• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 25 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

2 Tipe Manusia dalam Menyambut Ramadhan

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Okezone

Ilustrasi. Foto: Okezone

14
BAGIKAN

RAMADHAN semakin dekat. Namun tidak semua manusia bersuka cita menyambutnya. Apalagi setiap jelang Ramadhan harga barang-kebutuhan pokok justru melonjak. Dalam kondisi seperti ini masihkah ada orang yang tersenyum menyambut Ramadhan?

Manusia dalam menyambut bulan ramadhan terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu:

1 Mereka yang Menyambutnya dengan Dukacita

Orang seperti ini adalah yang merasa berat dengan datangnya bulan ramadhan. Jika ramadhan akan tiba, yang terpikir adalah bagaimana supaya bulan sya’ban yang akan berakhir bisa dimanfaatkan sebaik-sebaiknya untuk melampiaskan syahwat sepuas-puasnya. Karena dalam benaknya ramadhan adalah bulan yang membelenggu. ia mengganggap ramadhan sebagai tamu yang memberatkan.

BACA JUGA: Apa Hukum Mempekerjakan Tukang Bangunan di Bulan Ramadhan?

ArtikelTerkait

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

Karena itu, jika ramadhan ini tiba ia harus bersusah payah bersabar bahkan melipat gandakannya. Saat payah seperti itu, yang terbayang adalah suasana indah sebelum ramadhan. Jikapun ia sudah berada di bulan ramadhan, belum tentu ia dapat menuntaskan puasanya, apalagi menjalankan ibadah-ibadah yang dalam pandangannya tidak kalah menyiksanya, seperti shalat tarawih dan membaca al-Qur’an.

Menjelang idul fitri, dialah orang yang paling pertama merayakannya dengan meghabiskan sepuluh malam terakhir ramadhan di pusat-pusat perbelanjaan.

Manusia seperti ini agak kesulitan menghadapi bulan ramadhan karena dua kemungkinan:

Pertama, mereka sudah terbiasa hidup enak. Tidak ada kenikmatan yang diiklankan kecuali ia sudah cicipi. Sejak dari makanan, minuman, pakaian, sampai seluruh pernak-pernik kehidupan yang melalaikan. Maka, ketika ramadhan datang sirnalah semua kelezatan itu.

Kedua, pada dasarnya jiwa orang seperti ini kerdil di depan berbagai macam bentuk ketaatan. Berbagai ibadah yang dianjurkan supaya diperbanyak di bulan mulia ini, seperti sebuah batu besar yang hendak dipikulkan kepadanya. Ia bergitu heran melihat orang-orang mondar-mandir dari masjid kerumah melaksanakan shalat jama’ah lima waktu padahal mereka sedang puasa. Ia tidak sanggup membayangkan ada orang yang tahan berdiri sangat lama dalam shalat tarawih. Bisa juga disebabkan orang seperti ini adalah orang yang melalaikan ibadah yang wajib diluar ramadhan.

Maka, ibadah apa yang mampu mereka kerjakan di bulan yang mubarak ini. Tapi, masih beruntunglah orang seperti ini karena ia masih memiliki iman yang membuatnya malu jika meninggalkan kewajiban-kewajiban ramadhan. Masih beruntung manusia seperti ini karena ia hidup di lingkungan orang-orang shalih, sehingga ia masih malu jika tidak menjalannkan ketaatan di bulan ramadhan.

2 Mereka yang menyambutnya dengan sukacita

Mereka ini yang merasa gembira saat ramadhan datang. Jelang ketibaannya seperti angin sejuk yang bertiup sepoi-sepoi yang menyejukkan jiwanya. Ini dikarenakan

Pertama, mereka sudah terbiasa puasa.
Kebiasaan ini membuatnya terbiasa bersabar sehingga saat ramadhan tiba ia begitu enjoy. Mereka ini mengerti betul bahwa ada puasa yang dianjurkan selain puasa ramadhan seperti: puasa Daud, senin kamis, puasa putih (ayyamul bidh), puasa Arafah, puasa syawwal dll. Selain untuk membiasakan diri juga sebagai tambahan taqarrub kepada Allah. Mereka saat ramadhan tiba ia menghadapinya seperti biasa-biasa saja seakan tak ada beban. Berbeda dengan mereka yang tidak terbiasa, puasa ramadhan sangat berat.

Advertisements

BACA JUGA: Khalifah yang Berbicara pada Perutnya

Salafus shalih adalah generasi teladan dalam mengamalkan ibadah sunnah. Disebutkan bahwa, ada seorang jaariyah (budak wanita) yang dijual oleh tuannya kepada tuan yang baru. Sesampai di rumah tuannya yang baru, ia melihat kesibukan seisi rumah. Spontan ia bertanya kepada seisi rumah, “apa yang kalian lakukan ?”. ”Bukankah ramadhan sudah tiba?” sergah tuannya. Spontan jariah tersebut berkata, “apa kalian tidak puasa kecuali dibulan ramadhan ?” “Demi Allah-lanjut jariah ini-saya datang dari kaum yang seakan-akan setahun bagi mereka  seluruhnya adalah ramadhan. Saya tidak butuh kepada kalian, kembalikan saya kepada mereka (tuannya yang lama)”.

Kedua, mereka mengetahui bahwa tidaklah mereka menahan diri dari berbagai larangan kecuali Ia akan mendapatkan gantinya dari Allah. Terlebih ia mengerti betul makna hadits qudsi,

الصوم لي وأنا أجز به

“Puasa itu untukKu, dan Sayalah yang akan membalasnya”

من ترك شيئا لله عوض الله خيرا منه

Inilah mendasari perasaan orang beriman sehingga mereka begitu ringan menjalankan ketaatan. Semua beban yang dirasakan dalam puasa serta berbagai ketaatan akan diganti Allah di surganya. Seperti yang disebutkan dalam sebuah atsaar: “Siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan menggantikannya di akhirat denag sesuatu yang lebih baik dari yang ia tinggalkan”.

Ketiga, mereka mengetahui bahwa ramadhan adalah musim keta’atan yang sangat agung. Mereka tahu bahwa Allah mengganjar dengan ganjaran yang berlipat melebihi dari bulan-bulan yang lain. Maka jangan heran  jika mereka begitu antusias dengan kedatangan bulan ramadhan. []

SUMBER: WAHDAH

Tags: Ketaatanmanusia di bulan ramadhanRamadhan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kisah Unta Nabi Saleh

Next Post

Ini Alasan Tidak Boleh Makan Secara Berlebihan

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Lebaran

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

30 Maret 2025
gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
Puasa, Sunnah Puasa Ramadan, Puasa Syawal

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

30 Maret 2025
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Jima, Sanggul, Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Benarkah Istri yang Menopause Sudah Tidak Ada Keinginan untuk Jima?

Oleh Dini Koswarini
24 Mei 2025
0

Penyebab Asam Urat, Akibat Sering Menahan Pipis, Gangguan Jiwa, Akibat Tidak BAB, Ciri Diare yang Berbahaya, Shalat Berjamaah

Mengapa Engkau Laki-laki Tidak Mau Shalat Berjamaah ke Masjid?

Oleh Haura Nurbani
24 Mei 2025
0

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Saat Seluruh Dunia Telah Memperingatkan Penjajah Israel

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2025
0

Cloud Coffee

Apa Itu Cloud Coffee dan Benarkah Menyehatkan?

Oleh Dini Koswarini
24 Mei 2025
0

Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur

Bahaya Kurang Tidur Akibat Begadang

Oleh Yudi
24 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Di Balik Sejarah Lagu “Di Pondok Kecil”

Oleh Saad Saefullah
10 Agustus 2024
0
Foto hanya ilustrasi. Foto: Steemit

Ketika ikrar untuk berjuang telah dibuat, ikrar tersebut tak dapat diumumkan begitu saja. Akhirnya ulama tersebut menciptakan sebuah lagu dan lagu...

Lihat LebihDetails

Inilah Kumpulan Hadits Shahih Seputar Bulan Dzulhijjah

Oleh Saad Saefullah
6 September 2017
0
Foto: Abu Umar/islampos

Terdapat banyak keutamaan di bulan ini, keutamaan-keutamaan tersebut bisa dilihat dalam hadits shahih.

Lihat LebihDetails

Siapa Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam? Ternyata Ada Makhluk Lain

Oleh Yudi
21 Mei 2025
0
bumi

Namun, tidak banyak informasi mengenai apakah makhluk-makhluk bercahaya ini pernah menghuni bumi atau tidak.

Lihat LebihDetails

Muslim, Tahukah 5 Hukum Islam yang wajib Diketahui

Oleh Eneng Susanti
16 Agustus 2021
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

HUKUM Islam merupakan seluruh ketentuan yang Allah SWT perintahkan dan wajib ditaati oleh muslim. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah atau...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.