• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 7 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Kebaikan Tak Berbatas

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

526
BAGIKAN

Oleh: Abu Umar

KEJADIAN ini saya alami pas bulan Ramadhan kemarin, yang baru lewat itu. Pagi-pagi sekali sehabis salat Subuh, saya di-SMS sebuah kepantiaan di luar kota—mengingatkan bahwa hari itu saya sudah dijadwalkan untuk mengisi pelatihan di luar kota. Segera saja saya menerobos Subuh yang dingin, dengan menahan kantuk yang luar biasa.

Sambil menunggu bis, saya tilawah. Sayang jika waktu terbuang di bulan Ramadhan percuma begitu saja. Setelah kira-kira lima menit, bis pun datang. Waktu itu, saya tidak terlalu memperhatikan bis tersebut karena sepertinya tidak ada yang aneh. Dalam bis, saya tilawah lagi. Hanya, baru saja dapat sekitar 2 halaman, saya sudah terlelap. AC bis yang dingin membikin kantuk tak terbendung.

Ketika sepertinya sudah merasa tidur cukup lama—mungkin sekitar setengah jam—saya bangun karena dikejutkan oleh bis yang berhenti dan semua penumpang turun. Di antara ambang kantuk yang masih menyerang, saya segera sadar, ternyata bis yang saya tumpangi adalah bis angkutan karyawan! Kelak saya bakalan tahu jika ternyata bis yang biasa saya tumpangi ini, sebelum jam 06 pagi, biasa dipakai jemputan karyawan sebuah pabrik di daerah perbatasan kota.

ArtikelTerkait

Kisah Anak Durhaka: Tobat Seorang Pemuda yang Durhaka pada Ibunya

Jika Kamu Merasa Tidak Dihargai di Satu Tempat

Kematian, Setiap Hari Semakin Mendekat

Kenapa Aku Harus Sedekah

Dan ketika kesadaran sudah pulih sepenuhnya, saya tersentak kaget: saya berada entah dimana! Pabrik itu ternyata terletak jauh di perbatasan. Bayangkan, tidak ada kendaraan lain yang secara reguler lewat situ, kecuali milik pribadi. Tetapi hey, siapa gerangan kiranya yang bakalan “iseng” tiba-tiba ada di situ? Jika mau menunggu bis pabrik itu lagi, kira-kira mungkin tengah hari atau mungkin lebih buruk lagi, nanti malamnya.

Jadilah saya duduk bengong di bawah sebuah pohon. Bingung memikirkan bagaimana cara untuk kembali ke jalan yang benar. Memang ada juga ojek satu dua berseliweran, tapi ongkosnya, mencapai angka Rp. 70 ribu an. Itu, tentu saja tidak realistis buat saya.

Tiba-tiba saja, entah darimana datangnya, sebuah motor berhenti di depan saya. Pengendaranya membuka helm dan bertanya, “Mau ikut ke depan, Mas?”

Tanpa bertanya-tanya lagi, saya langsung naik. Ya Allah, seketika saya bersyukur. Dalam perjalanan itu saya ngobrol, dan menceritakan sejarahnya kenapa saya bisa terdampar di negeri entah-berentah itu. Si mas itu ternyata baru aja mengantar istrinya yang kerja di pabrik tersebut.

KEJADIAN itu sungguh membuka mata hati saya. Memberikan suatu ibroh atau pelajaran yang luar biasa berharganya.

Selama ini, jujur saja, di dunia dan kekinian kita, kita selalu saja dihadapkan dengan wajah-wajah dan kondisi yang tak ramah. Dunia yang kejam. Walau tidak sepenuhnya benar, tapi sering juga terjadi. Misalnya saja jika tengah mengendarai motor, di jalanan tidak sedikit yang selalu bisa bikin kita mengumpat. Mulai dari polisi yang kadang-kadang memaksakan diri mencari-cari kesalahan kita, sampai para pengendara motor lain yang sangat cuek dengan cara nyetirnya, tidak peduli dengan keberadaan dan keselamatan orang lain.

Nah, kejadian pagi itu menyadarkan pada saya, bahwa di zaman seperti sekarang yang nilai-nilai kebaikan sudah begitu tipisnya, orang itu memberi tahu bahwa masih ada yang namanya kebaikan, walaupun kecil. Kebaikan yang tidak didasari pamrih.

Saya jadi semakin terbuka. Waktu ke Jakarta beberapa waktu yang lalu, ketika menanyakan alamat, orang-orang yang saya tanyakan ternyata benar-benar baik. Mereka, mulai dari tukang ojek, tukang dagang dan para preman, mau menunjukan jalan. Lantas, saya jadi berpikir, dunia ini memang masih ada orang-orang yang baik terhadap kita tanpa mengenal kita. Mereka tidak pernah mengharapkan pamrih.

Malah kita sering kali dibikin jatuh dengan kelakuan orang-orang yang kita kenal. Kenapa dia yang kita kenal dengan baik, kok tega-teganya melakukan hal itu kepada kita?

PELAJARAN lain yang saya dapatkan adalah bahwa ketika kita melakukan kebaikan, jangan pernah berbatas. Jangan pernah memandang kebaikan kita sekecil apapun, kepada siapapun. Karena kita yakin, dalam bentuknya yang lain, kebaikan itu akan kembali lagi kepada kita. Suatu hari nanti. Kalau tidak sekarang, pasti kelak di kehidupan yang lain. Karena Allah tak akan pernah salah menghitung! []

Tags: kebaikan
Share526SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Anakku Difoto dengan Jilbabnya

Next Post

Jika Maju di Pilgub Jabar, Aa Gym: Ini Jalan Dakwah

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh, Dosa Besar, Anak Durhaka

Kisah Anak Durhaka: Tobat Seorang Pemuda yang Durhaka pada Ibunya

5 Juli 2025
Ramadhan, Waktu, Tempat

Jika Kamu Merasa Tidak Dihargai di Satu Tempat

5 Juli 2025
Musibah, Kematian

Kematian, Setiap Hari Semakin Mendekat

30 Juni 2025
Rezeki, Sedekah

Kenapa Aku Harus Sedekah

29 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Oleh Saad Saefullah
7 Juli 2025
0

Jima, Suami

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0

Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Oleh Haura Nurbani
6 Juli 2025
0

Islampos

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0

Penyebab Sakit Pinggang, Kesemutan

Tanda-tanda Kesemutan yang Harus Diwaspadai

Oleh Dini Koswarini
6 Juli 2025
0

Terpopuler

Rasa Sombong yang Sering Kita Lakukan Namun Jarang Kita Sadari

Oleh Yudi
5 Juli 2025
0
sombong

Sombong membuat kita lupa diri, lupa bersyukur, dan lupa bahwa di hadapan Allah, kita semua sama – yang membedakan hanya...

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Suami Istri Memanggil ‘Umi Abi’ dalam Pernikahan?

Oleh Saad Saefullah
23 Februari 2017
0
Foto: Anwar Mulyana/Islampos

DALAM pernikahan tentunya antara istri dan suami memiliki nama panggilan khusus sebagai salah satu wujud kasih sayang. Ada yang saling memanggil...

Lihat LebihDetails

Tanda-tanda Kesemutan yang Harus Diwaspadai

Oleh Dini Koswarini
6 Juli 2025
0
Penyebab Sakit Pinggang, Kesemutan

Berikut ini adalah tanda-tanda kesemutan yang harus diwaspadai, karena bisa menjadi pertanda kondisi medis yang lebih serius!

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Dini Koswarini
6 Juli 2025
0
Korea Selatan, Rahasia

Rahasia seperti rencana masa depan, masalah keluarga, atau luka batin yang belum sembuh, bisa menjadi bumerang jika disebarkan ke sembarang...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.