• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

3 Filosofi Ramadhan

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Filosofi Ramadhan, Luqman Al-Hakim, hais,

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh. M Fibra Wijaya
Pemuda Hidayatullah Kepri
fibrawijaya@gmail.com

PUASA Ramadhan adalah ritual klasik yang terdapat pada semua agama samawi, inilah yang di jelaskan dalam firman-Nya: “Kama kutiba ‘alal ladzina min qablikum”, sebagaimana diwajibkan pula kepada umat sebelum kalian. Artinya, umat sebelum kita juga seuda di perintahkan juga untuk berpuasa ini, hanya saja cara dan waktunya saja berbeda dengan puasa kita sekarang ini.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang dikhususkan oleh Allah SWT untuk kaum muslimin. Karena di bulan ini kita diwajibkan untuk berpuasa sebagaimana diperintahkan-Nya dalam surah Al-Baqarah ayat 183.

Selain itu juga di bulan ini disiapkan oleh Allah sebuah tarbiyah untuk mendidik hamba-Nya melalui tarbiyah Ramadhan ini.

ArtikelTerkait

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

Ramadhan adalah bulan yang selalu dinantikan oleh umat Islam kedatanganya. Bahkan dari bulan Sya’ban sudah ber do’a kepada Allah untuk disampaikan kepada bulan Ramadhan ini. Karena di bulan ini juga terdapat banyak sekali peluang bagi umat islam untuk meraup pahala dengan ibadah dan melakukan kebaikan.

BACA JUGA: 4 Cara Memuliakan Al-Quran di Bulan Ramadhan

Sudah seharusnya seorang muslim mengetahui filosofi berpusa ini terutama di bulan Ramadhan. Sebab kalau umat islam tidak mengetahui tentang filosofi ataupun makna dalam berpuasa ini, maka ia dalam menjalankan ibadah puasa ini akan terasa hampa ataupun bisa dikatakan hanya untuk menggugurkan kewajibanya, tanpa ia tahu apa tujuan dari melakukan puasa tersebut. Lalu apa filosofi Ramadhan ini?

Filosofi Ramadhan yang Pertama: Ajang Untuk Membersihkan Diri

Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti pernah melakukan perbuatan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar dan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Hadits Dhoif (Masalah) Keutamaan Ramadan, Filosofi Ramadhan
Foto: Freepic

Namun demikian Allah masih saying sama hamba-hamba-Nya yang selalu menyadari dosa-dosa kecil dengan ibadah-ibadah tertentu, diantaranya dengan puasa di bulan Ramadhan sebagaimana di jelaskan dalam sabdanya:

Rasulullah sudah menjelaskan dalam hadistnya : “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).

Hadist diatas menjelaskan tentang orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, dan menghidupkan malamnya dengan ibadah-ibadah sunnah, serta ibadah-ibadah yan lainya, yang intinya orang yang berpuasa dengan Iman dan benar-benar mengharapkan ridho dari Allah SWT makan Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Oleh karea itu, sudah seharusnya kita bermujahadah dengan segala kemampuan kita untuk memaksimalkan bulan Ramadhan ini untuk beribadah sebanyak mungkin, baik dari segi kuantitas dan juga kualitas ibadah kita harus di perbaiki agar kita mendapatkan janji dari Allah atas pengampunan dosa-dosa kita yang telah lalu.

Advertisements

Filosofi Ramadhan yang Kedua: Ramadhan Bulan Diskon atau Bulan Berkah (Syahrul Mubaraq)

Pada bulan Ramadhan ini, nilai kebaikan dari setiap aktivitas yang bernilai ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah SWT sebagaimana dalam hadist Rasulullah SAW : “Barang siapa yang pada bulan Ramadhan ini mendekatkan diri pada kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang di lakukanya pada bulan lainya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR Bukhari-Muslim )

Sudah jelas bahwa semua amal kebaikan yang dilakukan di bulan Ramahan ini akan dilipatgandakan dengan 70 kali lipat. Maka akan merugilah orang yang Ketika melewati bulan Ramadhan tidak memanfaatkan nya dengan sebaik mungkin.

Filosofi Ramadhan yang Ketiga: Meraih Gelar Taqwa

Ini adalah output yang diharapkan Ketika kita melalui tarbiyah Ramadhan ini tidak lain dan tidak bukan untuk meraih predikat keraqwaan, karena salah satu indikator orang yang terbaik disisi Allah SWT adalah orang yang bertaqwa.

BACA JUGA:  Kapan Puasa Mulai Diwajibkan? Ini Sejarah dan Asal-Usul Bulan Ramadhan

Bahkan Allah juga memerintahkan kita untuk mencari bekal sebanyak-nya Ketika di dunia untuk persipan menuju kampung ahirat dalam firman-Nya surah Al Baqarah ayat 197: “ ….. berbekallah, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa”.

Keutamaan Ramadhan, Filosofi Ramadhan
Foto: Wishesbuddy

Oleh sebab itu, puncak dari keberhasilan seseorang yang yang telah melaui bulan Ramadhan ialah Ketika dia sudah mampu menjalani bulan Ramadhan dengan sebaik mungkin dan bahkan Ketika dia sudah keluar dari bulan Ramadhan dia masih bisa istiqomah dalam hal ibadah sama seperti dia lakukan Ketika masih di bulan Ramadhan.

Semoga di Ramadhan tahun ini kita bisa menggapai tujuan dari tarbiyah Ramadhan ini sehingga kita termasuk yang di sebutkan dalam Al-Qur’an agar kita “La’allakum tattaquun”. Waallahua’lam. []

Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: redaksi@islampos.com atau islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Tags: Filosofi Ramadhan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Soal Kadernya Bagikan Amplop Berlogo PDIP di Masjid, Bambang Pacul: Pak Said Tersentuh Hatinya

Next Post

7 Ciri Bayi Cerdas

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Lebaran

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

30 Maret 2025
gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
Puasa, Sunnah Puasa Ramadan, Puasa Syawal

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

30 Maret 2025
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Apa Itu Iron Dome Israel?

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.