• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Keteguhan Hati dan Ujian Keimanan

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: mhkenblog

Ilustrasi. Foto: mhkenblog

0
BAGIKAN

Oleh: Fasya Hawari
aktivis Pelajar Islam Indonesia dan Pengelola Taman Baca Rumah Ilmu
fasyahawari0@gmail.com

DI tengah-tengah keramaian hiruk pikuk hidup, tak sedikit orang yang melepaskan iman demi sekeping uang. Fenomena hari ini, sebagian manusia hampir menyesal, berputus asa karena derita dan sengsara akibat ulah bodoh manusia sendiri, manusia tersesat jauh kedalam dasar kegelisahan dan ketidakpastian, ketenangan iman serta kententraman yang hakiki telah hilang karena telah menjual iman demi hal duniawi.

Iman ialah keyakinan yang terhujam di dalam jiwa. Padanya tertanam nilai-nilai tauhid Rububiyah berupa menyakini Allah sebagai pencipta, pendidik, pengurus, pengatur segala aspek kehidupan manusia.

BACA JUGA: 4 Tingkatan Manusia dalam Membantu Kezaliman

ArtikelTerkait

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Kenangan Bersama Ayah

Merupakan kecacatan bagi orang yang beriman jika memiliki keraguan bahwa esok hari tak akan makan karena hal itu sama saja menghina Allah SWT. Hidup manusia memang kerap dilanda rasa resah, gelisah hanya gara-gara urusan duniawi tapi orang beriman akan selalu ingat firman-Nya dalam QS.13 : 28 yang berbunyi :

ٱلْقُلُوبُ تَطْمَئِنُّ ٱللَّهِ بِذِكْرِ أَلَا ۗ ٱللَّهِ بِذِكْرِ قُلُوبُهُم وَتَطْمَئِنُّ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِينَ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.”

Iman ialah sebuah ucapan yang menggema melalui rongga mulut bersumber dari sebuah keyakinan yang kuat bahwa لآإِلَهَ إِلاَّ اللهُ tiada illah yang patut disembah selain Allah. Iman ialah amal, hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan dan anggota tubuh mengamalkannya dalam bentuk ibadah sesuai dengan fungsinya (peradaban).

Karena salaf rahimahullah menjadikan amal dalam pengertian iman, dengan demikian iman itu bersifat fluktuatif. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Anfal : 2-4 yang berbunyi :

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُہُمۡ وَإِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡہِمۡ ءَايَـٰتُهُ ۥ زَادَتۡہُمۡ إِيمَـٰنً۬ا وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ (٢) ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ يُنفِقُونَ (٣)أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ حَقًّ۬ا‌ۚ لَّهُمۡ دَرَجَـٰتٌ عِندَ رَبِّهِمۡ وَمَغۡفِرَةٌ۬ وَرِزۡقٌ۬ ڪَرِيمٌ۬ (٤)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka [karenanya] dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki [ni’mat] yang mulia.”

Ayat ini merupakan dalil bahwa zaman bersifat fluktuatif. Bertambahnya iman menurut ayat ini ialah dengan mendengar ayat-ayat Allah, hati orang beriman akan tergerak oleh rasa takut sehingga mampu menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Advertisements

Ada kalanya iman kita sedang naik, ada kalanya pula iman kita sedang berkurang, menurut keterangan bahwa bertambahnya iman dengan taat dan berkurangnya iman dengan maksiat. Eskalasi iman bertambah ketika kita sering melakukan ketaatan, semisal membaca Qur’an, berdoa, sholat, bekerja dan mencari nafkah, memberi fakir miskin serta menolong saudara dan hal lain yang Allah perintahkan. Iman pula dapat berkurang, terkikis habis jika kita terus menerus gemar melakukan maksiat sehingga menjadi pencandu dosa.

Kita tak perlu menjadi hakim di dalam soal keimanan. Seorang yang shalih diwajibkan untuk terus melakukan amal kebajikan. Tak sedikitpun boleh terdapat benih-benih sombong di dalam hati karena kita tak pernah tahu bahwa amal yang kita kerjakan diterima atau justru ditolak di sisi Allah.

Seorang ahli maksiat tak boleh berputus asa begitu saja, karena pintu tobat terbuka lebar. Allah sungguh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Benar dan tidaknya iman seseorang terbukti ketika ia telah diuji, sebagaimana yang berada pada Qs.29 ayat 2 dan 3 :

أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتۡرَكُوٓاْ أَن يَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَنُونَ (٢) وَلَقَدۡ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ‌ۖ فَلَيَعۡلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ وَلَيَعۡلَمَنَّ ٱلۡكَـٰذِبِينَ

Artinya : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.””

Allah SWT sangat membenci dengan klaim dusta semata, karenanya janganlah kita memuji sebelum menguji. Ayat ini menunjukan bahwa iman seseorang akan diuji dengan sedemikian cara agar bisa terlihat siapa yang benar-benar hakiki atau sekedar asal jadi.

Seorang Ayub ditimpa penyakit, seorang Isa ditimpa kesengsaraan, seorang Yakub kehilangan Yusuf, seorang Musa besar tanpa seorang ayah dan bunda.

BACA JUGA: Kenapa Dosa Tak Terlihat…

Perjalanan hidup para nabi dilalui dengan penuh ujian, mereka selalu yakin bahwa kepercayaan kepada Allah menghendaki perjuangan dan keteguhan.

Nilai-nilai transendental para nabi selalu dilakoni meski berat karena ia yakin bahwa rasa iman selalu berbarengan dengan ujian. Ini menunjukan sejatinya kegelisahan, keresahan, cobaan dan ujian hidup akan terus melanda manusia, namun semua itu akan berimplikasi kepada ketenangan ketika Allah dijadikan sandaran kuat di dalam kehidupan.

Ibnu Qayyim Al Jauzy berkata, “Barangsiapa yang menempatkan hatinya di sisi Rabbnya, maka jiwanya tenang dan damai. Dan barangsiapa mengirim hatinya ke tengah-tengah orang banyak maka ia akan terguncang dan sangat gelisah. ”

Mudah-mudahan kita tetap tegas dalam menanamkan nilai-nilai keimanan di saat gemerlap hidup mengganggu stabilitas keislaman dan keimanan: “Kembali kepada Allah.” []

RENUNGAN adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim tulisan Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari RENUNGAN di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: ujian keimanan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Tingkatan Bersedekah, Ini Dia

Next Post

Amal Ibadah Abu Bakar

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

12 Juni 2025
Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

11 Juni 2025
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

11 Juni 2025
Kesalahan Besar Orangtua Muslim, Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak, Fase Belajar Anak, Cara Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Cara Meminang Hati Anak, Ayah

Kenangan Bersama Ayah

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Selingkuh dalam Islam, khilafiyah, perbuatan zalim, pacaran, zina

7 Cara Anak Muda agar Tak Terjerumus kepada Perilaku Zina

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Sunnah, Marah, Pagi Hari

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Rajin Sholat Tapi Maksiat Masih Jalan, Apa yang Salah?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
3 Kali Tidak Shalat Jumat saat Pandemi, doa iftitah, keutamaan shalat berjamaah, shalat berjamaah, sholat, shalat, imam, masbuk

Justru ketika seseorang belum bisa meninggalkan maksiat, maka kewajiban sholat itu semakin dia butuhkan.

Lihat LebihDetails

14 Sifat Teladan Rasulullah ﷺ dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Sebab Nabi Muhammad Diutus di Arab, Bukti Kenabian Muhammad

Salah satu karakter mulia Rasulullah ﷺ adalah tidak pernah mengasingkan diri dari kaumnya meski diperlakukan semena-mena.

Lihat LebihDetails

Apakah Di Usia 40 Tahun Gairah Seksual Suami Istri Menurun?

Oleh Yudi
2 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Salah satu alasan utama yang sering dikaitkan dengan penurunan hasrat seksual di usia 40-an adalah perubahan hormon.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.