• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Ekonomi

Utang Berlalu Sangat Lama, Bagaimana Membayarnya?

Oleh Aldi Rahadian
7 tahun lalu
in Ekonomi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Aldi/islampos

Foto hanya ilustrasi. Sumber: Aldi/islampos

1
BAGIKAN

APAKAH Anda pernah berutang? Jika ya, maka Anda harus membayarnya. Sebab, jika sampai ajal datang menjemput, sedang Anda masih memiliki utang, maka utang itu dapat menjadi penghalang bagi Anda. Ya, Anda tidak akan merasa tenang di alam akhirat, jika Anda masih terlilit utang.

Oleh sebab itu, selagi masih ada waktu, Anda harus segera melunasi utang Anda. Ketika Anda memiliki harta berlebih, segera lunasi utang Anda. Jangan Anda tunda-tunda lagi pembayarannya. Sebab, kita tak pernah tahu kapan ajal akan menjemput.

Pernahkah Anda memiliki utang di waktu lampau, tapi belum terbayar sampai saat ini? Jika ya, maka Anda harus segera membayarnya. Tetapi, permasalahannya nilai yang dipinjam di masa lalu, biasanya memiliki nilai berbeda saat ini. Misalnya berutang 500 ribu Rupiah di tahun 2000, lalu ingin melunasi tahun ini. Lalu, apakah tetap membayar sebesar 500 ribu, padahal nilai uang 500 ribu di zaman dulu sungguh jauh berbeda dengan sekarang?

Mengenai permasalahan tersebut, Syaikh Abu Said al Jazairi-salah seorang ulama ahlus sunnah di al Jazair menjawab bahwa, “Orang yang berutang memiliki kewajiban membayar utang semenjak transaksi utang piutang dilaksanakan. Oleh karena itu, orang yang berutang dituntut untuk mengembalikan senilai besaran utang yang didapatkan. Jika nilai dari mata uang berubah secara mencolok atau mata uang tersebut sudah tidak lagi dipergunakan maka orang yang berutang memiliki kewajiban untuk mengembalikan uang senilai dengan emas.”

ArtikelTerkait

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

Dalam kasus ini, kita perlu meneliti uang 500 ribu di tahun 2000 dulu kira-kira bisa membeli berapa gram emas? Kemudian kita konversikan dengan nilai saat ini, dan kita bayar sejumlah nilai setelah dikonversikan tersebut. InsyaAllah itu tidak termasuk riba, justru lebih adil karena kita tahu benar nilai uang zaman dulu jauh berbeda dengan saat ini.

BACA  JUGA: Berhati-hatilah dalam Berhutang

Rasulullah juga pernah melebihkan pembayaran utangnya. Sebagaimana dikisahkan dalam suatu riwayat, “Pada suatu hari ada seseorang yang memiliki piutang seekor anak unta atas Rasulullah ﷺ. Dan ketika piutang telah jatuh tempo dan ia datang menagih utangnya, ia berkata-kata keras kepada Rasulullah ﷺ. Tak ayal, para sahabat geregetan ingin menindak lelaki tersebut.

Namun, Nabi ﷺ bersabda kepada mereka, ‘Sejatinya pemilik hak memiliki wewenang untuk menuntut dan menghardik. Belikanlah seekor anak unta dan berikan kepadanya.’ Tanpa menunda-nunda, para sahabat segera mencari unta yang seumur dengan unta yang diutang oleh Nabi ﷺ namun mereka tidak mendapatkannya di pasar. Maka mereka kembali dengan bertanya kepada Nabi ﷺ, ‘Sejatinya kami tidak mendapatkan unta yang dijual selain unta yang lebih besar dari unta miliknya.’

Maka, Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Belilah unta itu, lalu berikanlah kepadanya, sejatinya di antara orang yang paling baik dari kalian adalah orang yang paling baik ketika membayar utang’,” (Shahih Bukhari no. 2260 dan Shahih Muslim no. 1601). []

Sumber: Arsip Islampos

Tags: bahaya hutangHutang
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

AS Kini Bermasalah dengan Uni Eropa

Next Post

Islam Mengatur Bagaimana Muslim Menjenguk Orang Sakit

Aldi Rahadian

Aldi Rahadian

Terkait Posts

gaji, menganggur

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Januari 2025
riba, gaji, uang

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

3 Januari 2025
Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong, Uang

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

5 Desember 2024
Bisnis

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

7 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.