• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 20 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

Hubungan Keluarga ibarat Sendi dan Tulang

Oleh Laras Setiani
4 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Hubungan Keluarga ibarat Sendi dan Tulang 1
0
BAGIKAN

SENDI merupakan perhubungan antartulang sehingga dapat digerakkan. Lalu, apa kaitan antara persendian dan keluarga? dikutip dari salah satu kajian Ustadz Herfi Ghulam Faizi, Lc

Dalam Bahasa Arab, keluarga disebut dengan usroh. Dalam Al Quran ada kata yang memiliki kesamaan akar dengan kata usroh ini.

BACA JUGA: Cerita Profesor Yahudi, 2 Keluarga Palestina yang Kini Diusir Israel adalah Penyelamat Keluarganya di Masa Lalu

Allah SWT berfirman, “Kami yang telah menciptakan mereka, dan yang mengokohkan persendian tubuh mereka.” (QS Al Insan ayat 28)

ArtikelTerkait

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

Tentu hal ini menjadi menarik untuk dikaji. Tak berlebihan apabila ada yang menyatakan bahwa keluarga adalah unit atau satuan terkecil yang merekatkan masyarakat dan Negara. Jika sakit, maka sakit semuanya.

Sebuah kekuatan yang harus benar-benar diperhatikan. Berbekal ilmu agar meraih hikmah. Ustadz Herfi Ghulam berkata, “Yang kita butuhkan bukan hanya ilmu tapi juga hikmah. Sehingga dengan hikmah orang bisa menikmati pasangannya. Meski mungkin ketampananan atau kecantikan pasangannya bukan di peringkat pertama. Dengan hikmah orang tua akan menikmati anaknya, meski terlihat kenakalannya. Dengan hikmah lawan akan menjadi kawan. Tanpa hikmah kawan akan menjadi lawan.”

Beliau juga menjelaskan bahwa seperempat tema dari permasalahan fiqih adalah membahas keluarga. Lagi, hal ini menujukkan betapa pentingnya keluarga. Al Quran pun mengandung Surah Ibrahim. Surah yang justru mengangkat peran Nabi Ibrahim sebagai suami dan ayah.

Sebagai pasangan dan orang tua. Interaksi dengan keluarga. Untaian doa meminta pertolongan Allah ketika meninggalkan istri dan anaknya. Bukan tentang dakwahnya ataupun perihal didustai umatnya.

Lebih jauh, Ustadz Herfi Ghulam meminta para hadirin untuk serius mempersiapkan generasi agar kelak lahir kembali sosok-sosok sekualitas dua shahabat Nabi yang istimewa,  Qa’qa’ bin Amr At-Tamimi dan  Barra’ bin Malik Al Anshari.

“Kalau ada orang-orang seperti ini, selesai urusan kita.” Tegasnya. Qa’qa’ berasal dari Bani Tamim, satu keluarga dengan Abu Bakr Ash Shiddiq. Saat menyelesaikan masalah orang-orang yang murtad, Abu Bakr mengutus Khalid bin Walid sebagai panglima perang. Khalid mengirimkan surat kepada Abu Bakar sebab kota sulit dibuka seraya meminta tambahan pasukan.

Abu Bakr memenuhi permintaannya, tapi bukan dengan ribuan pasukan. Hanya seorang Qa’qa. Dengan membawa amanah surat. “Abu Bakr menuliskan kalimat, ‘sungguh teriakan Qa’qa’ di tengah pasukanmu lebih menakutkan daripada seribu pasukan’. Mari kita bayangkan bila anak dan cucu kita sekualitas itu!” Serunya.

Kemudian, apa keistimewaan Barra’ bin Malik? Padahal sosoknya kerap tak menarik perhatian. Apabila datang ke sebuah majelis, tidak menambah ramai. Dan apabila tidak datang, maka bukan masalah. Tubuhnya sangat kurus dan berkulit legam.

Advertisements

Namun Rasulullah SAW bersabda mengungkapkan keistimewaanya, “Sesungguhnya di tengah umatku ada yang tubuhnya berdebu, tapi jika meminta langsung dikabulkan Allah, di antaranya Barra’.”

Dalam Perang Tutsar melawan Persia, pasukan Muslim lebih senang saat kedatangan Barra’ daripada ribuan pasukan lainnya. “Saat kaum muslim terhimpit, mereka berteriak memanggil Barra’ menyuruhnya mengangkat tangan dan berdoa. Barra’ syahid dan juga Persia kalah perang saat itu hingga hari kiamat nanti. Sebagaimana doa yang dipanjatkannya.” Jelasnya.

BACA JUGA: Modal Utama Meraih Kebahagiaan Keluarga

Beginilah generasi sentuhan Nabi. Yang dididik dengan keimanan dan ilmu. Karena itu, Beliau pun kembali mengingatkan para orang tua yang hadir untuk tidak terpaku pada lembaga sebagai sebuah institusi pendidikan. “Jika membahas pendidikan, maka yang pertama kali harus dibayangkan itu bukan sekolah tapi rumah. Bermula dari keluarga.” Pungkasnya. []

SUMBER: PARENTING NABAWIYYAH

Tags: hubungankekeluargaankeluargapersendiansenditulang
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bolehkah Mengulang Bacaan Surat yang Sama ketika Shalat Tarawih?

Next Post

Ibunya Ditensi Dulu Yuuk …

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

24 Mei 2025
Hukum Mencukur Rambut Bayi Perempuan, ASI, Ciri Bayi yang Sehat

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

24 April 2025
Arra

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

29 Maret 2025
Anak Manja

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

10 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kisah Nabi Musa, Firaun, Nabi Yunus, Berhala

Bangsa-bangsa di Dunia yang Menyembah Berhala

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat, minuman

Perlu Banget Tahu, Ini Minuman-minuman yang Mengandung Gula Tinggi, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

orang tua, gen z, anak, sukses

7 Peran Keluarga dalam Menentukan Kesuksesan Anak di Masa Depan

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Diabetes, Kolesterol, Shubuh

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

Oleh Haura Nurbani
19 Juni 2025
0

suami, istri, seksual, perawan

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Terpopuler

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0
Perut Buncit

Kau ini bagaimana Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Dianjurkan di Malam Hari bagi Lelaki Usia 40 Tahun ke Atas

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami, 40 Tahun

Banyak pria usia 40 ke atas mulai cemas akan usia, keluarga, hingga masa depan. Jika dibiarkan, ini bisa menimbulkan stress,...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Pada masa Shalahuddin Al-Ayyubi, berdiri sebuah kekhalifahan besar di Mesir: Daulah Fathimiyah, beraliran Syiah Ismailiyah.

Lihat LebihDetails

Berapa Idealnya Tabungan Minimal yang Harus Dimiliki di Zaman Sekarang?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Ciri Penghuni Surga dan Neraka

Jumlah tabungan minimal yang ideal di zaman sekarang sangat tergantung pada gaya hidup, penghasilan, tanggungan, dan tujuan keuangan seseorang.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 20Share on WhatsApp
  • 4Share on Facebook
  • 3Share on Telegram
  • 103Share on Twitter
  • 17Share on Pinterest
  • 5Share on LinkedIn
  • 8Share on Email