• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 27 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Puasa Dawud dilakukan Oleh Orang yang Mampu

Oleh Laras Setiani
6 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: HD Wallpapers

Foto: HD Wallpapers

882
BAGIKAN

PUASA adalah salah satu amalan sholeh yang begitu mulia dan bisa mendekatkan siapa yang mengamalkannya menjadi lebih dekat kepada Allah SWT. Disisi lain, berpuasa dapat menjaga diri, lebih bisa mengontrol diri dan hawa nafsu dan bagus untuk kesehatan. Dalam dunia medis pun telah banyak dilakukan penelitian bahwa berpuasa sangat baik bagi kesehatan dan merefresh kembali fungsi-fungsi organ tubuh.

Selain puasa di bulan Ramadhan, dalam ajaran agama islam juga terdapat puasa-puasa sunnah lainnya. Seperti puasa sunnah Senin-Kamis, dan Puasa Dawud. Tidak seperti puasa sunnah senin-kamis mungkin masih sedikit orang islam yang melaksanakan puasa dawud.

Puasa Dawud adalah puasa terbaik, puasa ini ibarat berpuasa separuh tahun dan lebih baik dari puasa sepanjang tahun. Puasa dawud adalah anjuran Nabi SAW kepada umatnya yang ingin senantiasa beribadah dan beramal kepada Allah SWT tetap sesuai syariat agama Islam.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

ArtikelTerkait

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

“Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘As. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam Riwayat lain dikatakan:

Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa. (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menyampaikan, “Hadits di atas secara jelas menunjukkan bahwa berpuasa Dawud ialah sebaik-baiknya berpuasa. Bahkan puasa Dawud lebih utama daripada puasa yang dilakukan sepanjang tahun. Akan tetapi berpuasa Dawud dianjurkan untuk dilakukan oleh orang yang mampu dan tidak boleh sampai melalaikan amalan yang hukumnya wajib serta perkara yang lebih penting.”

Hadits ini menerangkan tentang keutamaan dari puasa Dawud yaitu berpuasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) keesokan harinya. Inilah puasa yang paling dicintai di sisi Allah dan tidak ada lagi puasa yang lebih baik dari itu.

Di antara faedah puasa Dawud, ialah menunaikan hak Allah dengan mengamalkan ketaatan kepada-Nya dan menunaikan hak badan yaitu dengan meng-istirahatkannya (dari makan).

Amal Ibadah begitu banyak ragamnya, begitu pun dengan kewajiban yang harus ditunaikan seorang hamba begitu banyak. Jika seseorang melaksanakan puasa setiap hari tanpa henti, maka ia pasti akan meninggalkan beberapa kewajiban.Sehingga dengan mengamalkan puasa Dawud (dengan sehari berpuasa dan sehari tidak), seseorang akan lebih memperhatikan kewajiban-kewajibannya dan ia bisa meletakkan sesuatu yang sesuai dengan porsi dengan benar.

Abdullah bin ‘Amr sangat bersemangat menunaikan ketaatan. Ia ingin melaksanakan puasa yang dilakukan setiap hari tanpa henti, begitu pula ia ingin menunaikan sholat malam semalam suntuk. Karena ini, Nabi Muhammad SAW melarangnya. Nabi SAW memberikan solusi kepadanya dengan amalan lebih baik dan sesuai dengan fitrah manusia. Untuk berpuasa beliau diberikan saran oleh Nabi SAW untuk berpuasa tiga hari setiap bulannya. Akan tetapi, begitu inginya Abdullah bin ‘Amr sesantisa beribadah kepada Allah SWT, beliau masih merasa kurang dan ingin mengerjakan lebih dari itu.

Lalu beliau diberikan solusi oleh Nabi Muhammad SAW agar melaksanakan puasa sehari dan tidak berpuasa keesokan harinya. Lalu tidak ada lagi yang lebih afdhol dari itu.

Begitu pula dengan menunaikan sholat malam, Nabi SAW memberi petunjuk seperti sholat Nabi Dawud. Nabi Dawud ‘alaihis salam didalam hidupnya biasa tidur di pertengahan malam pertama, sampai sepertiga malam terakhir.

Kemudian Nabi Dawud ‘As salam bangun untuk menunaikan sholat hingga seperenam malam terakhir. Setelah itu, beliau tidur kembali untuk mengistirahatkan badannya supaya semangat melaksanakan sholat Fajr, berdzikir dan beristigfar di waktu sahur.

Berlebih-lebihan hingga melampaui batas dari keadilan dan pertengahan dalam beramal ketika beribadah termasuk bentuk ghuluw (berlebih-lebihan), dan itu termasuk amalan yang tercela. Hal ini dikarenakan menyelisihi petunjuk Nabawi dan bisa menjadi sebab melalaikan diri dari berbagai kewajiban lainnya. Hal ini bisa menjadikan seseorang malas, kurang semangat dan lemas ketika melaksanakan ibadah lainnya. Ingatlah, sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Nabi SAW.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin Ra menyampaikan, “Puasa Dawud baiknya hanya ditunaikan oleh orang yang sanggup dan juga tidak merasa sulit untuk melakukannya. Jangan sampai seseorang yang menunaikan puasa ini sampai-sampai lalai dan meninggalkan amalan yang disyari’atkan lainnya. Begitu pun jangan sampai berpuasa ini membuatnya terhalangi untuk belajar ilmu agama.Karena ingat di samping puasa ini masih ada ibadah lainnya yang mesti dilakukan. Jika banyak melakukan puasa malah membuat jadi lemas, maka sudah sepantasnya tidak memperbanyak puasa.” (Syarh Riyadhus Sholihin, 3/470.)

Tidak mengapa jika puasa Dawud bertepatan pada hari Jumat atau hari Sabtu karena ketika yang diniatkan adalah melakukan puasa Dawud dan bukan melakukan puasa hari Jumat atau hari Sabtu secara khusus. []

SUMBER: FIRMADANI.COM

Tags: keutamaanpuasa dawudPuasa Sunnah
Share882SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sedikit namun Penuh Makna: Al-Kautsar

Next Post

Orang Munafik Lebih Bahaya daripada Orang Kafir

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

24 Juni 2025
Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

24 Juni 2025
Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

22 Juni 2025
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

22 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

istri yang baik, istri, suami

Kenapa Banyak Istri yang Suka Membantah Suami?

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0

Akibat Masuk Angin, Suami Tak Mau Kerja, Serangan Jantung

Apa Penyebab Serangan Jantung?

Oleh Dini Koswarini
27 Juni 2025
0

Iron Dome, Israel

Saat Langit Iran Menembus Dinding Mitologi Israel

Oleh Saad Saefullah
27 Juni 2025
0

Akibat Kanker Prostat bagi Lelaki, Olahraga, Diabetes

20 Tanda Diabetes yang Mudah Dikenali oleh Diri Sendiri, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Cara Menghentikan Masturbasi, Hukuman Terberat, Begadang Itu Bahaya, Cara Berhenti PMO, Ibadah

Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Terpopuler

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

Inilah 4 Peristiwa Besar yang Terulang Setiap 100 Tahun Sekali

Oleh Yudi
5 Februari 2025
0
100 tahun

Sejarah mencatat bahwa dunia sering kali mengalami pandemi besar setiap sekitar 100 tahun sekali.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0
JISc

Jakarta Islamic School (JISc) kembali membuktikan kualitasnya sebagai sekolah Islam yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Lihat LebihDetails

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0
kesulitan, ujian, azab, maksiat

Jadi jika seseorang masih ringan tangan dalam maksiat di usia ini, maka ia sedang mengabaikan alarm spiritual dari Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.