• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 25 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Pena Wanita

6 Larangan bagi Para Penuntut Ilmu

Oleh Saad Saefullah
3 tahun lalu
in Pena Wanita
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Foto: wisegeek.com

0
BAGIKAN

dosa dan maksiat Harta Keutamaan Surat Al-Baqarahdan Dunia cara memanfaatkan umurTAHUKAH Anda ada banyak larangan bagi para penuntut ilmu?

Bahwa seseorang sulit langgeng dalam ketaatan adalah kebanyakan disebabkan karena sulitnya untuk tawadhu. Karena tawadhu adalah salah satu kunci terbesar memudahkan seseorang untuk bisa bertahan (Istiqomah) dengan ilmu dan amalnya.

Ada enam hal yang harus diperhatikan para penuntut ilmu untuk memudahkannya menuju proses tawadhu.

1. Larangan bagi Para Penuntut Ilmu: Jangan pernah menolak dalil (ayat atau hadits) yang dianggap tidak sesuai dengan pemahaman atau keyakinan diri dan golongan -selama ada dalilnya-

Karena sama halnya menganggap diri lebih hebat daripada Allah dan Rasul-Nya. Dan ini sebuah kesombongan.

ArtikelTerkait

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

Bisa jadi ada 2 atau lebih dalil/ hukum dalam 1 perbuatan. Islam mengenal perbedaan mu’tabar (yang dianggap) yakni sama-sama sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.

Adakalanya Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam untuk menunjukkan 1 perkara melakukan 2 perbuatan yang berbeda dalam 2 kesempatan. Sehingga berpeluang terjadi perbedaan pendapat antara para sahabat yang hadir/ melihat langsung dengan yang tidak melihat. Contoh qunut dalam sholat subuh. Terkadang beliau qunut tapi di lain waktu tidak.

BACA JUGA: 4 Bentuk Penghormatan Ali bin Abi Thalib terhadap Orang Berilmu

2. Larangan bagi Para Penuntut Ilmu: Jangan meremehkan kebenaran dari orang lain. Meski berbeda mazhab atau golongan.

Karena ilmu tidak mengalir ke hati yang tinggi. Namun tetap harus selektif menerima kebenaran. Sebab adakalanya perbedaan pendapat dalam Islam itu ghairu mu’tabar (yang tidak dianggap) yakni tidak ada dasarnya atau bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah.

Maka butuh guru yang memiliki pemahaman yang benar tentang Islam. Tugas kita hanya diperintahkan untuk menghargai manusia dan tidak menolak kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya (Tawadhu).

3. Larangan bagi Para Penuntut Ilmu: Jangan jadikan ilmu dan kelebihan diri sebagai kaca pembesar untuk melihat kekurangan dan dosa orang lain.

Saat beramal dan punya kelebihan, yang teringat justru si fulan yang tidak bisa seperti dirinya.

Metodologi Dakwah, Adab dalam Menuntut Ilmu, Larangan bagi Para Penuntut Ilmu
Foto: Aldi/Islampos

Saat melihat kekurangan/ dosa orang lain: merendahkan serta membandingkan dengan dirinya yang lebih mulia. Padahal konsep dalam Islam saat seseorang menghinakan dosa orang lain (walau hanya bergumam di hati), maka suatu saat ia akan melakukan maksiat yang sama lebih buruk serta terhalang menjalankan ketaatan.

(lihat di materi cabang iman “tawadhu”). Saat melihat kelebihan orang lain, tidak mau mengakuinya, justru menjust orang tidak tulus, berpura-pura, pamer, ria dan label buruk lainnya.

Solusinya, apapun yang diindra dari orang lain meski maksiat, alai, gak berbobot, gak penting tetap menjaga tawadhu.

4. Larangan bagi Para Penuntut Ilmu: Jangan memaksakan pendapat kepada orang lain (beranjak dari anggapan bahwa pendapat kita lebih benar).

Karena kita selamanya tidak akan bisa memaksakan orang memahami apa yang kita pahami hingga Allahlah yang menggerakkan hatinya.

Perbedaan itu sebuah keniscayaan. Setiap orang pasti mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Lain lubuk lain ikannya, lain kepala lain otaknya. Maka hargailah pendapat orang lain. Saat orang berkomentar mengungkapkan pikiran, perasaan dan pendapatnya maka siapkan hati untuk membuka diri, menghargai dan berterima kasih. Karena seorang tawadhu memahami bahwa berbeda itu sesuatu yang wajar dan biasa terjadi.

5. Larangan bagi Para Penuntut Ilmu: Jangan mencela ulama atau guru. Walaupun keyakinan, kecenderungan hati, mazhab atau pendapat tidak sama dengan mereka.

Karena keberkahan suatu ilmu (sulit mudahnya dalam menerimanya) ditentukan bagaimana seseorang memperlakukan ulama atau gurunya. Karena itulah adab harus dipelajari sebelum ilmu. Ibnul Mubarok berkata, “Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”

Yakinlah saat kau mencari guru yang tidak punya kekurangan dan kesalahan, maka selamanya kau tidak akan berguru.

BACA JUGA: Mengapa Semakin Tinggi Ilmu Seseorang Membuatnya Semakin Merasa Tidak Tahu Apa-apa?

6. Larangan bagi Para Penuntut Ilmu: Kebencian berlebihan akan menghalangi seseorang dari kebaikan atau terputus dari keberkahan.

adab itikaf, Doa Tutup Majelis, Cara Obati Hati yang Sakit, Larangan bagi Para Penuntut Ilmu
Ilustrasi Foto: Aldi/islampos

Karena dalam kondisi tersebut ia akan mudah lepas kendali dan ditunggangi syaitan. Walhasil dari sini lahirlah berbagai jenis penyakit hati.

Ulama mengatakan saat kondisi demikian yang dilakukan adalah justru dengan memberikan perhatian lebih dan mendoakan orang yang tidak disukai. Karena hal itu bisa menyelamatkan hati. Syaitan akan marah dan putus asa karena tidak berhasil menjalankan tugas meniupkan permusuhan ke dalam hati seseorang.

Demikianlah catatan penting untuk para penuntut ilmu supaya bisa tetap Istiqomah dengan ilmu dan amalnya.

Wallahu a’lam bi showab. []

Tags: Larangan bagi Para Penuntut Ilmu
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pelatih dan 5 Pemain Timnas Maroko yang Bikin Melting Warganet

Next Post

Jutaan Hikmah di Balik Hujan

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

12 Juni 2025
REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

5 Juni 2025
Ulil Amri

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

2 Juni 2025
Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Keutamaan Berbakti kepada Orangtua, Anak

Berapa Usia Anak dari Bapak Ini?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

11 Adab Jima yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2023
0
Adab Jima

ISLAM telah mengajarkan kita segala sesuatu, bagaimana kita makan, memakai pakaian. Apakah disana ada sunah yang menjelaskan bagi orang Islam...

Lihat LebihDetails

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

Pemuda Sering Istimta’, Bagaimana Menghentikannya?

Oleh Saad Saefullah
29 Mei 2022
0
Pokok Maksiat, Makna Kata Fitnah, luka

Segala sesuatu yang mendatangkan keburukan dan fitnah pada diri Anda, hendaknya Anda jauhi.

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.