ADA banyak keutamaan zikir.
Perkara yang paling ringan yang sering terlalaikan adalah zikir. Amalan lisan yang tak butuh energi, biaya atau pengorbanan untuk melakukannya tapi hanya sedikit yang bisa melakukannya kecuali yang Allah berikan Taufik.
Bisa jadi seseorang terhalang dari amalan fisik sebab kesibukannya mencari nafkah, mengasuh anak, sakit dan halangan lainnya tapi tidak ada alasan seseorang bisa terhalang dari zikir.
Mengisyaratkan hal ini pada firman-Nya,
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِياماً وَقُعُوداً وَعَلى جُنُوبِهِمْ
“Orang-orang yang berzikir kepada Allah ketika berdiri, duduk, dan dalam keadaan berbaring.” (QS. Ali Imran: 191)
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring…(QS.An Nisa’ 103)
Ibadah yang tidak terikat waktu dimana dan kapanpun bisa dilakukan. Walaupun ada beberapa zikir yang terikat waktu dan jumlah yang disebut zikir muqayyad. Seperti zikir yang dibaca 33x,100x atau dibaca sebelum tidur, habis sholat dan lain-lain.
Allah ﷻ berfirman,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا، وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا، هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan zikir yang sebanyak-banyaknya.Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Ahzab: 41-43)
BACA JUGA: Jika Tidak Fokus ketika Zikir, Ini Nasihat Ibnu Athaillah
Sejatinya zikir adalah untuk kepentingan kita sendiri. Allah ﷻ berfirman,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
“Ingatlah Aku, niscaya aku akan mengingat kalian.” (QS. Al-Baqarah: 152)
Inilah keutamaan zikir.
1 Keutamaan Zikir: Allah selalu bersama orang yang berzikir
Rasulullah ﷺ bersabda,
Allah berfirman, “Aku senantiasa bersama hambaku sepanjang dia mengingatku dan bibirnya bergerak menyebut namaku.” (HR. Ibnu Hibban)
2 Keutamaan Zikir: Amalan yang paling menyelamatkan dari api neraka
“Tidak ada amal anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari api neraka selain dzikir kepada Allah.” (HR. Thabrani, lihat di kitab Bulughul Maram, Ibnu Hajar Al-asqolani).
3 Keutamaan Zikir: Terkenal di langit (disebut-sebut Allah kepada penduduk langit), Dinaungi Malaikat dan diliputi rahmat
Rasulullah ﷺ bersabda,
“Apabila suatu kaum berkumpul pada suatu majelis untuk berdzikir kepada Allah maka mereka akan dinaungi oleh malaikat dan diliputi rahmat serta mereka akan disebut-sebut Allah di antara makhluk yang ada di dekatNya (HR. Muslim)
https://www.youtube.com/watch?v=BjXe_2hzj0w&t=42s
4 Keutamaan Zikir: Menjaga diri dari gangguan setan
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ نَزْغٌ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fusshilat: 36)
BACA JUGA: Zikir, Amalan Ringan tapi Sedikit Yang Bisa Melakukan
5 Keutamaan Zikir: Membuat hati tenang dan tentram
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-ra’du: 28)
6 Keutamaan Zikir: Pahalanya juga bernilai sedekah
“Hendaklah masing-masingmu setiap pagi bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya. Maka, tiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang keburukan adalah sedekah dan sebagai ganti dari semua itu, cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat dhuha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Daud)
7 Keutamaan Zikir: Menjadi amalan handalan saat tidak mampu beramal yang lain
“Barangsiapa di antara kalian yang lemah (tidak mampu) terhadap malam untuk menghidupkannya (berdiri salat malam dan bertilawah), bakhil terhadap harta untuk menafkahkannya, pengecut terhadap musuh untuk berjihad melawannya, hendaknya ia memperbanyak dzikrullah.” (HR. At-Thabrani)
8 Keutamaan Zikir: Diampuni dosanya
Allah Ta’ala juga berfirman: “Sesungguhnya orang-orang Islam, lelaki dan perempuan,” sampai kepada firman Allah Ta’ala: “Dan orang-orang’yang berdzikir kepada Allah, lelaki dan perempuan dengan sebanyak-banyaknya, maka Allah menyediakan kepada mereka itu pengampunan serta pahala yang besar.” (al-Ahzab: 35)
9 Keutamaan Zikir: Allah senantiasa mengingat orang yang berdzikir
Allah Ta’ala juga berfirman: “Maka berdzikirlah engkau semua kepadaKu, tentu Aku akan ingat padamu semua.” (al-Baqarah: 152)
10 Keutamaan Zikir: Orang yang berzikir dan tidak seperti orang yang hidup dan mati
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda, “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir kepadaNya ialah seperti orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA: 6 Keutamaan Dzikir Al-Matsurat
Perumpamaan rumah yang di dalamnya digunakan untuk berdzikir kepada Allah dan rumah yang tidak digunakan untuk berdzikir kepada Allah adalah seperti benda yang hidup dan benda yang mati.”
11 Keutamaan Zikir: Sebaik-baik amalan, seindah indah perkara yang dicintai Allah, setinggi tinggi derajat, lebih baik daripada berinfak emas dan perak
Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mau@kah kuberitahukan kepada kalian amal yang paling baik dan paling suci menurut Rabb kalian, dan yang paling tinggi derajatnya untuk kalian, juga lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bertemu dengan musuh kalian lalu kalian menebas batang leher mereka dan mereka membalasnya?” Para sahabat berkata, “Tentu mau.” Beliau menjawab, “Dzikir mengingat Allah.” (HR. Tirmidzi. Al-Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih) [HR. Tirmidzi, no. 3377; Ibnu Majah, no. 3790.)
Wallahu a’lam bi showab. []
