• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 25 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

7 Ketentuan dan Larangan Puasa Qadha yang Harus Kamu Ketahui

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
puasa qadha

Ilustrasi puasa. Foto: Fasting lane

0
BAGIKAN

PUASA di bulan Ramadhan hukumnya wajib dan termasuk rukun Islam yang lima. Artinya bukan orang Islam namanya jika tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Namun Islam adalah agama yang paling pengertian dengan kondisi manusia. Ada orang yang dibolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena alasan yang syar’i, seperti sakit, wanita haid atau sedang dalam perjalanan. Dengan syarat ia wajib mengqadha atau mengganti puasa yang ditinggalkannya di luar bulan Ramadhan.

Berikut beberapa ketentuan dan larangan yang perlu kamu ketahui mengenai puasa ganti atau puasa qadha:

1 Hukum puasa qadha

puasa
Ilustrasi. Foto: mobypictures

Hukum mengganti (qadha) puasa Ramadhan yang ditinggalkan adalah wajib berdasarkan firman Allah SWT yang artinya, “Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184)

BACA JUGA: Belum Tunaikan Puasa Qadha Tahun Lalu hingga Ramadhan Datang, Bagaimana?

ArtikelTerkait

Adab-adab Tidur

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

2 Waktu dan lafaz niat puasa qadha

puasa
Ilustrasi. inews.co.uk

Waktu berniat puasa qadha ini adalah sama dengan waktu puasa Ramadhan, yaitu pada waktu malam dan berakhir ketika masuk subuh. Kalau berniat selepas subuh, maka tidak sah puasa qadha itu.

Adapun mengenai niat puasa qadha tidak semestinya menuntut kepada satu lafaz yang khusus. Karena letak niat berada di hati. Namun bagi kamu yang ingin lebih memantapkan niat, berikut lafaz puasa qadha:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

“Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

3 Bersegera mengganti puasa yang ditinggalkan

puasa
Ilustrasi. Foto: Muslimvillage

Siapa saja yang membatalkan puasa Ramadhan karena safar, sakit dan lainnya bersegeralah untuk menggantinya. Tidak boleh menundanya hingga Ramadhan berikutnya tanpa adanya uzur. Disunnahkan bagi mereka untuk segera membayar qadha’nya agar segera terbebas dari tanggungan.

Namun jika tidak menggadha dengan segera, maka ia wajib betekad untuk itu, dan boleh baginya mengundurkannya karena waktunya panjang. Setiap kewajiban yang waktunya panjang, diperbolehkan mengundurkannya dengan tekad mengerjakannya, diperbolehkan untuk melakukannya secara terpisah-pisah tanpa berurutan.

4 Disunnahkan puasa qadha secara berturut-turut

puasa
ilustrasi. Foto: Harwoth group

Qadha disunnahkan untuk dilakukan dengan cara berturut-turut karena qadha mengikuti ada’ (ibadah tepat pada waktunya) menurut ijma'(kesepakatan para ulama’). Terutama jika sudah mencapai bulan Sya’ban namun masih tersisa sejumlah puasa yang harus diqadha, maka ia wajib melakukan qadha dengan cara berurutan. Demikian menurut ijma’. Hal itu karena sempitnya waktu.

5 Tak boleh menunda qadha hingga tiba Ramadhan berikutnya

Tidak boleh menunda qadha hingga Ramadhan berikutnya tanpa adanya uzur. Berdasarkan ucapan Aisyah ra:

Advertisements

“Suatu ketika aku memiliki utang puasa Ramadhan dan aku tidak bisa mengqadha puasa Ramadhan, melainkan pada bulan Sya’ban karena kesibukan melayani Rasulullah SAW,” (Muttafaqun `alaih).

Namun tidak mustahil jika ada orang-orang dengan alasan tertentu belum juga melaksanakan qadha puasa Ramadhan sampai tiba bulan Ramadhan berikutnya. Apabila ditunda tanpa halangan yang sah, maka hukumnya haram dan berdosa.

BACA JUGA: Orang yang Wajib Qadha Puasa Ramadhan

6 Niat puasa qadha tak boleh digabung dengan puasa syawal

syawal
Ilustrasi. Foto: Metro.co.uk

Disadur dari Fatawa Syabakah Islamiyah, di bawah bimbingan Dr. Abdullah Al-Faqih. No. fatwa: 12728, ternyata tidak boleh melakukan puasa enam hari di bulan Syawal dengan niat ganda, untuk puasa sunnah dan meng-qadha puasa Ramadhan yang pernah ditinggalkan. Kenapa?

Karena puasa Qadha itu wajib, seperti yang disebut dalam firman Alllah SWT: “Siapa saja di antara kalian yang sakit atau dalam perjalanan (kemudian dia berbuka) maka dia (mengganti) sebanyak hari puasa yang ditinggalkan di hari yang lain.” (Qs. Al-Baqarah:184)

Sementara, puasa enam hari Syawal itu hukumnya sunnah, berdasarkan hadis dari Abu Ayyub Al-Anshari. beliau mendengar Nabi SAW bersabda, “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti (puasa) enam hari bulan Syawal, maka itu seperti puasa setahun.” (HR. Muslim)

7 Konsekuensi tunda puasa qadha bertahun-tahun

7 Ketentuan dan Larangan Puasa Qadha yang Harus Kamu Ketahui 1 puasa qadha,niat puasa qadha
Ilustrasi. Foto: lematin

Siapa yang menunda qadha puasa hingga melebihi tahun kedua, maka di samping wajib qadha, dia wajib membayar fidyah. Yaitu, memberi makan kepada satu orang miskin, sekali sehari (sesuai jumlah hari yang wajib qadha). Demikian pandangan mazhab Maliki, Syafi’i dan Hanbali.

Sedangkan, jika dia bisa melakukan qadha sebelum datang bulan Ramadhan tahun depan, tetapi dia sengaja tidak melakukannya. Maka, dia wajib membayar fidyah. Demikian pendapat keempat mazhab.

Nah, jika ingin melakukan qadha beberapa tahun selanjutnya, selain wajib qadha dia juga harus membayar fidyah (sesuai jumlah hari yang wajib diqadha-nya). Ini menurut mazhab Hanafi, Maliki dan Hanbali.

Sedangkan menurut mazhan Syafi’i, dia wajib qadha dan membayar fidyah sebanyakjumlah hari yang wajib diqadha-nya, dikalikan jumlah tahun yang sudah terlewati olehnya. Contoh: si A punya tanggungan qadha 10 hari, dan baru akan melaksanakan qadha 5 setelah lewat 5 tahun, maka, diawajib membayar fidyah sebanyak 50 hari (5×10). []

 

 

 

Tags: ketentuan puasa qadhaniat puasa gantiPuasa QadhaQadha
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dahsyat, Inilah 9 Pedang Nabi Muhammad SAW

Next Post

Jambu Air di Jalur Gaza

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur

Adab-adab Tidur

20 Mei 2025
Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

19 Mei 2025
cemburu, Doa untuk Suami Emosian, Ayat Al-Quran yang Melindungi Wanita dalam Pernikahan, Golongan yang Tak Boleh Diremehkan, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, kentut

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

17 Mei 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

15 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

lautan, laut, palung

7 Laut dan Palung Terdalam di Dunia yang Jarang Diketahui

Oleh Yudi
25 Mei 2025
0

kaum tsamud

Kaum Tsamud: Peradaban Megah yang Lenyap oleh Azab Allah

Oleh Yudi
25 Mei 2025
0

Cara Berprasangka Baik pada Orang Lain, Ibadah, Keutamaan Silaturahim, Orang yang Tidak Boleh Dijadikan Teman, Orang Shaleh

Kenapa Harus Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Haura Nurbani
25 Mei 2025
0

Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah

Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0

Jima, Sanggul, Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Benarkah Istri yang Menopause Sudah Tidak Ada Keinginan untuk Jima?

Oleh Dini Koswarini
24 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Inilah Kumpulan Hadits Shahih Seputar Bulan Dzulhijjah

Oleh Saad Saefullah
6 September 2017
0
Foto: Abu Umar/islampos

Terdapat banyak keutamaan di bulan ini, keutamaan-keutamaan tersebut bisa dilihat dalam hadits shahih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Muslim, Tahukah 5 Hukum Islam yang wajib Diketahui

Oleh Eneng Susanti
16 Agustus 2021
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

HUKUM Islam merupakan seluruh ketentuan yang Allah SWT perintahkan dan wajib ditaati oleh muslim. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah atau...

Lihat LebihDetails

Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0
Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah

Mereka adalah para pencinta Shubuh, yang hatinya terpaut dengan masjid. Orang-orang yang shalat shubuh berjamaah di masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.