• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 29 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Menjaga Taqwa Setelah Ramadhan

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
ilmu, ilmu agama, aurat laki-laki, Pahala yang Terus Mengalir, muhasabah diri, amal paling utama, adab

Pria muslim. Foto: Unsplash

24
BAGIKAN

Oleh: Rika Kamila
Pelajar SMAN 1 Rancaekek
kamilarika2@gmail.com

RAMADHAN adalah bulan yang agung. Bulan Ramadhan juga sebagai moment spesial bagi orang mukmin. Momen spesial tersebut dapat membuat seseorang meningkatkan ibadah, keimanan dan keqakwaan serta hubungan sosialnya.

Suasana keimanan dan ketaqwaan sangat terasa di bulan ini. Setiap orang berlomba-lomba untuk beribadah dengan maksimal. Semua ini terjadi karena pada hakikatnya manusia itu memiliki naluri beragama dalam dirinya. Naluri beragama tersebut dapat tetap kuat jika keadaan sekitarnya pun memperkuatnya.

BACA JUGA: Memetik Buah Takwa

ArtikelTerkait

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Bulan Ramadhan ini bisa disebut sebagai momentum latihan dan training. Hal ini dikarenakan ritme aktivitas yang dilakukan oleh manusia pada bulan Ramadhan itu hampir sama. Mulai dari shalat berjamaah di masjid, shaum, shalat tarawih, tadarus, berdakwah, dan lainnya. Aktivitas tersebut terus-menerus dilakukan oleh manusia hingga satu bulan penuh dan jika terus dilakukan maka akan menciptakan habit atau kebiasaan baru yang lebih taat, lebih disiplin dan tentunya lebih baik. Ditambah dengan keadaan lingkungan sekitar yang sama-sama menjalankan hal tersebut.

Pertanyaannya, apakah ritme seperti itu dapat tetap terjaga atau tidak setelah bulan Ramadhan ini berakhir? Bisa jadi hanya sebagian kecil orang yang melakukan ritme tadi masih dapat bertahan ketika Ramadhan telah pergi. Kita bisa melihat faktanya di hari terakhir bulan Ramadhan masjid menjadi sepi dan pusat perbelanjaan penuh sesak. Terlebih, apabila Ramadhan telah pergi maka hidup yang penuh dengan ketaatan dan ketaqwaan pun ikut pergi. Sementara, pengaruh/dukungan lingkungan sekitar selama Ramadhan tersebut akan nyaris hilang ketika Ramadhan telah berakhir.

Untuk menjaga ritme ketaatan dan ketaqwaan seorang mukmin, perlu disertai pengaruh/dukungan yang positif dari lingkungan sekitarnya. Hal ini akan sulit diwujudkan bila kita tetap hidup dalam keadaan sekular. Beribadah secara intens di bulan Ramadhan namun kembali bermaksiyat di sebelas bulan berikutnya.

Oleh karena itu, selain ketaqwaan individu, diperlukan pula lingkungan yang kondusif yang dapat menjaga ritme ketaatan dan ketaqwaan kaum muslimin secara berkelanjutan. Lingkungan tersebut akan dapat terbentuk jika sistem yang diterapkannya adalah sistem Islam. Karena dengan menerapkan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan mulai dari pemerintahan, ekonomi, pendidikan, sanksi hukum, sosial, media massa, dan sebagainya maka akan tercipta kehidupan yang selaras dan sempurna menuju tujuan yang satu dan agung yaitu mencapai keridhoan-Nya.

BACA JUGA: Takwa, Gaya Hidup Muslim Sejati

Tak akan tampak kemaksiatan dalam pandangan hidup sehari-hari. Tak akan tampak wanita menunjukkan auratnya, tak akan tampak tayangan yang tak mendidik dan tak akan tampak kemunduran demi kemunduran dari berbagai bidang seperti yang terjadi pada saat ini.

Karena itu, selepasnya kita dari bulan mulia ini, hendaklah kita berazzam untuk mempertahankan kebaikan yang telah dilakukan. Tak lupa ada upaya untuk berdakwah kepada lingkungan sekitar agar kehidupan Islami yang didambakan bisa segera direalisasikan. Wallahu’alam bishawab. []

Tags: Ramadhanramadhan 2020takwataqwa
Share24SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bolehkah Zakat Dialokasikan untuk Dakwah?

Next Post

Ciri Orang Munafik

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

suami

Wahai Para Suami, Ingatlah Ini … Jika Engkau Perlakukan Istrimu dengan Kasih Sayang

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2025
0

Adab Melepas Pakaian, Anjing

Apa Hukum Pakaian yang Terkena Air Liur Anjing, dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

Oleh Saad Saefullah
29 Mei 2025
0

Nikah di Bulan Syawal, Pengantin

Apakah Pengantin Wanita Boleh Menggunakan Gaun Warna Putih di Hari Pernikahan?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0

Cara Membuat Produk Digital, Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja, Kerja

30 Cara Memperbaiki Kesalahan di Tempat Kerja

Oleh Haura Nurbani
28 Mei 2025
0

Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0
kista

Namun, pada usia mendekati menopause, risiko kista berubah menjadi jenis yang lebih kompleks dan berpotensi ganas juga meningkat.

Lihat LebihDetails

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0
Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak, karena tergantung pada jumlah konsumsi,kopi kondisi kesehatan individu, dan gaya hidup secara keseluruhan.

Lihat LebihDetails

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Orang munafik akan berat untuk mendapatkan waktu shubuh. Kenapa?

Lihat LebihDetails

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0
percaya diri, malaikat, Tipe Karyawan Teladan, Kuisioner Loyalitas Karyawan

Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk menggali sikap, etika, integritas, loyalitas, dan kecocokan karyawan terhadap budaya perusahaan secara halus namun mendalam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.