• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 30 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Menikahkan Anak di Surga

Oleh TIa
8 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: artfile.ru

Foto: artfile.ru

0
BAGIKAN

SEORANG ibu dan anaknya tertawan untaian syair yang indah tentang bidadari surga. Pengorbanan apa pun sanggup dilakukan asal dapat berjumpa dengan penghuni surga yang elok rupawan itu. Perempuan yang dimaksud adalah Ummu Ibrahim, perempuan Bashrah yang ahli ibadah, serta Ibrahim, anaknya. Ketika musuh menyerang salah satu benteng Islam, banyak orang termotivasi untuk berjihad, tak terkecuali Ummu Ibrahim dan anknya.

Abdul Wahid Ibnu Zaid al-Bashri, seorang pemimpin pasukan Muslim, suatu ketika berorasi di tengah keramaian, mendorong mereka untuk berjihad. Dalam kerumunan itu, tidak ketinggalan Ummu Ibrahim dan anknya. Abdul Wahid dalam pidatonya menggambarkan perempuan surga. “Gadis itu lembut, genit lagi periang, diciptakan dari segala yang wangi baunya. Ia memiliki ciri-ciri khusus dan tutur kata yang manis. “Orang lalai tidak akan meminangku. Yang meminangku hanyalah orang yang gigih,” ujar Abdul Wahid bersyair.

Mendengar syair tersebut, kegaduhan sontak terpecah. Begitu pun Ummu Abdul Wahid. Ia langsung bergegas menghampiri Abdul Wahid, “Wahai Abu Ubaid, tidakkah engkau kenal dengan anakku, Ibrahim? Para pemuka penduduk Bashrah meminangnya untuk putri-putri mereka, tetapi aku menolaknya. Demi Allah, bidadari ini telah membuatku kagum, aku ingin merelakannya menjadi pengantin untuk anakku. Apa kau bisa menikahkannya dengan anakku dengan mahar sepuluh ribu dinar? Ia boleh pergi menyakitimu. Semoga Allah menganugrahinya mati syahid dan bisa memberi syafaat padaku dan ayahnya pada hari Kiamat!” ujar Ummu Ibrahim.

“Jika kau melakukannya, sungguh engkau, anakmu, dan ayah anakmu akan mendapatkan keuntungan yang agung,” jawab Abdul Wahid. Ummu Ibrahim senang bukan kepalang mendengar jawaban itu. Ia pun memanggil putrinya, “Anakku, apakah kau rela menjadikan bidadari ini sebagai istri sehingga mengorbankan nyawamu di jalan-Nya dan tidak akan mengulangi perbuatan dosanya?” “Ya, ibuku. Aku rela dengan segala kerelaan,” jawab Ibrahim. “Ya Allah, aku jadikan Engkau sebagai saksi bahwa aku telah menikahkan putraku ini dengan bidadari tadi, dengan mengorbankan nyawanya di jjalan-Mu dan tidak mengulangi perbuiatan dosanya. Terimalah dariku Wahai Zat Yang Paling Pengasih diantara orang-orang yang mengasihi.”

ArtikelTerkait

Agar Mudah Bangun Malam

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

Inilah 4 Keutamaan Ibadah Kurban Menurut Quran dan Hadits

Jenis Manusia yang Tidak Boleh Dijadikan Teman bagi Seorang Muslim

Ummu Ibrahim lalu bergegas menghampiri Abdul Wahid, memberinya sepuluh ribu dinar,”Abu Ubaid, ini adalah mahar sang bidadari untuk kau gunakan sebagai persiapan. Siapkanlah para tentara di jalan Allah.” Setelah itu, perempuan yang hatinya tengah dilanda kebahagiaan tersebut membeli seekor kuda yang kuat dan senjata yang bagus untuk putranya. Abdul Wahid dan para qari yang ada di kerumunana terpukau melihat apa yang dilakukan Ibrahim. Mereka lantas melantunkan sebuah yat Al-Qur’an, “Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang Mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka…” (At-Taubah:111).

Apa yang dilakukan ibu dan anak tersebut telah melecut semangat tentara Muslim. Mereka maju berperang. Ibrahim berhasil membunuh banyak musuh. Jumlah musuh yang terlalu banyak berhasil mengepungnya hingga ia syahid terbunuh. Ketika tentara Muslim kembali ke Bashrah , kaum Muslim sepakat untuk tidak menceritakannya kepada Ummu Ibrahim. Namun Ummu Ibrahim bertanya kepada Abdul Wahid, “Wahai Abu Ubaid, apakah hadiah dariku telah diterima agar aku tenang, atau malah ditolak dan aku merasa sedih?” tanya Ummu Ibrahim. “Jangan khawatir. Hadiahmu telah diterima,” sahut Abdul Wahid dengan senyum.

Esoknya Ummu Ibrahim kembali mendatangi Abdul Wahid di masjidnya. “Aku hanya ingin bercerita, bahwa tadi malam aku melihat anakku, Ibrahim, di taman yang indah, di atasnya terdapat kubah hijau. Ia berada di atas ranjang yang terbuat dari permata. Di atas kepalanya terdapat mahkota. Ia mengatakan padaku, “Wahai ibu, berbahagialah, mahar telah diterima dan sang pengantin telah dinikahkan.”

Sumber: Bermalam di Surga/ Dr. Hasan Syam Basya/ Gema Insani

ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Makanan Cepat Saji Bisa Turunkan IQ Anak?

Next Post

Drama Korea oh Drakor

TIa

TIa

Terkait Posts

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam

Agar Mudah Bangun Malam

29 Mei 2025
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

27 Mei 2025
Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban

Inilah 4 Keutamaan Ibadah Kurban Menurut Quran dan Hadits

27 Mei 2025
Keutamaan Sabar, Teman

Jenis Manusia yang Tidak Boleh Dijadikan Teman bagi Seorang Muslim

26 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ramadhan, Waktu

Kenapa Waktu Berjalan Sangat Cepat?

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0

Israel, Hamas

Perjanjian Hudaibiyah dan Gencatan Senjata Hamas-Amerika

Oleh Saad Saefullah
30 Mei 2025
0

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Malam Nisfu Sya'ban, Dzulhijjah

Sejarah Bulan Dzulhijjah

Oleh Dini Koswarini
30 Mei 2025
0

bunga, menopause, berhubungan intim, hormon, perempuan

Perubahan Hormon Perempuan di Usia 40 Tahun: Apa yang Terjadi di Tubuh?

Oleh Yudi
30 Mei 2025
0

pengentalan darah, pembuluh darah, muntah darah, darah

7 Penyakit Penyebab Muntah Darah: Waspadai Gejala Serius Ini

Oleh Yudi
30 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Mendeteksi Tubuh Penuh Gula

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula

Tubuh penuh gula mengacu pada kondisi ketika kadar gula dalam darah tinggi secara terus-menerus.

Lihat LebihDetails

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

Jika jima’ ditinggalkan terlalu lama, kadar hormon ini bisa menurun, dan berpotensi meningkatkan kecemasan, rasa tertekan, hingga depresi ringan.

Lihat LebihDetails

5 Kebiasaan yang Memicu Kanker Prostat bagi Laki-laki

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat

Kanker prostat umumnya tumbuh secara perlahan dan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Hukuman bagi Pelaku Zina Muhson dan Ghoiru Muhson

Oleh Yudi
30 Maret 2019
0
Hukuman bagi Pelaku Zina Muhson

Pelaksanaan hukum seperti ini hanya dilakukan oleh negara atau pihak yang telah ditunjuk olehnya dan tidak boleh bagi setiap orang...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.