• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Konsultasi

Benarkah Puasa Asyura Bisa Hapuskan Dosa Besar?

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Konsultasi
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Hukum Makan dan Minum Sambil Berdiri

Foto: Abu Umar/Islampos

2.4k
BAGIKAN

Ustadz, jika saya termasuk peminum khamar, pemabuk berat, kemudian saya niat berpuasa Asyura besok dan setelahnya (sembilan dan sepuluh Muharam). Apakah puasa ini berlaku untuk saya? Lalu apakah dosa-dosa saya pada tahun lalu dan tahun depan, Allah ampuni dan hapuskan?

Pertama, dosa dua tahun yang Allah ampuni adalah karena puasa hari Arafah. Sementara dalam puasa Asyura, Allah hanya mengampuni dosa satu tahun.

Kedua, Tidak diragukan bahwa minum khamar termasuk salah satu dosa besar. Apalagi jika menjadi seorang pecandu berat, dilakukan secara terus menerus.

Khamar termasuk ibu keburukan, ia termasuk pula pintu seluruh keburukan. Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa salam telah melaknat sepuluh pihak yang terkait dengan khamar.

ArtikelTerkait

Tak Kuat Ingin Menikah, tapi Harus Tunggu Ibu Pulang dari Luar Negeri, Bagaimana?

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istrinya

Hukum Merokok untuk Redakan Batuk, Bagaimana?

Janda Ingin Menikah tapi Tak Disetujui Orang Tua Calon Suami, Bagaimana?

Telah diriwayatkan Tirmidzi (1295) dari Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَمْرِ عَشْرَةً : عَاصِرَهَا ، وَمُعْتَصِرَهَا ، وَشَارِبَهَا ، وَحَامِلَهَا ، وَالْمَحْمُولَةُ إِلَيْهِ ، وَسَاقِيَهَا ، وَبَائِعَهَا ، وَآكِلَ ثَمَنِهَا ، وَالْمُشْتَرِي لَهَا ، وَالْمُشْتَرَاةُ لَهُ  ( وصححه الألباني في صحيح الترمذي) .

“Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dalam masalah khamar, melaknat sepuluh (pihak);  pemeras (pembuat), yang minta dibuatkan, peminum, pembawa, penerima, yang menuangkan, penjual, pemakan hasilnya, pembeli dan yang dibelikan untuknya,” (Dishahihkan oleh Al Albany dalam Shahih Tirmidzi).

Maka sudah seharusnya Anda meninggalkan kebiasaan meminum khamr, bertaubat darinya serta kembali kepada Allah.

Puasa hari Asyura atau hari Arafah tidak dapat menghapus dosa besar, kecuali dosa-dosa kecil. Agar Allah mengampuni dan menghapus dosa-dosa besar, lakukanlah taubat nasuha.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, terdapat (hadits) shahih dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda,

“Puasa hari Arafah dapat menghapus dua tahun, dan puasa hari Asyura dapat menghapus satu tahun, akan tetapi penyebutan secara umum bahwa ia dapat menghapuskan, hal itu tidak harus menghapus dosa-dosa besar tanpa taubat.

Karena Nabi sallallahu alaihiwa sallam bersabda dalam shalat jumat ke jumat, ramadhan ke ramadhan, Allah dapat menghapus dosa diantara keduanya jikalau seorang hamba menjauhi dosa besar.

Advertisements

Dan diketahui bahwa shalat itu lebih agung dibandingkan dengan puasa, dan puasa ramadhan itu lebih agung dibandingkan puasa arafah, tapi dia tidak dapat menghapuskan dosa kecuali dengan menjauhi dosa besar sebagaimana Nabi sallallahu aliahi wa sallam memberi batasan.

Bagaimana seseorang menyangka bahwa puasa sunah sehari atau dua hari, dapat menghapuskan (dosa) zina, mencuri, meminum khamar, judi, sihir dan semisalnya? Hal ini tidak mungkin.” (Fatawa Misriyah, 1/254).

Ibnu Qoyyim rahimahullah juga mengatakan,

“Sebagian mengatakan, hari asyura dapat menghapus seluruh dosa, sementara puasa arafah sebagai tambahan pahala. Orang tertipu ini, tidak mengetahui bahwa puasa ramadan dan shalat lima waktu itu lebih agung dan mulia dibandingkan puasa hari arafah dan hari asyura.

Ia dapat menghapus diantara keduanya apabila menjauhi dosa-dosa besar.

Maka ramadhan ke ramadhan, jumat ke jumat, tidak mampu menghapus dosa kecil kecuali disertai dengan meninggalkan dosa-dosa besar.

Sehingga gabungan dari keduanya mampu menghapus dosa-dosa kecil.

Bagaimana puasa sunah dapat menghapus semua dosa besar yang dilakukan oleh seorang hamba terus menerus tanpa bertaubat? Hal ini mustahil.”

Tidak tertutup kemungkinan bahwa puasa arafah dan hari asyura dapat  menghapus seluruh dosa semuanya secara umum. Sehingga dia termasuk nash-nash yang mengandung janji kebaikan dengan ketentuan syarat dan penghalang, yaitu apabila seseorang terus menerus melakukan dosa besar, hal itu dapat menjadi penghalang bagi terhapusnya dosa.

Kalau tidak terus menerus melakukan dosa besar, ia dapat membantu menghapus secara umum. Sebagaimana puasa ramadan dan shalat lima waktu, disertai menjauhi dosa besar. Keduanya saling membantu untuk menghapuskan dosa-dosa kecil.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ  (سُورَةُ النِّسَاءِ: 31)

“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil),” (QS. An-Nisaa: 31).

Maka dapat disimpulkan bahwa menjadikan sesuatu sebagai sebab terhapusnya dosa, tidak menghalanginya untuk menjadi sebab lain yang dapat membantu dalam menghapuskan dosa.

Maka, dua penghapus dosa yang tergabung menjadi satu, lebih kuat dan sempurna dibanding hanya satu. Karena lebih sempurna serta lebih menyeluruh.” (Al-Jawabul Kafi, hal. 13)

Diriwayatkan Tirmidzi, (1862) dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا ، فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَإِنْ عَادَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا ، فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ ، فَإِنْ عَادَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ ، فَإِنْ عَادَ الرَّابِعَةَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا فَإِنْ تَابَ لَمْ يَتُبْ اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَقَاهُ مِنْ نَهْرِ الْخَبَالِ  (وصححه الألباني في “صحيح الترمذي)

“Siapa yang meminum khamar, Allah tidak menerima shalatnya empat puluh hari. Kalau dia bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Kalau diulangi lagi, maka Allah tidak menerima shalatnya empat puluh hari. Kalau dia bertubat, maka Allah terima taubatnya. Kalau dia mengulangi, Allah tidak menerima shalatnya empat puluh hari. Kalau dia bertaubat, Allah terima taubatnya. Kalau dia mengulangi keempat kali, Allah tidak menerima shalatnya empat puluh hari. Kalau dia bertaubat, Allah tidak menerima taubatnya dan diberi minuman dari sungai ‘Khobal’,” (Dinyatakan shahih oleh Albany dalam Shahih Tirmidzi).

Mubarok Furi dalam Tuhfatul Ahwadi mengatakan, “Dikatakan, dikhususkan penyebutan shalat, karena ia termasuk paling utama ibadah badan. Kalau tidak diterima, maka ibadah lainya lebih utama tidak diterimanya,” (Tuhfatul Ahwadzi, 5/488, dengan diringkas. Begitu juga pendapat Al-Iroqi dan Al-Manawi).

Kalau ibadah tidak diterima diserta dengan terus menerus meminum khamar, bagaimana bisa puasa Asyuranya diterima? Bahkan bagaimana dapat menghapus dosa setahun?

Jawaban untuk anda, agar bersegera bertaubat nasuha dan jujur. Meninggalkan apa yang ada lakukan dari minum khamar. Segera kembali dari kondisi menyepelekan perbuatan.

Perbanyak melakukan amal shaleh lainnya. Semoga Allah menerima taubat Anda, mengampuni keteledoran Anda yang lalu, dan agar Anda menjaga aturan-aturan Allah.

Ketiga, apa yang kami sebutkan disini untuk anda, bukan sebagai penghalang berpuasa hari arafah, puasa asyura atau kebaikan sunah lainnya, baik shalat, puasa, shodaqah dan kurban. Meminum khamar tidak menghalangi itu semua.

Terjerumus dalam dosa besar, tidak boleh menjadi alasan yang menghalangi diri anda untuk melakukan ketaatan dan kebaikan, sehingga membuat masalahnya semakin buruk.

Akan tetapi, segera bertaubat dan meninggalkannya. Perbanyak melakukan kebaikan-kebaikan. Meskipun kadang diri Anda kalah, sehingga masih terjerumus dalam sebagian dosa.

Akan tetapi sahnya suatu amal atau diterima tidaknya, serta keutamaan khusus berupa terhapusnya dosa setahun atau dua tahun, itu perkara lain.

Ja’far bin Yunus berkisah,
“Dahulu aku ikut dalam rombongan dagang ke Syam, ditengah jalan barang-barang dirampas oleh orang-orang badui. Lalu mereka bawa barang rampasan itu kepada pimpinannya.
 
Kemudian dari dalam kantong rampasan tersebut dikeluarkan gula dan kacang kenari. Semua memakannya, namun pimpinannya tidak memakan makanan hasil jarahan itu.
 
Aku bertanya kepadanya, “Kenapa Anda tidak memakannya?”
 
Pemimpin orang Badui menjawab, “Saya sedang berpuasa,” jawab pimpinan gerombolan penjarah itu.
 
“Anda membegal di jalanan, merampas harta, membunuh juga, sementara anda berpuasa?” tanya Ja’far heran.
 
“Wahai Syaikh, saya ingin ada tempat bagi amal shalih dalam diri saya.”
 
Setelah beberapa lama kemudian, saya melihat pimpinan pembegal itu tawaf di sekitar Ka’bah dalam keadaan ihram.
 
Saya bertanya, “Apakah anda orang yang dahulu itu (pimpinan gerombolan)?”
 
“Puasa itulah yang menyampaikan saya di tempat ini,” jawan orang itu. (Tarikh Dimisqi, 66 /52).

Wallahu a’lam. []

Sumber: Islamqa.

Tags: AsyurabesardosahapusMuharamPuasa
Share2368SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Dia Keutamaan Bulan Muharam

Next Post

5 Keutamaan Bulan Muharam

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Tanda Calon Suami Penyayang, Tak Kuat Ingin Menikah, Buya Hamka, Hukum Nikah dengan Mualaf tapi Belum Disunat,, Alasan Allah SWT Benci Perceraian, Manfaat Menikah Dini

Tak Kuat Ingin Menikah, tapi Harus Tunggu Ibu Pulang dari Luar Negeri, Bagaimana?

12 Januari 2022
Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istrinya, Adab Berhubungan Suami Istri, Manfaat Wudhu Sebelum Tidur, yang Dibolehkan ketika Puasa, jima suami istri, manfaat hubungan badan, Waktu Terbaik untuk Berjima, Pantangan Seksual, Zina

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istrinya

12 Desember 2021
Hukum merokok, Hukum Bakar Kemenyan

Hukum Merokok untuk Redakan Batuk, Bagaimana?

6 Desember 2021
Nama-nama Putra Putri Nabi

Janda Ingin Menikah tapi Tak Disetujui Orang Tua Calon Suami, Bagaimana?

7 Februari 2021
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 134Share on WhatsApp
  • 45Share on Facebook
  • 26Share on Telegram
  • 660Share on Twitter
  • 102Share on Pinterest
  • 45Share on LinkedIn
  • 62Share on Email