy, in whole or in part, a national, ethnical, racial or religious group, as such:

(a) Killing members of the group;
(b) Causing serious bodily or mental harm to members of the group;
(c) Deliberately inflicting on the group conditions of life calculated to bring about its physical destruction in whole or in part;
(d) Imposing measures intended to prevent births within the group;
(e) Forcibly transferring children of the group to another group”.

Terkait hukum internasional, Insyaallah KSHUMI akan mengirimkan kajian lengkap dan akan disampaikan kepada PBB/UN, ICC, ASEAN, OKI dll.

Di Mana Kita?

Apa hujjah/alasan pembelaan kita kelak di akhirat, jika saudara seiman di Uighur mengadu kepada Allah SWT “Ya Allah, ketika kami mengalami kepedihan yang sangat. Mereka saudara seiman tidak menolong? Di mana mereka Ya Rabb? Apakah mereka tidak tahu? Atau mereka acuh?”

Saya belum mendengar dan membaca berita terkait tidak adanya kepala negara Muslim yang membuat pernyataan publik untuk mendukung orang-orang Uighur. Politisi dan banyak pemimpin agama yang mengaku berbicara atas nama iman terdiam menghadapi kekuatan politik dan ekonomi China.

Tetangga dekat Xinjiang, seperti Pakistan, Afghanistan, dan Kazakhstan, menghadapi situasi yang sangat sulit. Penganiayaan yang sedang berlangsung telah terjadi pada sebagian dari warga mereka sendiri, atau keluarga mereka. Namun dengan hubungan ekonomi dan geopolitik yang erat dengan China, negara-negara ini sangat enggan untuk angkat bicara. Pakistan menganggap China sebagai penyeimbang vital untuk melawan India, dan hubungan mereka, kadang-kadang disebut sebagai “persaudaraan yang erat,” sejak puluhan tahun lalu.

Termasuk Indonesia, saya belum mendengar dan membaca berita kecaman dan upaya untuk membantu agar penindasan terhadap Muslim Uighur atau Xinjiang dihentikan.

Pada sisi ini, saya berpendapat bahwa ikatan nasionalisme berbahaya bagi persatuan dan persaudaraan kaum muslimin, yang seharusnya kita semua bersaudara diikat oleh ikatan aqidah. Ikatan aqidah menghilangkan sekat-sekat kebangsaan.

Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda;

“Orang-orang beriman itu seperti satu tubuh; jika matanya, seluruh tubuhnya terasa sakit, dan jika kepalanya sakit, seluruh tubuhnya terasa sakit.” (HR Muslim). Wallahu alam bishawab. []

Solo-Jawa tengah, 16 Desember 2018.

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: Chandra Purna IrawanEtnis Minoritas MuslimKomunitas Sarjana Hukum Muslim IndonesiaMH.SH.Tiongkokuighur
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Iklan Blackpink telah Berakhir, Shopee Janji akan Produksi Iklan Edukatif 

Next Post

Bikin “Hujan Uang”, Pemuda 24 Tahun Ditangkap Polisi Hongkong

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

sedekah, istri, suami, amalan, bersedekah

Mengapa Orang yang Telah Meninggal Ingin Bersedekah Jika Dihidupkan Kembali?

Oleh Yudi
18 Mei 2025
0

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

Oleh Saad Saefullah
18 Mei 2025
0

kehamilan

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

Oleh Yudi
18 Mei 2025
0

Shalat

Apa Ukuran Bisa Mendapatkan (Satu) Rakaat Shalat?

Oleh Dini Koswarini
18 Mei 2025
0

Mandi Wajib, Mandi Haid, Mandi Besar

Apa Mandi Besar Cukup dengan Mengalirkan Air ke Seluruh Badan?

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0

Terpopuler

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

Oleh Saad Saefullah
18 Mei 2025
0
Mam Fifi, JISc

“Ini fitnah keji dan tidak berdasar,” tegas Mam Fifi. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai informasi palsu dan tetap fokus...

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

Oleh Haura Nurbani
17 Mei 2025
0
cemburu, Doa untuk Suami Emosian, Ayat Al-Quran yang Melindungi Wanita dalam Pernikahan, Golongan yang Tak Boleh Diremehkan, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, kentut

Apa hukum suami kentut depan istrinya? Simak dulu kisah ini. 

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

6 Penyebab Paru-Paru Basah yang Jarang Diketahui

Oleh Yudi
18 Desember 2024
0
aparu-paru, tbc

Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum dari paru-paru basah, terutama Streptococcus pneumoniae.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri (Maaf) Kentut yang Tidak Sehat

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0
Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut

Berikut adalah ciri-ciri kentut yang tidak sehat yang bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan atau kondisi medis tertentu.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.