• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 13 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Inilah 7 Tingkatan Jiwa Menurut para Mufasir

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
mental health, penjelasan tentang sabar, ciri seseciri seseorang yang rendah hati, abar, cara mengatasi depresi, tingkatan jiwa, cara mengetahui kekurangan diri, cara mendapatkan kedamaian dalam hidup, ilustrasi kesabaran penghapus dosa

Ilustrasi. Foto: Billy Graham Evangelistic Association

572
BAGIKAN

ADA beberapa tingkatan jiwa yang melekat dalam diri manusia. Dalam QS Asy-Syams ayat 7 dan 8, Allah bersumpah dengan menggunakan kata ‘wa nafsin’ (demi jiwa yang sempurna).

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا

“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.” (QS Asy Syams: 7-8)

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

7 Cara Anak Muda agar Tak Terjerumus kepada Perilaku Zina

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Para mufasir menyimpulkan bahwa Allah menciptakan manusia pada priode pertama adalah sama-sama, lurus pada fitrah yang kokoh, tidak ada sesuatu yang bengkik di dalamnya.

Allah kemudian mengilhaminya dengan dua sifat pilihan, yaitu kefasikan dan ketakwaan.

BACA JUGA: Bagaimana Quran Membersihkan Jiwa

Rasulullah bersabda, “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), maka kedua orang tuanya-lah yang menjadikannya Yahudi, Mashrani, atau Majusi ….”

Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman:

“Aku menciptakan hamba-Ku dalam keadaan suci, maka datang setan yang memalingkan agama mereka.”

Terkait dengan penciptaan manusia, Allah menciptakan semua dalam keadaan fitrah sebagaimana fitran-Nya. Namun, jiwa-jiwa tersebut  membentuk beberapa tingkatan.

Berdasarkan Alquran, para ulama mengklasifikasikan jiwa ke dalam tiga tingkatan.

Advertisements
  1. Nafsul ammarah bis-sue (jiwa pendorong kejahatan)
  2. Mafsul lawwamah (jiwa yang menyesal)
  3. Nafsul muthmainnah (jiwa yang tenang)

Ketiganya disebutkan dalam ayat-ayat berikut:

۞ وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (QS Yusuf: 53)

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ

ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً

فَادْخُلِي فِي عِبَادِي

وَادْخُلِي جَنَّتِي

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. masuklah ke dalam surga-Ku.” (QS Al Fajr: 27-30)

BACA JUGA: Mutiara Nasihat Bahasa Arab yang Indah dan Menyejukkan Jiwa

Sekelompok mufasir juga mengklasifikasikannya ke dalam 7 tingkatan. Berikut 7 tingkatan jiwa yang didasarkan pada keterangan nash Alquran menurut para mufasir tersebut:

1 Tingkatan jiwa: Nafsul ammarah bis-sue

Nafsul ammarah bis-sue adalah jiwa yang mendorong pada kejahatan.Ini merupakan tingkatan jiwa (nafsu) yang paling rendah yang memicu sifat-sifat buruk , seperti ananiyah (egois), takkabur, rakus, kikir, ghibah, dan lain-lain. Maka, nafsu semacamini harus diperangi.

2 Tingkatan jiwa: Nafsul lawwamah

Nafsul lawwamah adalah jiwa yang memiliki tingkat kesadaran awal melawan nafsu yang pertama. Dengan adanya bisikan hati, jiwa menyadari kelemahannya dan kembali kepada kesuciannya. Jika ini berhasil, maka ia akan dapat meningkatkan diri kepada tingkat berikutnya.

3 Tingkatan jiwa: Nafsul Mulhamah

Nafsul mulhamah setingkat dengan lawwamah. Ini didasarkan pada Firman Allah dalam QS Asy Syams ayat 8:

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا

“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan.” (QS Asy-Syams: 8)

Jiwa yang disebut nafsul mulhamah ini memiliki tindakan dan kehendak yang tinggi, dan lebih selektif dalam menyerap prinsip. Ketika jiwa ini merasa terpuruk dalam kenistaan, ia akan segera terilhami untuk mensucikan amal dan niatnya.

BACA JUGA: Sering Dilakukan Tiap Hari, Ini Dia Metode Pembersihan Jiwa Terbaik

4 Tingkatan jiwa: Nafsul muthmainah

Nafsul muthmainah adalah jiwa yang sangat tenang. Imannya telah mantap dan tidak terdorong kepada prilaku buruk. Jiwa yang tennag ini tidak lagi tergoda oleh kenikmatan bersifat materi atau duniawi.

5 Tingkatan jiwa: Nafsul radhiyah

Nafsul radhiyah adalah jiwa yang ridha. Pada tingkatan ini jiwa telah ikhlas menerima keadaan dirinya. Rasa hajatnya kepada Allah begitu besar. Jiwa inilah yang diibaratkan dalam doa: “Ilahi Anta maqsudi wa ridha-Ka matlubi” (Tuhanku Engkau tujuanku dan ridha-Mu adalah kebutuhanku).

6 Tingkatan jiwa: Nafsul mardhiyah

Nafsul mardhiyah adalah jiwa yang bahagia. Tidak ada lagi keluhan, kemarahan, kekesalan. Perilakunya tenang, dorongan perut dan syahwatnya tidak lagi mendominasi dirinya.

7 Tingkatan jiwa: Nafsu as-shafitah

Nasfu as-shafitah adalah jiwa yang tulus murni. Pada tingkatan ini seseorang dapat disifati sebagai insan kamil atau manusia paripurna. Jiwanya pasrah pada Allah dan telah mendapat petunjuk dari-Nya. Jiwa ini sejalan dengan kehendak-Nya. Perilakunya keluar dari nuraninya yang paling dalam dan tenang. []

Referensi: 40 Sumpah Terdahsyat Dalam Al Quran, Mengungkap Rahasia Ayat-ayat sumpah terdahsyat dalam Al-Quran/Karya: Muhammad Hatta al-Fattah, Lc. MA/Penerbit: Mirqat/Tahun: 2012

Tags: Jiwanafsutingkatan jiwa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah 2 Cara Memandikan Jenazah Menurut Para Ulama

Next Post

IslamposAid Serahkan Sedekah untuk Anak Dhuafa di Jatiluhur, Purwakarta

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

12 Juni 2025
Selingkuh dalam Islam, khilafiyah, perbuatan zalim, pacaran, zina

7 Cara Anak Muda agar Tak Terjerumus kepada Perilaku Zina

12 Juni 2025
Sunnah, Marah, Pagi Hari

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Rajin Sholat Tapi Maksiat Masih Jalan, Apa yang Salah?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
3 Kali Tidak Shalat Jumat saat Pandemi, doa iftitah, keutamaan shalat berjamaah, shalat berjamaah, sholat, shalat, imam, masbuk

Justru ketika seseorang belum bisa meninggalkan maksiat, maka kewajiban sholat itu semakin dia butuhkan.

Lihat LebihDetails

Meninggal Dunia Masih Pakai Behel dan Rambut Sambung, Apakah Harus Dicopot?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
gigi, behel, anak

Sebelum lebih jauh, muslim harus mengetahui terlebih dahulu mengenai hukum penggunaan behel dan rambut sambung.

Lihat LebihDetails

14 Sifat Teladan Rasulullah ﷺ dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Sebab Nabi Muhammad Diutus di Arab, Bukti Kenabian Muhammad

Salah satu karakter mulia Rasulullah ﷺ adalah tidak pernah mengasingkan diri dari kaumnya meski diperlakukan semena-mena.

Lihat LebihDetails

5 Kriteria Harta yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya

Oleh Saad Saefullah
7 Februari 2017
0
Foto: YouTube

Para ulama telah menyusun kriteria jenis harta yang wajib dizakati.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.