• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 10 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Al-Quran Miracle of Quran

Dari mana Air di Bumi Berasal, Alquran Tahu Jawabannya

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Miracle of Quran
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi kapal laut. Foto: Celebrity Cruises

Ilustrasi kapal laut. Foto: Celebrity Cruises

1
BAGIKAN

AIR merupakan salah satu syarat terbentuknya sebuah kehidupan. Tanpa air mustahil kehidupan akan berlangsung., karena air merupakan awal mula sebuah kehidupan. Namun pernahkah Anda berpikir dari mana air di planet bumi berasal? Yang menutupi lebih dari 70% permukaan bumi. Padahal para ilmuwan yakin jika pada awal pembentukannya, bumi sangatlah panas dan air sudah pasti menguap.

Ketika kita masih di bangku sekolah, tentu kita pernah memelajari tentang siklus air – penguapan dari lautan dan danau, kondensasi membentuk awan, lalu menjadi hujan yang kembali mengisi lautan dan danau dan itu semua masuk akal. Namun, kita tidak pernah tahu rincian dari mana air berasal sebelum siklus air itu terjadi.

BACA JUGA: Air Terjun Gunung Uhud, Tanda Akhir Zaman?

Asal air planet kita adalah cerita yang cukup panjang dan kompleks yang meregang kembali ke sekitar 13,8 miliar tahun lalu, yaitu beberapa saat setelah terjadinya Big Bang. Dan bagian penting dari cerita, berpusat pada dua penghuni tata surya, telah hangat diperdebatkan selama beberapa dekade.

ArtikelTerkait

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Adab Membaca Al-Quran

Pernah Bulan Terbelah, Benarkah?

Ayat Quran yang Pertama Turun dan yang Terakhir, Apa?

Sekitar tiga menit setelah Big Bang, temperatur alam semesta terus menurun menjadi satu milyar Kelvin. Energi kinetik yang dihasilkan temperatur sebesar ini sudah tidak mampu lagi menahan gaya nuklir kuat antara proton dan netron yang selanjutnya bergabung menjadi inti-inti atom ringan. Proses ini dinamakan sebagai proses nukleosintesis.

Salah satu prestasi besar kosmologi modern adalah deskripsi matematis dari proses ini, yang memberikan prediksi akurat untuk kelimpahan kosmik dari inti-inti atom yang paling sederhana yaitu hidrogen, lebih sedikit helium dan hanya beberapa lithium.

Terciptanya hidrogen dengan berlimpah ini adalah awal yang tepat dalam perjalanan menuju terciptanya molekul air, tapi bagaimana dengan atom penting lain dari air, yaitu oksigen?

Di situlah peran bintang, yaitu sekitar satu miliar tahun setelah Big Bang, bintang-bintang generasi pertama masuk dalam cerita ini. Jauh di dalam interior panas mereka, tungku nuklir bintang-bintang memadukan inti-inti sederhana yang tercipta setelah Big Bang menjadi elemen-elemen yang lebih kompleks, termasuk karbon, nitrogen dan, ya, oksigen. Kemudian dalam bagian akhir kehidupan bintang, ketika bintang bersupernova, ledakannya memuntahkan elemen-elemen ini ke ruang angkasa. Oksigen dan hidrogen bergabung menciptakan H2O.

Apakah cerita hanya sampai disitu? Tidak! Bahkan, ini adalah bagian di mana cerita menjadi sedikit lebih rumit. Molekul-molekul air yang pasti menjadi bagian dari pusaran berdebu yang mengelilingi bintang-bintang generasi kedua (seperti matahari kita) yang baru lahir dan membentuk planet-planet dan obyek-obyek tata surya lainnya. Peristiwa seperti ini dimulai sekitar sembilan miliar tahun setelah Big Bang.

Tapi dalam sejarah awal bumi, suhu lingkungan sangat tinggi dan tidak ada atmosfer yang membungkus, menyiratkan bahwa air permukaan akan menguap dan melayang kembali ke angkasa. Air yang kita miliki saat ini, tampaknya, haruslah ada lama setelah Bumi terbentuk.

Pada tata surya kita, selama periode sekitar 4 miliar tahun yang lalu yang disebut “Late Heavy Bombardment,” obyek-obyek besar, asteroid dan/atau komet menabrak bumi dan planet-planet dalam. Ada kemungkinan bahwa obyek-obyek tersebut mengandung air, dan bahwa tabrakan-tabrakan tersebut bisa menciptakan lautan air yang memenuhi bumi.

Namun, pengukuran jarak jauh dari air yang menguap dari beberapa komet besar yang ada (Halley, Hyakutake, dan Hale-Bopp) mengungkapkan bahwa air es mereka dibuat dari berbagai jenis H2O (mengandung isotop Hidrogen yang lebih berat) dari H2O Bumi, menunjukkan bahwa komet ini tidak bisa menjadi sumber air kita. Demikian juga penelitian yang dilakukan oleh misi rosetta terhadap komet 67P/Churyumov-Gerasimenko menunjukkan bahwa jenis hidrogen pada airnya berbeda dengan air bumi

Advertisements

Dengan komet besar dicoret dari daftar, astronom mulai bertanya-tanya apakah mungkin petunjuk tentang air bumi terletak di sabuk asteroid. Wilayah ratusan ribu asteroid yang mengorbit antara planet-planet dalam dan luar tata surya kita ini awalnya diyakini oleh para astronom terlalu dekat dengan matahari untuk menjadi rumah air, namun para astronom menemukan bukti pertama es di asteroid 24 Themis.

Penemuan ini diikuti penemuan-penemuan lainnya dari es di asteroid menunjukkan bahwa mungkin ada jauh lebih banyak es di sabuk asteroid daripada yang diperkirakan dan memberikan kemungkinan yang cukup besar, bahwa asteroid-asteroid lah yang merupakan asal air di bumi. Tetapi analisis saat ini masih didasarkan pada sampel yang terbatas, yang berarti masih ada kemungkinan bahwa kita belum sampai pada kesimpulan akhir.

BACA JUGA: Sehat Tak Perlu Mahal; Ini 8 Manfaat Minum Air Putih saat Baru Bangun Tidur

Jika batu-batu luar angkasa yang kita sebut asteroid adalah asal dari semua air yang ada di bumi saat ini, maka mungkin pengetahuan di atas akan lebih memperluas pemahaman kita tentang tafsir ayat-ayat berikut ini:

“….Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan d antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Baqarah 74)

“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya. ” (QS. Al Mukminuun 18). []

Tags: airair berasal darimana
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Muslim Sydney Berikan Bantuan 10 Ribu Dolar untuk Pemadam Kebakaran NSW

Next Post

Daun Bidara, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

9 Mei 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran

Adab Membaca Al-Quran

25 April 2025
Bukti Asal-Usul Bulan, Bulan Terbelah

Pernah Bulan Terbelah, Benarkah?

13 April 2025
Surah Al-Baqarah, Rasulullah, Lukmanul Hakim, Ayat Quran

Ayat Quran yang Pertama Turun dan yang Terakhir, Apa?

28 Desember 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

tambang nikel,tambang

6 Kemungkinan Dampak Buruk Tambang Nikel bagi Alam

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Kesalahan Besar Orangtua Muslim, Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak, Fase Belajar Anak, Cara Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Cara Meminang Hati Anak, Ayah

Kenangan Bersama Ayah

Oleh Dini Koswarini
10 Juni 2025
0

Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

negara, negara terkotor

7 Negara Paling Kotor di Dunia Berdasarkan Penelitian

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Oleh Saad Saefullah
10 Juni 2025
0

Terpopuler

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0
Zakat Fitrah, sayuran

Berikut adalah beberapa sayuran yang ternyata mengandung gula cukup tinggi, meskipun sering dianggap sehat dan rendah gula

Lihat LebihDetails

Apa yang Terjadi Kalau Manusia Dewasa Tidur Malam Kurang dari 6 Jam?

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Jika manusia dewasa tidur malam kurang dari 6 jam secara konsisten, ada berbagai dampak negatif yang bisa terjadi, baik jangka...

Lihat LebihDetails

Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam

Oleh Laras Setiani
22 April 2020
0
Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam 1 air

Seorang suami juga harus mengetahui bahwa termasuk menggauli istrinya dengan baik adalah dengan berlaku baik kepada anak perempuan bawaan istrinya....

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

Inilah 11 Keutamaan Surah Yasin yang Perlu Diketahui Muslim

Oleh Andika Murdanto
26 Oktober 2021
0
Keutamaan Surah Yasin

Keutamaan surah yasin dijelaskan dari beberapa hadist Rasulullah Muhammad ﷺ.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.