• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam Mancanegara

Uniknya Perayaan Idul Adha di Maroko

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Islam Mancanegara
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: moroccoworldnews

Foto: moroccoworldnews

0
BAGIKAN

Oleh: Gunadi El Ghazwa
Mahasiwa Marocco International University

DI Maroko hari Idul Adha lebih dikenal dengan sebutan Ied Kabir (hari raya besar), di mana ketika Idul Adha semua anggota keluarga berkumpul menjadi satu, merayakan kebahagiaan dan kebersamaan.

Maroko, yang julukan negeri seribu benteng, memiliki tradisi khusus dalam perayaan Idul Adha. Bisa dibilang Ied Kabir lebih sakral dibanding dengan Ied Fitri pasalnya mereka memiliki tradisi khusus dalam perayaannya.

BACA JUGA: Sate Sapi Kurban, Resep Spesial Idul Adha

ArtikelTerkait

9 Fakta Islam di Spanyol, Unik dan Mengagumkan, Woww!

Ada 3 Juta Muslim, Inilah Awal Mula Masuknya Islam ke Inggris

3 Jejak Islam di Venesia

Jejak Islam di India

Pada Ied Kabir hampir setiap rumah berkurban, baik yang berupa kambing maupun domba. Bahkan sampai keluarga miskin pun berkurban. Pemerintah memberikan bantuan kepada keluarga kelas bawah dengan bank pinjaman kurban setiap tahunnya. Tradisi yang sudah mengakar ini lah menjadikan hari raya lebih meriah buat mereka, khususnya orang- orang yang berhak menerima daging kurban pada hari itu mereka dapat membahagiakan anak-anaknya dengan menyembelih sendiri.

Pada hari pertama tanggal 10 Dzulhijah, setelah melaksanakan sholat Ied berjamaah di lapang luas, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban. Jika di tanah air setelah disembelih maka daging kurban langsung dibagikan kepada yang berhak menerimanya, lain hal nya di Maroko. Setelah disembelih daging kurban digantung secara utuh setelah diambil bagian dalamnya dan kepalanya. Daging kurban mereka inapkan selama semalam sebelum dipotong-potong.

Hal yang pertama kali mereka lakukan ialah mengambil hati hewan kurban kemudian disate yang disebut dengan “kabab” biasanya mereka secara bersama-sama memakannya dengan “teh na’na” khas Maroko.

Pada waktu makan siang mereka memakan “taqliya” yakni usus dan jenis dalaman lainnya yang diambil dari daging kurban dengan “markah” yakni jenis masakan Maroko. Mereka memakannya bersama-sama dalam satu meja. Pada sore hari barulah acara silaturrahim, saling berkunjungnya famili, sanak sodara dan kerabat.

Kepala hewan qurban mereka panggang, kemudian dimasak secara utuh dalam makanan khas Maroko “couscous” berupa gandum yang di kukus kemudian dihiasi dengan berbagai macam sayuran di atasnya. Dihidangkan dalam sebuah piring besar dan dimakan secara bersama-sama. “couscous” merupakan makanan khas Maroko yang tradisinya merupakan menu makanan setiap hari Jumat. Itulah rangkaian kegiatan Ied Kabir pada hari pertama.

Pada hari berikutnya, daging kurban yang mereka gantung selama semalam, mereka potong- potong kemudian dibagikan kepada yang berhak menerimanya. Sisanya mereka simpan untuk mereka makan sehari-hari.

Pada hari kedua ini, saat makan siang semua orang berkumpul. Tradisi di Maroko dalam acara- acara besar seperti hari raya, pernikahan, dan lain sebagainya. Dalam prosesi makan bersama mereka memiliki tradisi menghidangkan jenis makanan secara ber-tahap.

BACA JUGA: Raja Maroko Berikan Hibah untuk Pulihkan Al Aqsha

Tahap pertama, dengan menu pertama yakni “tajine lahem bil barquq” yakni daging yang dimasak dengan buah Barquq yang dihiasi dengan kacang luje dihidangkan ditempat khusus yang disebut tajine terbuat dari tanah liat berbentuk kerucut. Tajine lahem bil barquq merupakan menu favorit orang Indonesia di Maroko. Setelah hampir selesai maka digantikan dengan tahap berikutnya.

Tahap kedua, dengan menu “markah bil lahem” berupa daging yang dimasak seperti sayur dengan berbagai jenis sayur-sayuran. Tahap selanjutnya yakni “couscous”. Setelah itu digantikan lagi dengan “pastela bil lahem” daging dihaluskan dibungkus dengan kulit risoles. Baru setelah itu buah-buahan dan minuman.

Demikianlah rangkaian tradisi yang umumnya dilakukan dalam perayaan Idul Adha di Maroko. []

ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Sederet Kuliner Khas Idul Adha di Mancanegara (1)

Next Post

Warga Lumajang Temukan Bayi dalam Kardus, Ibu Kandung Tinggalkan Pesan Ini

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Fakta Islam di Spanyol

9 Fakta Islam di Spanyol, Unik dan Mengagumkan, Woww!

15 November 2024
Bagaimana awal mula masuknya Islam ke Inggris? Bangunan Ikonik di Inggris, komunitas muslim Inggris

Ada 3 Juta Muslim, Inilah Awal Mula Masuknya Islam ke Inggris

11 September 2022
jejak Islam di Venesia

3 Jejak Islam di Venesia

16 Juni 2022
jejak islam di India

Jejak Islam di India

9 Juni 2022
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Oleh Dini Koswarini
23 Mei 2025
0
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Apa yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-Kahfi?

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

Biografi Penulis Tafsir Al-Kabir, Imam Fakhruddin ar-Razi

Oleh Saad Saefullah
3 November 2023
0
Sejarah Penulisan Hadis, Imam Ahmad, Fiqh, Keutamaan Menghafal Hadits Nabi, Pahala dari Membaca Hadits Nabi, Hadits, Nabi Khaidir, Hadits Palsu, Hadits Palsu, Hadits tentang Keutamaan Shalawat kepada Nabi, Hadits Qothiyyatus Tsubut, Maqashid Syariah, Fathul Majid, Qaul Jadid, Hadits Qudsi

Imam Fakhruddin ar-Razi adalah sosok ulama yang ahli dalam bidang ilmu fiqh, sastra, mantik (logika), dan ilmu mazhab-mazhab kalam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.