• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

Apa Hukum Mempekerjakan Tukang Bangunan di Bulan Ramadhan?

Oleh Sodikin
1 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Chillinaris

Ilustrasi. Foto: Chillinaris

0
BAGIKAN

TANYA: Bagaimana hukumnya bila kita mempekerjakan tukang bangunan untuk merenovasi rumah kita pada bulan Ramadhan dan secara otomatis mereka tidak melaksanakan puasa ramadhan?

 

JAWAB: Buruh bangunan atau pekerja keras lainnya bisa berpuasa ketika mereka bekerja, hanya saja pekerjaan yang dipilih adalah lebih ringan daripada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.

Patokannya adalah mereka berniat puasa dari malam hari (sahur), dan jika keadaan menghendaki/memaksa harus berbuka karena berbahaya bagi tubuh, ini adalah persoalan kemudian ketika kerja.

ArtikelTerkait

Paling Bahagia di Hari Raya

5 Sunnah Puasa Ramadhan

10 Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Lho!

4 Amalan di Akhir Ramadhan

BACA JUGA: Ketentuan Puasa Ramadhan yang Wajib Kamu Ketahui

Terdapat kaidah yang umum dalam syariat,

الضرورات تبيح المحظورات

“Kondisi darurat membolehkan melanggar larangan.” (lihat al-Wajiz fi Idhah Qawaid Fiqhiyah, hal. 234).

Ketua Lembaga Dewan Fatwa Tetap dari negeri haramain, Syaikh Ibnu Baz rahimahullah pernah berfatwa;

الأصل وجوب صوم رمضان ، وتبييت النية له من جميع المكلفين من المسلمين ، وأن يصبحوا صائمين إلا من رخص لهم الشارع بأن يصبحوا مفطرين ، وهم المرضى والمسافرون ومن في معناهم

“Hukum asalnya wajib puasa ramadhan dan berniat untuk puasa sebelum subuh bagi seluruh kaum muslimin. Dan wajib bagi mereka untuk menjalani puasa sejak pagi, kecuali bagi mereka yang mendapatkan keringanan dari syariat untuk tidak puasa. Seperti orang sakit, musafir, dan yang disamakan dengan mereka.”

وأصحاب الأعمال الشاقة داخلون في عموم المكلفين وليسوا في معنى المرضى والمسافرين ، فيجب عليهم تبييت نية صوم رمضان وأن يصبحوا صائمين ، ومن اضطر منهم للفطر أثناء النهار فيجوز له أن يفطر بما يدفع اضطراره ثم يمسك بقية يومه ويقضيه في الوقت المناسب

“Sementara pekerja keras, termasuk muslim mukallaf, dan mereka tidak bisa digolongan dengan orang sakit atau musafir. Sehingga wajib bagi mereka untuk berniat piasa ramadhan dan menahan makan minum sejak pagi. Namun jika diantara mereka ada yang terpaksa membatalkan puasa di siang hari, itu dibolehkan sekedar menutupi kondisi darurat yang dia alami, kemudian melanjutkan puasa di sisa harinya, lalu nanti diqadha di lain hari.”

ومن لم تحصل له ضرورة وجب عليه الاستمرار في الصيام ، هذا ما تقتضيه الأدلة الشرعية من الكتاب والسنة ، وما دل عليه كلام المحققين من أهل العلم من جميع المذاهب

“Sementara mereka yang tidak terpaksa membatalkan puasa, tetap wajib melanjutkan puasanya. Demikian kesimpulan berdasarkan dalil-dalil syar’i yang bersumber dari al-Quran dan sunah, dan kesimpulan dari keterangan para ulama muhaqqiq (peneliti) dari semua mazhab.”

Advertisements

BACA JUGA: Mengqadha Puasa Ramadhan karena Melahirkan, Bagaimana?

Kemudian beliau menyarankan agar pemerintah memberikan perhatian kepada para pekerja keras ini agar tetap bisa puasa ramadhan, misalnya dengan mengubah jadwal kerjanya di malam hari atau beban kerjanya diturunkan dengan gaji yang sama. (Lihat Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 14/245).

Adapun anda sebagai pemilik rumah bisa meringankan beban kerja mereka atau dengan berinovasi (semisal renovasi rumah bisa mulai di sore atau di malam hari/ lembur ) atau memilih pekerjaan renovasi rumah di bulan selain bulan Ramadhan yang membuat para pekerja rumah buruh bangunan bisa berpuasa. Sekiranya di kemudian hari, mereka tetap tidak puasa di bulan Ramadhan, maka hal tersebut adalah tanggungjawab mereka dan bukan anda pemilik rumah. Anda boleh menasihati dengan cara terbaik.

Semoga Allah Ta’ala memudahkan niat luhur para hamba terlaksana dan menyempurnakannya dengan amalan shalih yang diterima. Aamiin. Wallahu Ta’ala A’lam. []

 

Tags: buruhhukum puasa pekerja kasarPuasaRamadhantukang bangunan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah Ragam Konektor Masker yang sedang Trend di Kalangan Hijaber

Next Post

Mau Ta’aruf? Ini Tata Cara dan Adabnya

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

salaman di idul fitri, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Hari Raya

Paling Bahagia di Hari Raya

3 Mei 2022
Sunnah Puasa Ramadhan

5 Sunnah Puasa Ramadhan

1 Mei 2022
makanan haram, Halal dan Thayyib, Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Puasa Qadha, Utang Puasa Ramadhan

10 Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Lho!

30 April 2022
Apa Kabar Ramadhan, Keutamaan Ramadhan, Amalan di Akhir Ramadhan

4 Amalan di Akhir Ramadhan

29 April 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist