• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 1 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Tidak! Demi Allah, Dia Bukanlah Orang Gila

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
sebutan rasulullah

Ilustrasi: Irfan Irsyad

0
BAGIKAN

KETIKA Rasulullah melakukan dakwah secara terang-terangan, hati kaum Quraisy menjadi gundah-gulana. Memasuki musim Haji, kaum Quraisy tahu bahwa akan banyak orang yang mengunjungi Makkah, oleh karena itu mereka melihat perlunya merangkai satu pernyataan yang nantinya mereka sampaikan kepada delegasi tersebut perihal Muhammad agar dakwah yang disiarkannya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jiwa-jiwa delegasi Arab tersebut.

Maka berkumpullah mereka di rumah al-Walid bin al-Mughairah  untuk membicarakan satu pernyataan yang tepat dan disepakati bersama tersebut. Lalu Walid berkata “Bersepakatlah kalian dalam satu hal dan janganlah kalian saling berselisih sehingga membuat sebagian kalian saling mendustakan pendapat sebagian yang lain dan sebagian lagi mementahkan pendapat sebagian yang lain!”

BACA JUGA: Permintaan Terakhir Abu Amir kepada Rasulullah

Mereka berkata, “Katakan kepada kami pendapatmu yang akan kami jadikan acuan!”

ArtikelTerkait

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Lalu dia berkata, “Justru kalian yang harus mengemukakan pendapa kalian dan aku sebagai pendengar.”

Mereka berkata, “Kita katakan dia adalah seorang dukun.”

Al-Walid berkata, “Tidak, demi Allah dia bukanlah seorang dukun. Kita telah menyaksikan bagiamana praktik seorang dukun, sedangkan yang dikatakannya tidak komat-kamit ataupun sajak para dukun.”

Mereka berkata lagi, “Kita katakan saja dia orang gila.”

Dia menjawab, “Tidak! Demi Allah, dia bukanlah orang gila. Kita telah mengetahui esensi gila dan telah mengenalnya, sedangkan yang dikatakannya bukan dalam katagori tertekan, kerasukan atau pun was-was sebagaimana kondisi kegilaan tersebut.”

Mereka berkata, “Kalau begitu kita katakan saja dia seorang penyair.”

Dia menjawab, “Dia bukan seorang penyair. Kita telah mengenal segala bentuk syair; rajaz, hazaj, qaridh, maqbudh dan mabsuthnya, sedangkan yang dikatakannya bukanlah syair.”

Mereka berkata, “Kalau begitu, dia adalah tukang sihir.”

Advertisements

Dia menjawab, “Dia bukanlah seorang tukang sihir. Kita telah menyaksikan macam-macam sihir mereka, sedangkan yang dikatakannya bukanlah jenis nafts (hembusan penyishir) atau uqad (buhul-buhul) mereka.”

Mereka kemudian berka, “Kalau begitu apa yang harus kita katakan?”

Dia menjawab, “Demi Allah! Sesungguhnya ucapan dia itu begitu manis dan indah. Akhirnya ibarat tandan anggur dan cabangnya ibarat pohon yang rindang. Tidaklah kalian menuduhnya dengan hal tersebut kecuali akan diketahui kebatilannya. Sesungguhnya pendapat yang lebih dekat dengan dirinya adalah dia seorang tukang sihir yang membawa suatu ucapan berupa sihir, yang mampu memisahkan antara seseorang dengan bapaknya, saudara, istri, dan keluarganya. Mereka semua menjadi terpisah darinya lantaran hal itu.”

Dengan perkataan ini, kemudian Allah menurunkan enam belas ayat yang merupakan bagian dari al-Mudatsir yaitu dari ayat 11 hingga 26. Allah SWT menggambarkan bagaimana ia berpikir keras untuk mendapat jawaban.

BACA JUGA: Rasulullah dan Sahabat Berdakwah serta Mencari Nafkah

Setelah majelis menyepakati hal itu, mereka mulai menerapkannya dengan cara duduk-duduk di jalan-jalan yang dilalui orang hingga delegasi Arab datang pada musim Haji. Setiap ada orang yang lewat, mereka peringatkan dan mereka singgung dihadapan perihal Rasulullah .

Sedangkan yang dilakukan oleh Rasulullah manakala musim haji telah datang adalah membuntuti jamaah-jamaah yang datang hingga sampai ke tempat-tempat mereka berkemah. Beliau mengajak mereka menyembah Allah SWT, sedangkan Abu Lahab selalu membuntuti di belakang beliau memotong setiap ajakan beliau dengan berbalik mengatakan kepada mereka, “Janganlah kalian patuhi dia karena dia adalah seorang pembawa agama baru lagi pendusta.”

Kenyataanya, dari musim haji itulah perihal Rasulullah menjadi pusat perhatian delegasi Arab sehingga namanya menjadi buah bibir orang seantero negeri Arab. []

Sumber: Perjalanan Hidup Rasul yang Agung Muhammad SAW, dari Kelahiran hingga Detik-detik Terakhir/Syaikh Syafiyyurahman al-Mubarrakfuri/Darul Haq

Tags: rasulullahsirah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Binasalah Tangan Abu Lahab

Next Post

Muslimah, kalau Mau Dandan…

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Hari Nakbah dan Izzudin Al-Qassam: Makna Sejarah bagi Rakyat Palestina

Oleh Saad Saefullah
1 Juni 2025
0

Jima, Suami Istri

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0

Ibu Hamil

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Stress, Apa Bahayanya bagi Janin dalam Kandungan?

Oleh Saad Saefullah
31 Mei 2025
0

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Oleh Haura Nurbani
31 Mei 2025
0

Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

Terpopuler

Perubahan Hormon Perempuan di Usia 40 Tahun: Apa yang Terjadi di Tubuh?

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0
bunga, menopause, berhubungan intim, hormon, perempuan

Estrogen adalah hormon utama wanita yang mengatur siklus menstruasi, kesuburan, dan kesehatan organ reproduksi.

Lihat LebihDetails

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0
Akibat Makan Telur Setiap Hari

Apa akibat makan telur setiap hari?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0
Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Mobil di garasi berbaris, tak satu pun yang semu, Lalu hatiku bertanya lirih: Kenapa aku tidak mau berqurban, padahal aku...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Istri yang Toksik

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0
Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri istri yang toksik, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan emosional dan ruhiyah dalam rumah tangga.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.