• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 8 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Nenekku Tak Perawan Lagi

Oleh Mila
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
ibu tua

Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Salindah-Set Hamil + Salindah

48.6k
BAGIKAN

 

KALAU nenekku masih perawan, jelas itu bukan istri kakekku. Meski status nenekku jelas sudah tidak perawan, setidaknya jelas siapa suaminya. Jadi patut berbangga karena keperawanannya sewaktu muda diberikan kepada lelaki yang menikahinya. Apalagi dulu, beliau menikah karena dijodohkan sehingga tanpa melalui proses pacaran ini membuatku bertambah bangga.

Hal ini disebabkan, saat usia pernikahan mereka sudah mencapai 50 tahun lebih, saat kutanya apa rahasianya bisa bertahan selama itu padahal dulu saat menikah belum saling mengenal lebih jauh, beliau menjawab, “Sesudah menikah, nenek belajar mengenal kakek demikian pula sebaliknya, melalui proses ini kami saling menumbuhkan cinta, sehingga semakin hari cinta kami semakin tumbuh, bukan semakin berkurang sebab begitu banyaknya yang belum kami ketahui menjadi jalan untuk memahami kebaikan berumah tangga itu saling menyempurnakan satu sama lain.”

ArtikelTerkait

Target Hari Ini Apa?

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Kenapa Sih Orang Indonesia Suka Telat?

Kenapa Aku Enggan Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Jadi rahasia keutuhan rumah tangga itu sederhana, “Selalu ada kejutan-kejutan yang dihadirkan dari proses pergaulan kecintaan.” Maksudnya begini, kalaulah sebelum menikah nenek dan kakekku sudah pacaran, barangkali tidak ada kejutan-kejutan yang bisa menimbulkan romantisme lagi. Contohnya tanpa sepengetahuan kakekku, nenek memasak terong, ternyata kakek tidak suka. Lalu kakek berkata, “Mas nggak suka makan terong, sayang,” dengan rasa terkejut nenek menjawab, “Aduh, maaf ya sayang. Aku nggak tahu, terima kasih sudah memberitahuku.”

Lalu keduanya tersenyum, berpikir ini adalah proses saling mengenal dan menumbuhkan semangat mencinta dan dicinta. Beda dengan kalau sudah pacaran, cenderung berkata, “Sudah lama pacaran, masih saja tidak tahu makanan kesukaanku, jadi selama kita pacaran dirimu itu tahunya apa?” Lalu dijawab, “Maaf, aku lupa kalau dirimu nggak suka makan terong.” Pasti berbeda sekali, karena segala yang tidak disukai sudah dianggap diketahui selama pacaran, sehingga tak ada alasan untuk memasak hal-hal yang tidak disukai.

Bicara soal keperawanan, baru-baru ini Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) membuat survey dengan jumlah responden 4700 remaja SMP/SMA di 17 kota besar. Berdasarkan hasil survey, terungkap bahwa 62.7% remaja SMP/SMA mengaku sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah alias sudah tidak perawan. Yang lebih mencengangkan lagi, sebanyak 21.2% dari siswi-siswi tersebut pernah melakukan aborsi secara ilegal.

Aduh! gawat, remaja putri yang demikian ternyata ‘status tidak perawannya’ lebih rendah daripada nenekku. Belum juga menikah dan jadi nenek-nenek sudah tidak perawan, apa kata dunia? Tragis! Bisa jadi itu jawabnya, sebab itu jangan heran saat ada wacana tes keperawanan sebelum masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) banyak yang ribut. Menyatakan itu tidak manusiawi, padahal justru dengan adanya tes tersebut pihak TNI berupaya memanusiakan manusia. Kalau masih merasa manusia, harusnya sadar bahwa keperawanan itu mesti dijaga. Tidak diobral kepada pacar dengan sebegitu mudahnya, karena kalau sudah demikian apa bedanya manusia dengan margasatwa.

Kalau keperawanannya itu disebabkan karena kekerasan seksual, atau terjatuh hingga rusak selaput dara, masih bisa membuat surat keterangan dokter disertai keterangan dari orang tua. Tentu pihak TNI dapat memaklumi, namun kalau status tidak perawannya karena pengaruh pacaran, bakal membuat anak gadis menjadi was-was, apalagi kalau sebelumnya mencoba merahasiakan status tidak perawannya pada orang tua bakal ketahuan. Jadi yang diuntungkan juga orang tua, selain itu orang tua juga bakal tau siapa lelaki yang dengan bejatnya sudah menghilangkan keperawanan anaknya sebelum menikah. Apabila itu pacarnya bakal dituntut meski sembunyi di manapun.

Sekadar saran, jangan malu disebut perawan tua dengan catatan masih perawan, daripada menikah muda karena lebih dahulu tidak perawan, atau yang lebih parah sudah tua dan sudah tidak perawan tetapi belum menikah. Satu lagi yang sangat lebih memprihatinkan, apabila masih berusia belasan tahun tetapi ‘status tidak perawan-nya kalah sama nenekku, ini sangat-sangat memalukan sekaligus menyedihkan. []

Tags: ip renungannenekPerawan
Share3183SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Beginilah Kami Memperlakukan Ulama

Next Post

10 Pertimbangan dalam Memilih Pasangan

Mila

Mila

Terkait Posts

Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target

Target Hari Ini Apa?

7 Juni 2025
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

6 Juni 2025
Fudhail bin Iyadh, Telat

Kenapa Sih Orang Indonesia Suka Telat?

6 Juni 2025
sejarah idul adha, Usia Hewan Kurban, Hewan Kurban, Hukum Aqiqah, Berqurban

Kenapa Aku Enggan Berqurban, Padahal Aku Mampu?

6 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Akibat Bangun Pagi, Ciri Tubuh yang Sehat, Tidur Siang

Durasi Tidur Siang yang Ideal, Berapa Lama Ya?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Lari Malam Hari, Jam Malam

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

Oleh Haura Nurbani
7 Juni 2025
0

PKS

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

Muslimah, Utamakan Ketentuan Syar’i Dulu sebelum Gaya dalam Berjilbab

Oleh Eneng Susanti
4 Februari 2018
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Adam/Islampos.

Ketentuan syar’i lah yang harusnya jadi standar dalam pilihan fashion seorang muslimah, termasuk dalam berjilbab.

Lihat LebihDetails

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Makanan Sehat, Makanan

Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya gak dimakan saat malam hari, karena bisa mengganggu kualitas tidur, bikin berat badan naik,...

Lihat LebihDetails

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.