PERTANYAAN ini sering muncul dalam diskusi tentang poligami, terutama di tengah masyarakat yang mempraktikkan atau memperdebatkannya. Jawabannya tidak tunggal, tetapi berikut adalah beberapa alasan umum kenapa sebagian lelaki yang poligami cenderung berbohong pada istri pertamanya:
1. Takut Kehilangan Istri Pertama
Banyak lelaki tahu bahwa istri pertamanya kemungkinan besar akan marah, kecewa, atau bahkan meninggalkan mereka jika tahu mereka ingin menikah lagi.
Karena takut kehilangan atau membuat keretakan dalam rumah tangga, mereka memilih untuk menyembunyikan atau membohongi keputusan tersebut.
BACA JUGA: 5 Syarat Poligami untuk Suami, Perhatikan Ini!
2. Kurangnya Kesiapan Emosional
Poligami bukan hanya soal kemampuan finansial, tetapi juga kematangan emosional dan ruhiyah.
Lelaki yang belum matang secara emosional sering tidak siap menghadapi konflik atau perasaan pasangannya, sehingga memilih jalan pintas: berbohong.
3. Ingin ‘Aman’ dari Konflik
Sebagian merasa jika mereka berterus terang, akan terjadi keributan besar. Maka mereka menunda atau menghindari kejujuran dengan harapan bisa “mengatur semuanya dulu”, tapi justru akhirnya menyakiti perasaan istri lebih dalam saat kebenaran terbongkar.
4. Menutupi Motif Sebenarnya
Ada juga yang poligami bukan karena niat ibadah atau alasan syar’i (seperti menolong janda, dll), tapi karena faktor syahwat, bosan, atau tergoda. Maka mereka berbohong karena sadar bahwa jika istri tahu alasan sebenarnya, ia tidak akan bisa menerimanya.
BACA JUGA: Penjabaran Asbabun Nuzul QS. An-Nisa ayat 129 tentang Poligami
5. Menyalahgunakan Dalil Agama
Sebagian orang menggunakan dalil poligami sebagai pembenaran untuk tindakan mereka, tetapi lupa bahwa syariat juga mewajibkan keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab. Ketika berbohong, mereka sebenarnya telah melanggar prinsip utama syariat.
Renungan:
Poligami dalam Islam itu boleh, tapi bukan berarti semua orang mampu. Yang lebih berat daripada poligami adalah berlaku adil, dan yang lebih utama dari izin adalah kejujuran. []
