• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 3 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Manusia Pemakan Bangkai

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Manusia Pemakan Bangkai 1
1
BAGIKAN

 

“IYA coba, masa aktivis da’wah kayak gitu. Boncengan bareng laki-laki, siapanya ya? Masa pacaran?” tutur teman di samping saya. Sejak satu jam tadi dia terus saja menceritakan kisah yang baru saja dilihatnya semalam.

Dia melihat seorang akhwat tengah berboncengan dengan seorang laki-laki ke arah tempat makan di dekat kampus. Akhwat tersebut memang seorang aktivis da’wah di kampus kami. Pintar mengaji, cantik, pokoknya sholehah dan dambaan semua ikhwan. Itu yang ada dalam benak kami.

“Katanya sih, akhwat itu sudah sejak lama pacaran. Kok bisa ya? Jadi ilfil deh,” Sambungnya lagi dengan mimik gemas. “Gembar-gembor bilang kalau pacaran itu haram, jalan bareng sama laki-laki bukan muhrim itu melanggar larangan agama. Tapi kelakuan sendirinya masih gitu?”

ArtikelTerkait

Kematian, Setiap Hari Semakin Mendekat

Kenapa Aku Harus Sedekah

Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

“Ternyata katanya di facebook juga udah sering komunikasi. Kalau liat komentar akhwatnya sama laki-laki itu, merinding liatnya. Gak nyangka deh!”

“Husss, udah ah. Gak boleh ngomongin orang terus, tidak ada manfaatnya juga buat kita.” Ucap saya sekenanya. Walaupun saya bukan akhwat seperti yang diceritakan teman saya. Saya mengerti sedikit tentang agama. “Gak katro bangetlah gitu.”

“Lagian belum tentu juga mereka pacaran, kalau itu kakak atau bahkan suaminya gimana? Gak boleh asal nuduh, nanti jadinya fitnah.” tanyaku. “Kalau suaminya kok gak pernah tahu nikahnya kapan? hayoo” jawab teman saya dengan semangat 45 menghakimi sang akhwat.

“Mending tanyain langsung ke akhwatnya, kamu ingetin gitu kalau emang jalurnya udah salah. Gimana?” timbal saya memberi solusi. “Biar gak jadi omongan dan kalau akhwatnya taubat kan kamu dapet pahala tuh, iya gak?” lanjut saya lagi.

Teman saya terdiam, dan akhirnya dia mengangguk tidak berbicara lagi.

Yang pasti saya masih ingat dengan ucapan salah satu Ustad yang sering muncul di TV.

“… Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya sendiri yang sudah mati? Pasti kamu jijik…” (QS. Al-Hujurat: 12).

Ayat ini memberikan perumpamaan orang yang suka menceritakan “Aib Saudaranya.”

Pengertian Ghibah sendiri adalah menceritakan aib orang lain, tidak ada alasan darurat. Semata karena ingin menyebarkan berita saja. Aib disini adalah yang fakta, karena kalau tidak fakta namanya bukan lagi Ghibah, tapi sudah Fitnah.

Banyak orang merasa kalau cerita fakta berarti bukan mengunjing. Ada lontaran kalimat, “Ini bukan mau menggunjing looh, tapi ini fakta.”

Coba saja kalau kita tengah dighibahkan oleh orang lain. Kemudian kita mendengar dari balik tembok yang tidak terlihat oleh orang yang menceritakan kita itu. Rasanya sakit sekali.

Kita umpamakan orang yang kita bincangkan adalah diri kita. Hentikan selagi ingat, jangan diteruskan! Kecuali jika kita memang ‘doyan’ makan bangkai.

Beberapa Kerugian Ghibah:

1. Hukumnya maksiat dan berdosa bagi yang suka Ghibah.

2. Memindahkan Tabungan Pahala pengghibah kepada yang di Ghibah.

3. Memindahkan Dosa yang dighibah kepada si Pengghibah.

4. Diberikan vonis oleh Allah sebagai orang yang suka memakai Bangkai daging manusia.

5. Membuang-buang waktu semantara pemborosan termasuk temannya Syaithan.

6. Merengganggkan bahkan bisa memutus tali Silaturrahiiim.

7. Dada semakin terhimpit, dunia semakin sempit, teman pergaulan semakin berkurang.

8. Lupa bermuhasabah diri sendiri karena sibuk mencari kesalahan orang lain.

9. Sulit berkembang, menuju perbaikan kerena merasa diriya selalu benar.

10. Sedikit lagi menuju fitnah jika nafsu bicara tidak terkendali, datanya tidak lengkap terus meluncur tuduhan.

Kiamat Sughra Sedemikian intensifnya. Acara hiburan memakan bangkai di televisi ini, maka menjadi budaya dan gaya hidup bangsa. Menjadi tontonan yang mengasyikan, sambil minum kopi dan snack. Tidak ada beban atau tanda-tanda berdosa diwajahnya, bahkan ikut menjadi komentator seperti pertandingan sepak bola. Nauzubillahi min dzaalik. []

Tags: ghibahip renungan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jejak-Jejak Sahabat

Next Post

Apakah Kita Bangga jadi Muslim?

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Musibah, Kematian

Kematian, Setiap Hari Semakin Mendekat

30 Juni 2025
Rezeki, Sedekah

Kenapa Aku Harus Sedekah

29 Juni 2025
Cara Menghentikan Masturbasi, Hukuman Terberat, Begadang Itu Bahaya, Cara Berhenti PMO, Ibadah

Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?

26 Juni 2025
Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

mitos kehamilan, Pengaruh Ibadah, Hamil

Ibu Hamil, Lakukan 3 Hal Ini Agar Lahirkan Anak Shaleh!

Oleh Dini Koswarini
3 Juli 2025
0

Ayo Dukung Dakwah Islam! Donasi Anda, Amal Jariyah Tanpa Henti! Update Donasi Bulan Juli 2025! 2

Ayo Dukung Dakwah Islam! Donasi Anda, Amal Jariyah Tanpa Henti! Update Donasi Bulan Juli 2025!

Oleh Saad Saefullah
3 Juli 2025
0

Ciri Motor yang Harus Segera Diservis, Motor

Kenapa Motor Jadi Sat Set setelah Dicuci?

Oleh Saad Saefullah
3 Juli 2025
0

Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
3 Juli 2025
0

Pekerjaan Haram, Uang Haram

10 Akibat Makan Uang Haram

Oleh Haura Nurbani
3 Juli 2025
0

Terpopuler

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

Oleh Yudi
30 Juni 2025
0
rasa benci, anak, ayah

Anak kehilangan rasa hormat dan bangga terhadap ayahnya, bahkan bisa berbalik membencinya karena perilaku buruk tersebut.

Lihat LebihDetails

Kenapa Lelaki Semakin Buncit Semakin Tidak Sehat?

Oleh Haura Nurbani
2 Juli 2025
0
Buncit

Berikut penjelasan mengapa lelaki yang semakin buncit justru semakin tidak sehat!

Lihat LebihDetails

Inilah Jenis-Jenis Talak dari Segi Ucapan yang Harus Diketahui Suami-Istri

Oleh Yudi
23 Juli 2024
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Ini adalah talak yang diucapkan oleh seorang suami kepada istrinya dengan lafadz atau ucapan yang jelas dan terang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Motor yang Harus Sudah Ganti Oli

Oleh Haura Nurbani
28 Juni 2025
0
Motor

Berikut ini adalah ciri-ciri motor yang sudah waktunya ganti oli dan sebaiknya jangan diabaikan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.