• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 26 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Ternyata Boleh Membicarakan Aib Orang Lain dalam 6 Kondisi Ini!

Selain dalam kondisi-kondisi ini, pembicaraan keburukan orang lain adalah perbuatan yang dilarang.

Oleh Dini Koswarini
4 minggu lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Hawa Nafsu, orang shaleh, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Aib

Foto: Unsplash

4
BAGIKAN

KITA menyadari bahwa pembicaraan aib orang lain adalah perbuatan sia-sia. Mengapa kita harus menghabiskan waktu membicarakan keburukan orang lain, sementara diri sendiri penuh dengan kesalahan? Rasulullah ﷺ telah menjelaskan tentang ghibah dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

“Tahukah kamu apa itu ghibah?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Rasulullah ﷺ bersabda, “Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak dia sukai.” Seseorang bertanya, “Bagaimana jika saya katakan itu benar?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Jika benar, maka kamu telah menggunjingnya. Jika tidak benar, maka kamu telah memfitnahnya.” (HR.Muslim)

Dari hadis ini jelas bahwa ghibah adalah membicarakan orang lain tanpa kehadirannya dengan sesuatu yang tidak disukainya. Jika yang dibicarakan itu benar, tetap saja itu ghibah. Jika tidak benar, maka itu lebih buruk lagi, yaitu fitnah.

BACA JUGA:  Hukum Ceritakan Aib Sendiri

ArtikelTerkait

Adab-adab Tidur

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Namun, ada beberapa keadaan di mana yang menyebut keburukan seseorang diperbolehkan dalam Islam. Imam An-Nawawi menyebutkan enam kondisi yang membolehkan seseorang membicarakan aib orang lain, yaitu:

1- Mengadu kezaliman kepada pihak yang berwenang.

Contohnya, seseorang melaporkan bahwa dia telah dizalimi oleh orang lain.

2- Meminta bantuan untuk menghentikan kemungkaran.

Contohnya, seseorang meminta bantuan kepada orang yang mampu mencegah seseorang melakukan kejahatan.

3- Meminta fatwa kepada ulama terkait permasalahan yang melibatkan seseorang.

4- Memberikan peringatan kepada umat Islam agar tidak terjerumus dalam kesalahan, seperti peringatan tentang kelemahan seseorang dalam meriwayatkan hadis.

5- Membicarakan orang yang secara terang-terangan melakukan maksiat, seperti pemimpin zalim atau ahli bid’ah yang menyebarkan kesesatan.

Advertisements

6- Menyebut seseorang dengan gelar yang sudah dikenal, seperti “si buta” atau “si pincang”, jika tidak ada maksud tertentu.

Selain dalam kondisi-kondisi di atas, pembicaraan keburukan orang lain adalah perbuatan yang dilarang.

Dosa Besar dari Ghibah

Allah Ta’ala memperingatkan kita tentang bahaya ghibah dalam Al-Qur’an:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kalian yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa iba padanya. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat, lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat : 12)

BACA JUGA:  Muslim Harus Tahu, Ini 5 Mitos Ghaib di Sekeliling Kita

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ghibah diharamkan berdasarkan ijma’ para ulama, kecuali dalam kondisi yang memiliki maslahat yang jelas. Sementara itu, Asy-Syaukani menegaskan bahwa Allah mengumpamakan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri yang telah mati. Ini menunjukkan betapa menjijikkan dan buruknya perbuatan tersebut.

Jika kita sadar bahwa membicarakan keburukan orang lain adalah perbuatan keji, maka kita harus menjauhinya. Sebenarnya, aib kita sendiri lebih banyak dibandingkan aib orang lain. Namun, karena kita sibuk mengurusi kekurangan orang lain, kita lupa memperbaiki diri sendiri. []

SUMBER: RUMAYSHO |  REDAKTUR : FADIL FEBRIAN

Tags: aib
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Berapa Lama Suami Istri Tidak Berhubungan Intim?

Next Post

Tanda Orang Susah Kaya

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur

Adab-adab Tidur

20 Mei 2025
Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

19 Mei 2025
cemburu, Doa untuk Suami Emosian, Ayat Al-Quran yang Melindungi Wanita dalam Pernikahan, Golongan yang Tak Boleh Diremehkan, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, kentut

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

17 Mei 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

15 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat, Olahraga, Ciri Hipertensi Tinggi

Ciri Hipertensi Tinggi

Oleh Dini Koswarini
26 Mei 2025
0

Israel, Yahudi

Kelak, Tidak Ada Tempat Bagi Penjajah Israel

Oleh Saad Saefullah
26 Mei 2025
0

Cara Mengelola Keuangan

Cara Mengelola Keuangan di Usia 40 Tahun

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0

Uban, 40 Tahun

Pesan bagi Orang yang Berumur 40 Tahun dan 50 Tahun

Oleh Saad Saefullah
25 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Nasihat Rasulullah ﷺ kepada Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma

Oleh Haura Nurbani
25 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Pesan bagi Orang yang Berumur 40 Tahun dan 50 Tahun

Oleh Saad Saefullah
25 Mei 2025
0
Uban, 40 Tahun

Tentang usia, saat seseorang mencapai 40 tahun atau 50 tahun.

Lihat LebihDetails

Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0
Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah

Mereka adalah para pencinta Shubuh, yang hatinya terpaut dengan masjid. Orang-orang yang shalat shubuh berjamaah di masjid. 

Lihat LebihDetails

Muslim, Tahukah 5 Hukum Islam yang wajib Diketahui

Oleh Eneng Susanti
16 Agustus 2021
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

HUKUM Islam merupakan seluruh ketentuan yang Allah SWT perintahkan dan wajib ditaati oleh muslim. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah atau...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.