• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 20 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Tidak Cinta, Bukan Berarti Harus Cerai

Oleh Dini Koswarini
3 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
cerai, Nasihat Penikahan, Cinta, Hukum Nikah dalam Kondisi Hamil,, Hikmah di Balik Perintah Poligami, Cara Memilih Calon Istri Shalihah, Pacaran dalam Islam, Kriteria Calon Istri Idaman, Cara Atasi Pertanyaan Kapan Nikah di Hari Lebaran,, Hukum Wanita Lamar Pria,Hukum Pacaran dalam Islam, Nikah, Akibat Zina, Suami Tanggung Dosa Istri, Batasan Ungkapan Kiasan dalam Bercerai, pacaran, Syarat Lelaki yang Cocok Jadi Suami Menurut Islam, Taaruf, Zina, sayap, Khadijah, Hukum Jadi Mak Comblang dalam Islam

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

Tidak Cinta, Bukan Berarti Harus Cerai 1 CeraiLELAKI itu benar-benar sudah mengambil keputusan. Ia akan menceraikan istrinya, sebab tidak ada cinta sama sekali untuk perempuan yang dinikahinya. Pernikahannya terjadi karena musibah, awalnya dirinya berencana menikah dengan kekasihnya. Namun, satu hari menjelang pernikahan tiba-tiba kekasihnya menghilang.

Saat didatangi ke rumah, orang tuanya justru berkata, “Seharusnya anakku meninggalkanmu sejak dahulu, karena sejak awal kami tidak merestui hubungan kalian. Kami menyetujui kalian menikah karena terpaksa, tetapi akhirnya anakku sadar hidup denganmu yang hanya berpenghasilan kecil hanya akan membuatnya susah.”

Betapa terkejutnya lelaki itu saat mendengar paparan orang tua kekasihnya. Memang sebagai guru honorer gajinya sangat jauh dari kata cukup, namun dirinya yakin bisa bertanggungjawab memberi nafkah pada keluarga dengan cara mencari tambahan penghasilan dari pekerjaan lain.

Untuk menutupi rasa malu sekaligus menjaga martabat keluarga, lelaki itu dinikahkan dengan perempuan lain. Pernikahan terlaksana, namun seminggu setelah pernikahan kekasihnya muncul kembali di hadapannya.

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

“Maaf, Mas. Aku tidak datang dalam acara pernikahan kita, aku terhasut ucapan orang tuaku yang mengatakan hidupku akan susah apabila nekad menikah denganmu. Masa depan rumah tangga suram karena pendapatanmu belum seberapa, tetapi seminggu ini diriku merenung dan aku tak bisa melupakanmu. Itu sudah lebih dari cukup menjadi alasan mengapa diriku mesti berada di sisimu.”

“Tetapi diriku sudah menikah, dirimu juga tahu itu. Lagipula bagaimana dengan orang tuamu, meski dirimu mencintaiku namun bila mereka tidak merestui akan sama saja.”

“Ceraikan istrimu, Mas. Masalah orang tuaku, biarlah aku yang mengurusnya. Bila perlu akan kuancam kalau tidak disetujui menikah denganmu, aku akan kabur dari rumah.”

Perbincangan dengan kekasihnya itulah yang membuatnya semakin bertekad menceraikan istrinya. Lagipula untuk apa mempertahankan rumah tangga apabila tidak dilandasi dengan cinta.

Lelaki itu sengaja mengunjungi ibu dan ayahnya tanpa membawa istri, dengan tujuan membicarakan niatnya menceraikan perempuan yang baru seminggu dinikahinya.

Tahun Pernikahan, Kehilangan, Sahabat, Agus, Cerai
Foto: Unsplash

“Apa? Dirimu mau menceraikan istrimu? Atas dasar apa mau menceraikannya?”

BACA JUGA: Saat Dihadapkan dengan Rasa Takut pada Masa Depan…

“Aku tidak mencintainya, Bu. Bukankah salah satu alasan diperbolehkan menceraikan istri karena tidak ada kecocokan antara suami-istri, sehingga tidak ada cinta di antara keduanya? Aku merasa tidak cocok dengan istriku, karena tidak mencintainya.”

Advertisements

“Ibu rasa itu bukan alasan utama, katakan saja apa ada alasan lain.”

“Kekasihku datang menemuiku, dia bersedia menikah denganku karena itu dirinya memintaku menceraikan istriku.”

“Begitu rupanya, lalu apa lagi yang dikatakannya?”

“Dia terhasut ucapan orang tuanya yang mengatakan hidupnya akan susah apabila nekad menikah denganku, karena itu dia kabur menjelang pernikahan. Tetapi ternyata dia tidak bisa melupakanku, kemudian kembali. Bahkan dia menggaransi akan kabur dari rumah apabila niatnya menikah denganku dihalangi kedua orang tuanya, itu karena rasa cinta begitu besar kepadaku.”

Ibunya menggeleng-gelengkan kepala. Kemudian terdengar beristighfar berkali-kali.

“Putraku, memang benar salah satu alasan diperbolehkan menceraikan istri karena tidak ada kecocokan antara suami-istri sehingga tidak ada cinta di antara ke duanya. Masalahnya apakah istrimu tidak mencintaimu? Ketika sudah menikah ada kesalingan, jangan-jangan hanya dirimu yang tidak memiliki cinta kepada istrimu.”

“Bagaimana mungkin istriku mencintaiku, sedangkan kami menikah karena dijodohkan.”

“Istrimu mencintaimu, maka dirinya mau menikah denganmu. Selama ini ibu tahu kalau dia menyukaimu, sebab orang tuanya pernah mendengar saat sholat malam sebelum menjadi istrimu, dia berdoa agar bisa menerima kenyataan kalau dirimu akan menikah meski dia selalu menyebutmu setiap malam dalam doanya semoga berjodoh denganmu. Ketahuilah, bisa jadi dirimu tidak berjodoh dengan orang yang dirimu cintai, sebab orang itu tidak pernah berdoa dengan tekun agar berjodoh denganmu.”

Lelaki itu terdiam. Benar juga, bagaimana kalau ternyata perempuan yang dinikahinya mencintai dirinya? Tetapi bukankah cinta sepihak saja tidak cukup kuat untuk sebuah ikatan rumah tangga?

“Putraku, penting untuk dirimu ketahui. Syarat menceraikan istri bukan semata cinta atau tak cinta. Syarat yang mesti dipenuhi antara lain, istri berakhlak jelek, istri tidak taat lagi kepada suaminya dalam hal-hal yang baik, istri tidak mampu melakukan kewajibannya, istri melakukan kemaksiatan atau dosa besar yang menyebabkan rumah tangga mengalami keadaan yang jelek. Apakah syarat-syarat itu terpenuhi?”

BACA JUGA: Percayalah Tak Ada Jomblo yang Abadi

Lelaki itu tak mampu menjawab pertanyaan ibunya. Barulah saat ibunya mengulang pertanyaan agar menjawab, lelaki itu pun menjawab. “Tidak terpenuhi, Bu. Istriku berakhlak baik, meski aku belum mau menemaninya tidur dia tetap memuliakanku sebagai suami. Saat diriku marah dengan berbagai alasan, dirinya tetap sabar.”

“Dengan demikian, gugurlah alasanmu yang berniat menceraikannya. Hal lain yang mesti dirimu pahami, kalau disuruh memilih antara ayah atau ibu dirimu pilih siapa?”

“Tentu saja pilih keduanya, Bu. Ibu dan ayah itu orang tuaku, tidak dapat terpisahkan satu sama lain.”

“Kalau begitu mengapa dirimu mau memilih seseorang yang telah meninggalkanmu daripada seseorang yang sudah Allah takdirkan menyatu denganmu dalam ikatan pernikahan dengan restu kami?”

poligami, adab taaruf, Suami Menikah Lagi, Istri Selingkuh, Perilaku Durhaka Suami terhadap Istri, Suami Nikah Lagi, Cerai
Foto: Unsplash

Tak ada kata terucap. Justru saat mendengar apa yang disampaikan ibunya, lelaki itu tertunduk.

“Kalau orang tua tidak mengakui anaknya kira-kira bagaimana perasaan sang anak? Pasti menyakitkan, tadi dirimu katakan apabila orang tua kekasihmu tetap tidak merestui hubungan kalian, dia akan kabur dari rumah. Itu sama saja tidak mengakui kedua orang tuanya sendiri. Apakah perempuan seperti itu baik untuk dijadikan istri?”

Lelaki itu kian menundukkan kepala. Tak berani sedikitpun menatap mata ibunya karena khawatir akan ketahuan apabila saat ini air matanya mulai menetes.

“Di luar sana, banyak laki-laki dan perempuan yang dibutakan cinta. Rela tidak mengakui orang tuanya hanya demi nafsu mempersatukan birahi atas nama cinta, padahal orang tua tidak merestui pasti disebabkan alasan yang logis. Orang tua kekasihmu tidak merestui hubungan kalian sebab melihat anak perempuannya sudah terbiasa hidup mewah, jadi tak tega kalau seandainya menikah denganmu yang hanya berprofesi sebagai guru honorer dengan penghasilan pas-pasan. Khawatir hidup anaknya menderita. Apakah pemikiran orang tuanya salah?”

Dengan menguatkan hati, lelaki itu mencoba menegakkan kepala dan melihat ke arah ibunya.

Kriteria Jodoh Ideal, Cerai

BACA JUGA: 13, Angka Terindah Menunjuk Surga

“Jadi, apa yang harus kulakukan, Bu? Aku tidak mencintai istriku, bagaimana mungkin membangun rumah tangga tanpa cinta?”

“Jangan katakan tidak, tetapi katakan belum. Jujur saja, dari awal ibu dan ayah melarangmu pacaran. Khawatir saat tidak berjodoh dirimu akan menjadi pesakitan cinta yang sukar disembuhkan. Kekhawatiran kami terbukti, kini belajarlah menerima kenyataan bahwa apa yang terbaik menurutmu belum tentu yang terbaik menurut kehendak Allah. Belajarlah mencintai istrimu lebih tekun, sebab sebelum menikah denganmu istrimu belajar dengan tekun mencintaimu lewat doa-doanya agar berjodoh denganmu, Allah mengabulkan doanya. Kini saatnya dirimu berdoa dan bekerja untuk mencintai istrimu hanya karena Allah.” []

Arief Siddiq Razaan merupakan nama pena dari Dani Sukma AS, seorang dosen dan penggiat literasi yang mendirikan Komunitas Penulis Anak Kampus (KOMPAK)

Tags: Ceraicintakatasuami istri tidak cinta
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

8 Dalil Hadis tentang Kemuliaan Ayat Kursi

Next Post

Qadha dan Fidiyah Wanita Hamil dan Menyusui Menurut Imam Mazhab

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur

Adab-adab Tidur

Oleh Haura Nurbani
20 Mei 2025
0

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran

Wahai Jiwa, Kenapa Engkau Enggan Baca Quran?

Oleh Haura Nurbani
20 Mei 2025
0

Hal yang Bisa Jadi Kita Sedekahkan, Keutamaan Sedekah

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

Oleh Dini Koswarini
20 Mei 2025
0

mandi

Apa yang Terjadi Jika Kita Tidak Mandi Selama Satu Bulan? Ini 8 Dampak Seriusnya!

Oleh Yudi
20 Mei 2025
0

cicak

5 Penyakit yang Bisa Ditimbulkan Akibat Banyak Cicak di Rumah

Oleh Yudi
20 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0
wanita, shalat, pakaian

Pakaian yang tipis hingga memperlihatkan warna kulit atau bentuk tubuh secara jelas tidak memenuhi syarat menutup aurat.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Jika Suami Tolak Ajakan Istri

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2022
0
Hukum Air Liur Kucing

Keduanya suami dan istri saling berkewajiban untuk melakukan hubungan.

Lihat LebihDetails

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0
Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

KALAU sudah berusia 30 tahun... Bukan saatnya lagi menyalahkan masa lalu. Bukan waktunya lagi menunggu keajaiban datang tanpa usaha.

Lihat LebihDetails

Daftar Makanan Tinggi Gula yang Sering Dikonsumsi Anak-anak, Apa Saja?

Oleh Haura Nurbani
19 Mei 2025
0
Diabetes pada Anak

Makanan-makanan ini kerap tampak "biasa saja", namun sebenarnya mengandung gula dalam jumlah tinggi yang bisa berdampak pada kesehatan jika dikonsumsi...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.