DEMONSTRASI besar-besaran telah mengguncang dunia agar penjajah Israel menghentikan genosida. Resolusi Dewan Umum hingga Sekjen PBB telah memperingatkan agar agresi dihentikan. Mahkamah Internasional juga telah menetapkan bahwa tindakan penjajah merupakan kejahatan perang.
Para penguasa Eropa pun mulai memperingatkan. Dari internal penjajah sendiri, peringatan datang baik dari politisi maupun militer. Dari kalangan oposisi, keluarga sandera, dan militer pun melayangkan petisi menolak perang. Saat penjajah Israel tetap terus melakukan genosida, apa yang kelak akan terjadi padanya?
Berhasilkah genosidanya? Berhasilkah melenyapkan perlawanan dan rakyat Palestina? Berhasilkah mengusir rakyat Palestina? Mari berkaca pada sejarah masa lalu yang telah diabadikan dalam Al-Qur’an.
Ada dua hal yang akan terjadi dan selalu berulang. Inilah hukum alam semesta yang tidak pernah berubah, yaitu:
1. Membinasakan kezaliman setelah peringatan datang
Bukankah seluruh dunia telah memperingatkan? Bukankah ini pernah terjadi pada Amerika saat mengagresi Afghanistan dan Irak? Saat dunia mengecam, Amerika tetap mengagresi. Bukankah akhirnya Amerika terusir dari Afghanistan dan Irak?
“Sungguh, Kami benar-benar telah membinasakan beberapa generasi sebelum kamu ketika mereka berbuat zalim, padahal para rasul mereka telah datang membawa bukti-bukti yang nyata. Namun, mereka sama sekali tidak mau beriman. Demikianlah, Kami memberi balasan kepada kaum yang berbuat dosa.”
(Yūnus [10]:13)
2. Pergantian peradaban
Bukankah banyak analisis menyatakan bahwa penjajah saat ini menggenggam dunia? Setelah ini, mereka akan digantikan—seperti yang terjadi pada Amerika di Afghanistan dan Irak.
“Kemudian, Kami jadikan kamu sebagai pengganti-pengganti di bumi setelah mereka, untuk Kami lihat bagaimana kamu berbuat.” (YÅ«nus [10]:14)
BACA JUGA:Â Â Periode Mekah: Model Keteguhan Ideologis Penghancur Penjajah Israel
Siapakah yang akan menggantikan?
Mereka yang melakukan perlawanan dengan teguh dan menjunjung nilai luhur. Bukankah kaum pengikut para nabi dan rasul yang akan menggantikan, setelah mereka memperingatkan kaum yang durhaka?
Bila ingin memimpin peradaban, jadilah yang paling teguh dan konsisten pada nilai kebenaran dalam melawan setiap peradaban yang rusak. []