• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 1 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Belajar Empati dari Kisah Abu Hurairah dan Satu Bejana Susu

Redaktur Rifki M Firdaus
3 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 3min read
0
Imam Syafi’i, dan Aku Pun Menangis…

Foto: Quote Master

Oleh: Dwi P. Sugiarti
Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban

SAAT ini banyak kita dapati orang-orang yang kurang memiliki empati. Jangankan yang baru saling mengenal, terkadang yang sudah lama kenal saja nyatanya tak muncul kepekaan diantara mereka. Padahal seorang muslim yang beriman memiliki seorang teladan yang mulia. Dialah Rasulullah SAW. Rasulullah telah memberikan gambaran bagaimana seharusnya kita bersikap serta berusaha menanamkan rasa empati terhadap sesama. Inilah salah satu kisah yang dimana kita belajar rasa empati kepada yang lain.

Kisah ini diambil dari kisah Abu Hurairah dan satu bejana susu. Abu hurairah adalah orang yang dipercaya dari kalangan Ahlu Suffah karena kefaqihannya. Sedangkan Ahlu Suffah adalah orang-orang yang bukan berasal dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka tinggal di serambi masjid karena tak memiliki tempat tinggal dan mereka sering merasakan kelaparan.

BACA JUGA: Kala Abu Hurairah Bercakap-cakap dengan Setan

Suatu hari, Abu Hurairah pernah merasakan kelaparan yang sangat menusuk hingga membuatnya harus mengikatkan batu di perutnya. Demi mendapatkan makanan Abu Hurairah duduk di jalan yang biasa dilewati oleh para sahabat. Tak lama berselang lewatlah sahabat yang mulia Abu Bakar Radhiallahu Anhu di hadapan Abu Hurairah, maka ia langsung menghampiri abu Bakar bertanya-tanya masalah agama, namun dalam hatinya sebenarnya ia berharap agar diundang untuk makan. Ternyata hal tersebut tak sesuai harapannya hingga akhirnya Abu bakar berlalu. Tak berapa lama lewatlah al Faruq, Umar bin Khattab Radhiallahu Anhu dan Abu Hurairah melakukan hal yang sama seperti apa yang ia lakukan pada Abu Bakar. Namun harapannya untuk diundang makan harus pupus dan Umarpun pergi meninggalkannnya. Kedua sahabat yang mulia itu tidak mengetahui maksud dari Abu Hurairah.

Hingga akhirnya datanglah manusia paling mulia, dialah rasulullah SAW menghampiri Abu Hurairah, lihatlah bagaimana rasulullah memberikan gambaran kita. Melihat Abu Hurairah sedang duduk-duk di jalan, Rasulullah mengatahui bahwa sahabatnya itu sedang kelaparan lalu Rasulullah memanggil Abu Hurairah untuk datang ke rumahnya. Ternyata didapati di dalam Rumah beliau ada satu bejana susu.

Kemudian Rasulullah berkata, ”Abu Hurairah panggillah para ahlu suffah.”

Mendengar perintah tersebut Abu Hurairah pergi memanggil ahlu suffah sambil berkata dalam hatinya, ”kenapa saya tidak dikasih minum dulu? Jika telah datang ahlu suffah akan habis susu itu. Tapi biarlah kelaparanku ini tak menghalangiku untuk taat kepada Alllah dan RasulNya.”

Hingga datanglah Ahlu Suffah dengan perasaan senang menyambut panggilan, begitu mereka duduk Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wa sallam memerintahkan Abu Hurairah untuk menuangkan kepada setiap ahlu suffah susu tersebut hingga mereka kenyang. Hingga tak tersisa lagi yang kelaparan kecuali Abu hurairah dan Rasulullah. Kemudian rasulullah senyum sambil melihat bejana susu lalu melihat kepada Abu Hurairah yang kelaparan.

“Wahai Abu Hurairah tinggal aku dan kamu.”

Abu Hurairah menjawab, “benar wahai Rasulullah.”

Rasulullah berkata, “Minumlah”

Abu Hurairah langsung meminumnya dan berkata, “tidaklah rasulullah memerintahkanku untuk terus meminum susu tersebut samai aku tidak mendapatkan ruang kosong dalam lambungku, setelah aku kenyang barulah rasulullah meminum susunya.“ (HR. Muslim)

BACA JUGA: Kisah Abu Hurairah Mendakwahi Ibunya

Loading...

Sungguh Rasulullah adalah gambaran manusia terbaik bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap orang lain. Ia memberikan contoh pentingnya menanamkan kepekaan dan kepedulian diantara sesama. Bukan berapa banyak amal yang kita kumpulkan untuk bekal di hari akhir tapi seberapa besar mabfaat yang bisa kita berikan kepada manusia lain.

Menjadi catatan bagi kita yang Allah telah berikan predikat umat terbaik yang dengannya kita memliki kewajiban berdakwah. sebab terkadang kita merasa telah melakukan kebaikan yang besar ketika sudah berdakwah menyampaiakan kebenaran islam. Namun tak sedikit diantara kita mengabaikan kebaikan yang lain. salah satunya adalah menanamkan rasa empati terhadap sesama. Selayaknya kita menanamkan dalam diri kita rasa empati yang besar sebab bisa jadi itu adalah cara kita mendakwahkan islam. Wallahu’alam. []

Tags: abu hurairahBejanarasulullahSusu
Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

Wabah dan Depresi Massal

Wolak Walik

1 Maret 2021

Tidak Usah Mengeluh karena Rezeki yang Sedikit

28 Februari 2021
Akhlak Nabi ﷺ terhadap Munafik

Tentang Benar dan Salah

26 Februari 2021
Dari Tanah kembali ke Tanah

Pesan Kematian

22 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Kylian Mbappe Ingin Sumbangkan Penghasilannya dari Piala Dunia 2018 untuk Kegiatan Amal

Kylian Mbappe Donasikan Penghasilannya di Piala Dunia untuk Yayasan Amal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Hati-hati, Terlalu Banyak Bicara Bikin Rusak Kesehatan Jiwa
Islam 4 Beginner

Bukanlah Seorang Mukmin Orang yang Suka Mencela dan Berkata Kotor 

Redaktur Sodikin
15 menit ago
Kekecewaan dalam Pernikahan
Uncategorized

Pahami Karakter Dasar Pasanganmu

Redaktur Laras Setiani
44 menit ago
Muslimah, Yuk, Sekolah Lagi!
Dunia

100 Universitas Terbaik di Dunia Versi UniRank, Perguruan Tinggi Indonesia di Posisi Teratas

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
penyesalan hakim bin hizam
Ramadhan

Sebenarnya Kapan Waktu Berbuka Itu?

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add