• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 19 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

Sukses dan Prestasi Dimulai dari Keluarga

Oleh Laras Setiani
5 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ilustrasi.foto: liputan6

ilustrasi.foto: liputan6

71
BAGIKAN

HUBUNGAN institusi keluarga dengan negara sudah menjadi kajian sejak berabad-abad lamanya. Plato dan Aristoteles misalnya, telah mengasumsikan pendidikan anak-anak itu serupa dengan tabiat negara. Boden bahkan mengemukakan ketaatan dalam institusi keluarga sebagai dasar ketaatan terhadap institusi pemerintah. Hal ini menandakan, keluarga tidak boleh dianggap hanya bagian yang remeh dan sekedar memenuhi kepentingan fitrah laki-laki dan perempuan saja. Keluarga adalah wahana penumbuhan potensi kebaikan di masa depan.

Dean Jaros menulis dalam buku “Socialization to Politics”, bahwa pengetahuan anak-anak tentang kekuasaan yang ada dalam institusi keluarga merupakan awal pengetahuannya terhadap kekuasaan di dalam negara dan kedudukannya di dalam negara. Maka, membuat aturan dalam keluarga, mendidik semua anggota keluarga untuk mentaati aturan, bermusyawarah, berdiskusi, negosiasi, sifat kasih sayang, kelembutan, ketegasan sikap, keadilan, pengambilan keputusan dalam ruang lingkup keluarga, semua merupakan bagian utuh dari pendidikan kenegaraan di dalam institusi keluarga.

BACA JUGA: Pentingnya Mengajarkan Adab kepada Anak

Mendidik anak, artinya menyiapkan calon pemimpin bangsa dan negara. Menyusui anak, maknanya adalah memberikan asupan cinta, kasih sayang dan nutrisi berkualitas tinggi untuk calon pemimpin negeri. Mencari nafkah untuk kehidupan anak, artinya menjaga kelanjutan sejarah peradaban. Menjaga pertumbuhan dan perkembangan anak, artinya mengamankan dan memastikan kebaikan kualitas calon pemimpin masa depan.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

Bahkan, memotivasi anak untuk berprestasi, menempelkan tulisan “Kamar Dr. Zewail” di kamar anak yang masih kecil, adalah bagian utuh dari upaya meretas kegemilangan sejarah kemanusiaan dan ilmu pengetahuan.

1 Sukses dan Prestasi Dimulai dari Keluarga

Saya sungguh tergelitik dengan kisah sukses peraih penghargaan Nobel bidang Kimia tahun 1999. Laki-laki berotak cemerlang itulah Zewail, yang saat masih kecil di “kamar kerja”nya tertempel tulisan “Kamar Dr. Zewail”.

Prof. Dr. Ahmad Hassan Zewail (67 tahun) adalah peraih Hadiah Nobel bidang Kimia tahun 1999. Ia seorang ilmuwan Mesir lulusan Universitas Alexandria Mesir, meraih gelar doktor di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. Sejak kecil orang tuanya berharap Zewail menjadi profesor. Maka orang tuanya memasang tulisan di “kamar kerja” Zewail kecil, berbunyi “Kamar Dr. Zewail”. Kini Zewail benar-benar menjadi profesor, bahkan dua profesor sekaligus di California Institute of Technology, yaitu Profesor Kimia dan Profesor Fisika.

Zewail kecil kerap menghabiskan waktu berhari-hari untuk melakukan beragam penelitian sederhana. Tanpa sepengetahuan orangtuanya, di kamar tidur dia merakit peralatan kecil dari kompor milik ibunya dan beberapa tabung gas untuk mengamati bagaimana kayu bisa diubah menjadi asap dan cairan.

Di mata Zewail, kimia amat mempesona. Sampai remaja dan menginjak bangku SMA pun, kegiatan Zewail sehari-hari tak pernah lepas dari berbagai percobaan kimia. Ini pula yang membuat dia menempuh studi di Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Alexandria. Keseriusan mempelajari kimia mengantarkannya lulus dengan predikat cum laude. Ia langsung diangkat sebagai asisten dosen di kampusnya begitu lulus.

Kecemerlangan Zewail berlanjut. Ia memperoleh beasiswa untuk menempuh program doktoral di Universitas Pennsylvania AS. Meski awalnya mengalami kendala bahasa, namun dengan cepat bisa diatasi oleh Zewail yang memang berotak cemerlang. Hanya dalam waktu delapan bulan, dia telah menyelesaikan disertasinya yang membahas tentang interaksi molekul dengan cahaya.

Setelah sempat bekerja sebagai peneliti di Universitas Berkeley California, Zewail akhirnya memutuskan menjadi dosen di California Institute of Technology. Di sini dia meneliti keadaan transisi pada reaksi kimia, yakni waktu yang harus dilalui atom atau molekul (gabungan atom) saat bereaksi. Pada penghujung tahun 1980-an berhasil mengamati keadaan transisi pada reaksi kimia garam natrium iodida. Keberhasilan ini berkat alat baru ciptaan Zewail, yakni spektotrofotometer yang sumber cahayanya berasal dari laser berdurasi femtodetik.

Zewail kemudian menggunakan alatnya itu untuk meneliti reaksi-reaksi kimia lain pada cairan, padatan, gas, sampai reaksi kimia hayati pada makhluk hidup. Bila sebelum femtokimia berkembang, ilmuwan hanya menyusun teori tentang bagaimana atom-atom bertemu dan bergabung, kini kamera laser hasil penemuan Zewail memungkinkan peneliti untuk mengamati beragam reaksi kimia dalam gerak lambat.

Advertisements

Berbagai penelitian Zewail tersebut dipuji sebagai terobosan penting oleh komunitas ilmiah. Ini pula yang akhirnya membuat dia dianugerahi Nobel Kimia pada tahun 1999.

BACA JUGA: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak agar Terhindar dari Virus Corona

2 Tidak Ada Kata Terlambat

Tidak ada istilah terlambat untuk memulai kebaikan. Maka marilah di rumah kita ciptakan kondisi pembelajaran dan pendidikan yang baik untuk semua anggota keluarga, terutama anak-anak. Perhatikan semua isi dan suasana rumah kita, apakah sudah mendukung terciptanya lingkungan pembelajaran dan pendidikan yang produktif untuk kebaikan anak-anak?

Berikan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran bagi semua anggota keluarga. Anak-anak akan tumbuh berkembang sesuai lingkungan yang kita sediakan. Jika menyadari sepenuhnya bahwa anak-anak adalah calon pemimpin bangsa, negara bahkan dunia, maka orang tua tentu akan memberikan yang terbaik bagi mereka.  []

SUMBER: PAKCAH.ID

Tags: keluargaPrestasisukses
Share71SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Wali Kota Cimahi Punya Cara Tersendiri Cegah Virus Corona, Ini Imbauan untuk Warganya

Next Post

Virus Corona Masuk RI, MUI Ajak Umat Perbanyak Tobat dan Qunut Nazilah

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

24 Mei 2025
Hukum Mencukur Rambut Bayi Perempuan, ASI, Ciri Bayi yang Sehat

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

24 April 2025
Arra

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

29 Maret 2025
Anak Manja

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

10 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kisah Nabi Musa, Firaun, Nabi Yunus, Berhala

Bangsa-bangsa di Dunia yang Menyembah Berhala

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat, minuman

Perlu Banget Tahu, Ini Minuman-minuman yang Mengandung Gula Tinggi, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

orang tua, gen z, anak, sukses

7 Peran Keluarga dalam Menentukan Kesuksesan Anak di Masa Depan

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Diabetes, Kolesterol, Shubuh

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

Oleh Haura Nurbani
19 Juni 2025
0

suami, istri, seksual, perawan

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Terpopuler

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0
Perut Buncit

Kau ini bagaimana Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Dianjurkan di Malam Hari bagi Lelaki Usia 40 Tahun ke Atas

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami, 40 Tahun

Banyak pria usia 40 ke atas mulai cemas akan usia, keluarga, hingga masa depan. Jika dibiarkan, ini bisa menimbulkan stress,...

Lihat LebihDetails

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Pada masa Shalahuddin Al-Ayyubi, berdiri sebuah kekhalifahan besar di Mesir: Daulah Fathimiyah, beraliran Syiah Ismailiyah.

Lihat LebihDetails

Berapa Idealnya Tabungan Minimal yang Harus Dimiliki di Zaman Sekarang?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Ciri Penghuni Surga dan Neraka

Jumlah tabungan minimal yang ideal di zaman sekarang sangat tergantung pada gaya hidup, penghasilan, tanggungan, dan tujuan keuangan seseorang.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 20Share on WhatsApp
  • 4Share on Facebook
  • 3Share on Telegram
  • 103Share on Twitter
  • 17Share on Pinterest
  • 5Share on LinkedIn
  • 8Share on Email