• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 8 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Kurang ASI, Bayi Cenderung Terkena Peradangan Kronis Penyakit Jantung

Oleh Eppi Permana Sari
8 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
The Newborn Baby

The Newborn Baby

0
BAGIKAN

BAYI yang memiliki berat lahir rendah dan mendapat air susu ibu (ASI) dalam jangka pendek, pada saat dewasa akan lebih cenderung mendapat peradangan kronis terkait dengan penyakit jantung.

Para peneliti di Amerika Serikat menemukan secara “signifikan” terhadap sekitar 7.000 orang yang terkait antara berat lahir atau durasi menyusui dan tingkat yang lebih tinggi dari protein C-reaktif (CRP, C-reactive protein), satu indikator peradangan dalam sampel darah orang dewasa muda.

Protein diproduksi oleh hati dan tingkatannya akan meningkat bila seseorang menderita peradangan.

“Setiap kenaikan berat bayi 1 pon (0,5 kg), diperkirakan konsentrasi CRP-nya lima persen lebih rendah,” kata pernyataan dari Northwestern University, yang para ahlinya mengambil bagian dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B.

ArtikelTerkait

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Benarkah Pemilik Golongan Darah O Itu Istimewa?

“Tiga sampai 12 bulan bayi mendapat ASI, diprediksi tingkat CRP-nya 20 sampai 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan individu yang tidak disusui.”

Studi ini menemukan bahwa menyusui memiliki “Efek yang sama atau bahkan lebih besar” sebagai obat untuk mengurangi kadar CRP pada orang dewasa muda.

Peradangan kronis telah lama dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, tetapi penyebabnya tetap masih dalam kondisi tidak jelas dan kurang dimengerti.

Penelitian di AS ini dilakukan terhadap orang yang berusia antara 24-32 tahun dari kelompok ras dan latar belakang pendidikan berbeda, termasuk perbandingan antara saudara kandung guna menyingkirkan pengaruh pengganggu dalam lingkungan sosial ekonomi yang dapat memberikan hasil berbeda dalam penelitian.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa memberi ASI dapat mengurangi faktor risiko utama penyakit jantung saat si anak dewasa,” kata Alan Guttmacher, Direktur Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia Eunice Kennedy Shriver.

Organisasi Kesehatan Dunia menjelaskan, menyusui sebagai “salah satu cara yang paling efektif” untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak.

Penelitian ini merekomendasikan pemberian ASI eksklusif kepada bayi sampai setidaknya usia enam bulan. Saat ini 40 persen bayi di seluruh dunia tidak mendapatkan kebutuhan ASI-nya selama masa itu.

Itulah mengapa di dalam Islam seorang bayi memiliki hak memperoleh ASI hingga usia dua tahun, karena memang banyak hikmah dibalik perintah Allah SWT. []

Advertisements

Sumber: katakanislam.com

Tags: AsiJantungpenyakit
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Setelah Berhijab, Delia Mengaku Lebih Sabar Hadapi Masalah

Next Post

Tersebar Sekolah Qur’an di Era Kajayaan Islam

Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Terkait Posts

Lari Malam Hari, Jam Malam

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

7 Juni 2025
PKS

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

7 Juni 2025
Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

7 Juni 2025
golongan darah

Benarkah Pemilik Golongan Darah O Itu Istimewa?

5 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Suami Egois, Ciri-ciri Istri yang Suka Bingung Sendiri

Suami Suka Bentak Istri, Apa Akibatnya?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB

Apa Akibat Menahan BAB?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Akibat Bangun Pagi, Ciri Tubuh yang Sehat, Tidur Siang

Durasi Tidur Siang yang Ideal, Berapa Lama Ya?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Makanan Sehat, Makanan

Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya gak dimakan saat malam hari, karena bisa mengganggu kualitas tidur, bikin berat badan naik,...

Lihat LebihDetails

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

Penting diingat, "kebiasaan aneh" di Arab Saudi ini bersifat relatif—bisa jadi unik, menarik, atau berbeda saja.

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.