• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 13 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Berita Gembira untuk Para Pendosa

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Credit: Adam/Islampos

Foto hanya ilustrasi. Credit: Adam/Islampos

0
BAGIKAN

SUDAH terlalu lama berada dalam jurang kemaksiatan jangan sampai membuat kita malu untuk bertobat. Jika kesadaran itu datang, tak usah kita ragu untuk memohon ampun atas segala kesalahan dan dosa yang telah diperbuat. Karena sesungguhnya Allah SWT adalah Maha Pengampun dan Maha Penerima tobat.

Allah SWT turunkan wahyu kepada hamba-Nya bernama Dawud, “Wahai Dawud, gembirakan para pendosa. Ingatkan orang saleh.”

Dawud bertanya, “Duhai Tuhanku, bagaimana menggembirakan para pendosa. Bagaimana pula mengancam orang saleh?”

Allah SWT berfirman, “Katakanlah pada pendosa, tiada dosa yang tidak dapat Kuampunkan sepanjang tobat ia lakukan. Katakan pada orang yang saleh. Janganlah mereka berbangga atas amal perbuatan mereka sebab bila Aku tegakkan keadilan perihal perhitungan-Ku pada seseorang, Niscaya akan binasa. Mereka binasa.”

ArtikelTerkait

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Biasanya Allah SWT menyampaikan dengan cara memberikan peringatan kepada para pendosa dan kabar gembira bagi orang-orang yang saleh. Kepada mereka yang penuh dosa Allah SWT mengancamnya dengan siksa api neraka sehingga mereka takut melakukannya. Sementara mereka yang beriman dan beramal saleh akan diberikan kenikmatan surga agar giat mengerjakannya.

Namun seruan kali ini berbeda. Allah SWT melalui Nabi Dawud AS menyeru dengan “mengancam” kepada orang yang beramal saleh serta memberi kabar gembira bagi orang yang melakukan dosa. Mengapa ada paradoks semacam ini? Tentu jawabannya ada pada kasus-kasus tertentu. Seruan Allah SWT semacam ini adalah pengecualian bagi perbuatan-perbuatan tertentu.

Apakah itu?

Esensi dari seruan Allah SWT tersebut ada dua. Yang pertama, yaitu memberikan kabar gembira kepada para pendosa esensinya adalah tobat. Seruan tersebut maksudnya agar manusia segera bertobat dan jangan larut kepada dosa-dosa. Manusia ingin kembali keharibaan-Nya setelah sekian lama berlumur dosa namun ia bimbang, apakah dosanya yang setumpuk gunung itu akan diampuni? Allah SWT menjawabnya dengan seruan tersebut. Berilah kabar gembira kepada orang tersebut bahwa jika ia bertobat maka Allah SWT akan menerimanya sebagaimana orang yang tidak berdosa. Bukankah Rasulullah SAW telah bersabda bahwa orang yang bertobat sama dengan orang yang tidak berdosa?

Jika maknanya bukan untuk menggembirakan mereka yang berdosa dengan iming-iming, toh nanti apabila kita bertobat kepada Allah SWT kita pasti diampuni. Lalu orang tersebut akan terus mengerjakan dosa-dosanya. Kadang ada juga yang beralasan, “Allah juga mengerti kalau saya tidak melaksanakan shalat karena saya sibuk.” Naudzubillah.

Seruan kedua, yaitu berikan “ancaman” bagi mereka yang beramal saleh esensinya adalah seruan untuk menjauhi riya’. Janganlah seseorang beramal hanya untuk dilihat dan diketahui oleh orang lain. Kalau seseorang mengerjakan perbuatan bukan karena Allah SWT tapi karena riya’ maka Allah SWT mengancamnya dengan api neraka.

Dengan begitu, terasalah keadilan Allah SWT. Bagi mereka yang ingin kembali kepada-Nya Allah SWT membuka pintu selebar-lebarnya untuk bertobat. Dan bagi orang yang beramal saleh janganlah sombong. Karena sudah ikhlas belum niatnya dalam beramal akan menjadi perhitungan Allah SWT. Apabila niatnya karena riya’ Allah justru akan marah kepadanya.

Semoga kita selalu termasuk orang-orang yang bertobat dan beramal saleh semata-mata karena Allah SWT. []

Advertisements

Sumber: Hikmah dari Langit/Ust. Yusuf Mansur & Budi Handrianto/Penerbit: Pena Pundi Aksara/2007

Tags: dosaTaubat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mudah-mudahan Saya Jadi Kenangan Baiknya Anak-anak

Next Post

Sedekah Istri untuk Suami Tercinta

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Hal yang Bisa Jadi Kita Sedekahkan, Keutamaan Sedekah

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

20 Mei 2025
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

16 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

diabetes

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0

hati, jin, api, murtad, pekerjaan

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0

Beli Baju Lebaran, Tanda Kebahagiaan

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Rasulullah ﷺ menyebut bahwa shalat Shubuh dan Isya adalah shalat yang paling berat bagi orang munafik.

Lihat LebihDetails

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0
Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyakit asam urat (gout) disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang menimbulkan nyeri, bengkak, dan peradangan.

Lihat LebihDetails

Hilangnya Keberkahan Waktu

Oleh Ari Cahya Pujianto
30 Mei 2019
0
Foto: Aldi/Islampos

Oleh: Taufik Aulia Saat dulu masih kecil dan belum punya gadget, jeda waktu dari maghrib sampai isya terasa sangat cukup...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.