• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 8 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Siapa Mirza Husein Ali? Penyebar Paham Sesat Baha’i

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pusat administrasi Bahá'í di Haifa, Israel. Foto: Wikipedia

Pusat administrasi Bahá'í di Haifa, Israel. Foto: Wikipedia

0
BAGIKAN

MIRZA Husein Ali adalah tokoh Syiah yang mengaku sebagai nabi pada tahun 1800-an. Husein Ali mengangkat dirinya sebagai Nabi, juga Al-Masih yang dijanjikan. Mengaku sebagai nabi, Mirza Husein Ali menjadi pengembang dan penyebar paham Baha’i.

Paham Baha’i timbul dari kalangan Syi’ah di Iran pada abad ke XIX. Pencetusnya adalah Mirza Ali Muhammad (Meninggal tahun 1853). Ia mendakwakan dirinya sebagai “Al-Baab” artinya “pintu” yaitu pintu yang menghubungkan manusia dengan“iman yang hilang” yang akan keluar pada akhir zaman.

BACA JUGA: Ini Dia Nabi-nabi Palsu Setelah Rasul Muhammad

Ajarannya dinamai “Babiyah.” Mirza Ali Muhammad mengangkat dirinya sebagai Imam Mahdi. Setelah ia meninggal, ajarannya dikembangkan oleh muridnya, Mirza Husein Ali, keturunan Bangsa Persi. Ketika Mirza Husein Ali ditahan di penjara bawah tanah Síyáh-Chál (lubang hitam) di kota Teheran, dia mulai menyebarkan ajaran sesaatnya..

ArtikelTerkait

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Benarkah Pemilik Golongan Darah O Itu Istimewa?

Mirza Husein Ali memberi gelar dirinya dengan “Baha’ullah”, yang berarti keelokan Allah SWT.  Baabiyyah atau Baha’iyyah, itu adalah sama, atau dengan kata lain, masih satu kesatuan.

Dia dibebaskan dari Síyáh-Chál, tetapi dia diasingkan dari Iran ke Baghdad, ‘Iráq. Pada awalnya, Husein Ali  tidak mengumumkan misinya kepada para penganut agama Baab lainnya di Iraq, yang berada dalam keadaan sangat kacau dan hina.

Pada 1863, di sebuah taman yang diberi nama Taman Ridwan, dia mengumumkan misinya kepada para pengikut Baab yang berada di Baghdad, dan sejak itu paham ini dikenal sebagai paham Baha’i.

Pada tahun 1868, Mirza diasingkan ke kota Akka di Palestina, yang pada waktu itu dipakai sebagai penjara oleh kekaisaran Utsmani. Pada awalnya, dia dipenjarakan di barak di ‘Akká. Pada tahun 1892, dia meningal di Bahji dekat Akka, tempat yang menjadi Qiblat Baha’i.

Pokok Ajaran Sesat Mirza Husein Ali

Ia memandang, semua agama samawi (Yahudi, Islam, dan Kristen) itu sama, karena berasal dari Tuhan yang sama (satu). Oleh karena itu, tiga agama itu harus disatukan sehingga tidak ada agama Yahudi, agama Kristen, atau agama Islam. Yang ada hanyalah “Dienullah”(agama Tuhan) atau mereka sebut juga “agama internasional.”

BACA JUGA: Ketika Habib bin Zaid Disiksa Nabi Palsu

Ajaran Baha’I merupakan campuran antara Falsafah Pantaisme, ajaran Taurat (Yahudi), Injil (Nasrani), dan Tasawuf dalam Islam. Baha’i adalah ajaran yang menggunting dalam lipatan Islam, musang berbulu ayam yang selalu berubah-ubah bentuknya.

Advertisements

Baha’i sudah tersebar dibanyak tempat di dunia, terutama di Barat. Konon sudah tersebar di 300 tempat, di berbagai Negara di dunia. Di Indonesia, Baha’i ini sudah banyak tersebar di kota-kota besar, namun telah dilarang secara resmi oleh pemerintah Indonesia, karena praktik ajarannya dianggap telah memecah belah dan mengganggu ketenangan umum. Baha’I dinyatakan sesat dengan dikeluarkannya surat keputusan Perdana Menteri RI. No: 112 /PM/1959, tertanggal 21 Maret 1959.

Dan perlu diketahui bahwa aliran Baha’illah (Mirza Husein Ali) telah memberikan hidupnya untuk propaganda bagi kembalinya orang-orang Yahudi ke bumi Palestina dan mempertahankan “pencaplokan” Yahudi di Bumi Palestina. []

SUMBER: HASMI

Tags: mirza husein aliNabi Palsu
Share97SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

8 Langkah Mudah agar Anak Anda Gemar Membaca (1)

Next Post

Siapa Itu Dajjal?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Lari Malam Hari, Jam Malam

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

7 Juni 2025
PKS

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

7 Juni 2025
Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

7 Juni 2025
golongan darah

Benarkah Pemilik Golongan Darah O Itu Istimewa?

5 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB

Apa Akibat Menahan BAB?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Akibat Bangun Pagi, Ciri Tubuh yang Sehat, Tidur Siang

Durasi Tidur Siang yang Ideal, Berapa Lama Ya?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Lari Malam Hari, Jam Malam

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

Oleh Haura Nurbani
7 Juni 2025
0

PKS

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Makanan Sehat, Makanan

Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya gak dimakan saat malam hari, karena bisa mengganggu kualitas tidur, bikin berat badan naik,...

Lihat LebihDetails

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Apa Benar Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk?

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Bahaya Tubuh yang Gemuk, Sarapan

Ada yang bilang sarapan penting agar tidak gemuk, benarkah?

Lihat LebihDetails

Muslimah, Utamakan Ketentuan Syar’i Dulu sebelum Gaya dalam Berjilbab

Oleh Eneng Susanti
4 Februari 2018
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Adam/Islampos.

Ketentuan syar’i lah yang harusnya jadi standar dalam pilihan fashion seorang muslimah, termasuk dalam berjilbab.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.